Investasi yang ditanamkan Rusia di Provinsi Kalimantan Timur di antaranya pembangunan rel kereta api angkutan batu bara.

Rel tersebut rencananya akan membentang sepanjang 196 km, dari Kabupaten Kutai Barat hingga Kota Balikpapan.

"Perkeretaapian itu perlu teknologi tinggi. Investasi terbesar itu di pembangunan rel. Dari studi kelayakan yang dilakukan Russian Railways, sedikitnya mereka harus membangun 23 jembatan beragam ukuran, sebagai lintasan kereta api dari Kubar ke Balikpapan," ungkap Asisten III Setprov Kaltim, Bere Ali, Kamis (24/9/2015).

Bere Ali merupakan satu di antara belasan pejabat Kaltim yang turut melawat ke Rusia, 12-22 September lalu.

Dirinya menyebut, kereta api garapan Rusia tak hanya bisa mengangkut batu bara, melainkan menjadi angkutan multifungsi.

"Jenis keretanya itu tergantung permintaan pasar (Kaltim) saja. Yang pentingkan relnya dulu selesai. Kalau ada rel, kereta api jenis apa saja bisa lewat, termasuk untuk penumpang," sebutnya.

Bere Ali mengaku sudah menyaksikan langsung teknologi kereta api Rusia, yang akan dibangun di Kaltim.

"Waktu di Rusia, mereka (Russian Railways) sudah memerlihatkan beberapa jenis kereta apinya. Kereta api itu pakai baterai, bukan bahan bakar fosil lagi," urainya.


Sumber


Antek Russia Nih