Hazardous Material, atau jika dibahasakan berarti benda/barang/material/muatan berbahaya, adalah suatu zat, baik padat, cair, ataupun gas, yang dapat merusak atau mencelakakan manusia, organisme lain, benda lain, serta lingkungan. Kebanyakan orang menyingkat penyebutan Hazardous Materialmenjadi HAZMAT. Nah, Hazmat sering dihubungkan dengan zat - zat kimia gan. Perlu pelatihan khusus agar agan dapat 'bersahabat' dengan Hazmat, sehingga mereka yang berkutat dengan penanganan Hazmat dipanggil Hazmat Team

Hazmat Teamharus menggunakan perlengkapan khusus saat berinteraksi dengan benda - benda ini. Pemadam kebakaran nih gan biasanya yang harus punya kemampuan dalam menangani Hazmat, sewaktu waktu mereka harus siap dipanggil jika terjadi kecelakaan atau tumpahan Hazmat.
Kesehatan mereka harus sering dimonitor untuk memastikan bahwa paparan Hazmat yang diterima tubuh 'si pawang' tidak melebihi ambang batas (Occupational Exposure Limits). Hilang nyawa aka. Kematian gan resikonya.

Setiap personil Hazmat Teamini mesti pake yang namanya Hazmat Suit, kyk baju astronot gitu gan. Bajunya dibuat dari bahan yang tahan terhadap temperatur tinggi dan impermeabel alias tidak meloloskan gas/udara dan zat cair, serta dilengkapi dengan peralatan pernafasan untuk mensuplai oksigen. Bekerja dengan menggunakan Hazmat Suit sebenarnya sangat sulit, baju Hazmat ini tidak fleksibel dan panas karena tidak mempunyai ventilasi. Oleh karena itu, durasi penggunaannya dibatasi hanya 2 jam saja. Bahkan pada kasus yang berat, ada yang cuma dibatasi sampai 15 - 20 menit saja untuk mempertimbangkan suplai oksigen.

Terdapat beberapa tingkatan untuk menentukan seperti apa Hazmat Suityang dibutuhkan saat menangani Hazmat. Berikut adalah contoh tingkatan yang digunakan di Amerika Serikat. Eropa menggunakan tingkatan yang sedikit berbeda.

- level A, adalah tingkat proteksi tertinggi yang harus diakomodasi oleh Hazmat Suit. Hazmat Team harus 'dibungkus' sedemikian sehingga gas/udara bebas pun tak dapat menembus baju. Baju didesain agar resisten terhadap reaksi kimia yang mungkin terjadi. Mereka diwajibkan menggunakan helm full face yang dilengkapi alat bantu pernafasan (which is located di dalam baju), boots yang membungkus hampir seluruh kaki serta dipasangi dengan baja pada titik - titik rawan, dan peralatan komunikasi seperti radio.

- level B, perbedaan dengan level A hanya terdapat pada kemampuan proteksi terhadap gas/udara/uap, sehingga alat bantu pernafasan dapat dipasang diluar baju. Level B biasa digunakan untuk melindungi tim dari percikan/semburan zat cair.

- level C, tidak lagi dilengkapi alat bantu pernafasan mandiri, tapi hanya berupa pemurni/penyaring udara bebas. Para kru tidak dianjurkan menggunakan baju dengan level C kecuali jika jenis Hazmat diketahui secara pasti dan konsentrasinya dapat diukur.

- level D, tidak melindungi Hazmat Team dari paparan zat - zat kimia. Digunakan ketika para kru tidak memiliki kemungkinan untuk melakukan kontak langsung dengan Hazmat, tetapi masih dilengkapi dengan boots dan perlindungan dengan baja. Kebanyakan pemadam kebakaran menggunakan baju level ini saat bertugas.

Secara umum, material yang tergolong hazmat adalah benda - benda berikut:

- gas terkompresi/bertekanan
- zat padat atau cair yang bertemperatur tinggi
- zat yang mudah terbakar (flammable)
- zat yang bersifat korosif
- zat yang dapat membuat benda lain terbakar (oxidizing agent)
- bahan peledak (explosive)
- gas yang mengurangi konsentrasi oksigen di udara (asphyxiant gas)
- virus/bakteri/racun biologis/limbah medik (biohazard)
- radioaktif
- racun
- patogen
- zat alergen

Karena benda benda ini amat berbahaya, perlu perlakuan khusus dalam memproduksi, menggunakan, menyimpan, membuang, dan mentransportasikannya. Kebanyakan negara membuat dan menggunakan suatu hukum agar perilaku benda - benda ini gak semena - mena dan disalahgunakan.

Saking tingginya perhatian terhadap Hazmat, konvensi dan perjanjian berskala internasional telah dilaksanakan beberapa kali untuk meregulasi hazmat. Aturan yang dikeluarkan oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC), UN Recommendations on the Transport of Dangerous Goodsadalah regulasi dasar yang banyak digunakan negara - negara di dunia. Tapi masing - masing negara masih diberi sedikit kebebasan gan untuk menerapkan aturan hingga klasifikasi sendiri mengenai Hazmat, penggolongan, bahasa, dan simbol - simbol yang digunakan.

ADR, Accord european relatif au transport international des marchandises Dangerous par Route, adalah salah satu contoh kesepakatan lain tentang transportasi Hazmat, dan masih ada beberapa lagi. Jujur aja, ane kurang paham apa perbedaan masing - masing perjanjian/kesepakatan itu. Kalau ane lihat sih sama aja

*Trivia: kalau agan seneng main Euro Truck Simulator 2, nah muatan Hazmat yang kita bawa diatur pake ADR ini gan

Untuk pengangkutan Hazmat lewat udara juga telah ada aturannya gan, yang dikoordinasikan oleh badan - badan penerbangan dunia sepertiICAO (International Civil Aviation Organization) dan IATA (International Air Transport Association).
Serupa dengan angkutan udara, IMO (International Maritime Organization) yang membawahi urusan angkutan perairan turut mengeluarkan "IMDG Code" (International Dangerous Goods Code) dan Konvensi HNS untuk menangani masalah tumpahan jika terjadi di perairan.
Tak ketinggalan ada RID (Regulations concerning the International Carriage of Dangerous Goods by Rail), yang dikeluarkan oleh badan angkutan perkeretaapian dunia.







Semua peraturan yang dikeluarkan badan - badan dunia diatas pada dasarnya mengacu pada aturan yang dikeluarkan PBB, namun dengan sedikit modifikasi.

Berikut adalah contoh penggolongan Hazmat yang digunakan oleh Amerika Serikat

Class 1: Explosives

Ini adalah lambang yang digunakan untuk menandakan bahan peledak gan. Kelas ini dibedakan lagi menjadi 6 sub kategori, yaitu:

1.1 Bahan peledak dengan potensi ledakan yang masif/masal.
Contohnya: Dinamit, Nitrogliserin

1.2Bahan peledak dengan potensi ledakan terproyeksi.
Contohnya: Bom

1.3 Bahan peledak dengan potensi ledakan minor/kecil, tetapi dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
Contohnya: Bahan bakar roket, Kembang api

1.4 Bahan peledak dengan potensi ledakan yang kecil, dan efek ledakan dibatasi oleh package yang digunakan.
Contohnya: Amunisi

1.5 Blasting Agents, zat zat yang merupakan bahan bakar untuk peledakan, tapi bukan merupakan bahan peledak. Dalam keadaan normal, sangat kecil kemungkinan untuk terjadi ledakan, tapi jika terjadi efeknya akan sangat masif.
Contohnya: Ammonium Nitrat

1.6 Zat yang sangat tidak sensitif, dan juga tidak menimbulkan efek ledakan yang masif
Contohnya: [ane gak tau gan ]

Class 2: Gases

Gas yang dimaksud berbahaya secara umum menempati wadah (biasanya berupa tanki) dan bertekanan tinggi.

2.1Flammable Gas, atau gas yang mudah terbakar.
Contohnya: Asetilen, Hidrogen, Propana

2.2 Non Flammable Gas, adalah gas yang tidak mudah terbakar dan relatif tidak beracun.
Contohnya: Nitrogen, Neon, Karbon dioksida

2.3 Gas beracun, yang dapat menyebabkan kematian dan mengganggu kesehatan jika terhirup.
Contohnya: Fluorin, Klorin, Hidrogen sianida

Class 3: Flammable Liquids

- Packing Group I, jika mempunyai titik nyala <23 derajat Celcius dan titik didih <=35 derajat Celcius, pada tekanan 1 Atmosfer.
Contohnya: Dietil eter, Karbon disulfida

- Packing Group II, jika mempunyai titik nyala <23 derajat Celcius dan titik didih >35 derajat Celcius, pada tekanan 1 Atmosfer.
Contohnya: Bensin, Aseton

- Packing Group III, jika mempunyai titik nyala >=23 derajat Celcius dan titik didih <60 derajat Celcius, pada tekanan 1 Atmosfer.
Contohnya: Kerosin/minyak tanah, bahan bakar diesel/solar

Class 4: Flammable Solids

4.1 Flammable Solids, zat padat yang mudah terbakar bahkan hanya karena gesekan.
Contohnya: Nitroselulosa, Magnesium

4.2 Spontaneously Combustible, zat padat yang mudah terbakar jika disulut atau terpanaskan.
Contohnya: Alkil alumunium, Fosfor putih

4.3 Dangerous When Wet, zat padat yang mudah terbakar jika terjadi kontak dengan air.
Contohnya: Natrium, Kalium, Kalsium

Class 5: Oxidizing Agents and Organic Peroxides

5.1 Oxidizing Agents, adalah zat yang dapat menyebabkan zat lain terbakar.
Contohnya: Kalsium hipoklorit, Hidrogen peroksida, Kalium permanganat

5.2 Organic Peroxides, adalah senyawa turunan Hidrogen peroksida dimana ada atom Hidrogen yang digantikan oleh elemen organik.
Contohnya: Benzoil peroksida

*Trivia: Benzoil peroksida sering digunakan untuk mengobati jerawat. Namun, dalam bentuk yang paling murni, zat ini tergolong bahan peledak !!!

Class 6: Poison and Infectious Substances

6.1 Poison, zat beracun yang dapat menyebabkan kematian atau bahaya serius bagi manusia.
Contohnya: Kalium sianida

6.2 Infectious substance, atau dapat juga disebut Biohazard, yaitu racun atau mikroorganisme yang membawa patogen dan dapat menyebabkan penyakit pada organisme lain termasuk manusia.
Contohnya: Virus, Bakteri, Jarum bekas

Class 7: Radioactive

Zat radioaktif, yaitu zat yang melepaskan partikel dari sebuah inti atom.
Contohnya: Uranium, Plutonium

Class 8: Corrosive

Zat korosif, adalah zat yang menyebabkan rusaknya jaringan tubuh, atau material lain bahkan logam. Pada umumnya zat ini terdiri dari jenis - jenis asam kuat dan alkali/basa kuat.
Contohnya: Asam sulfat, Asam klorida, Kalium hidroksida, Natrium hidroksida

Class 9: Miscellaneous

Jadi gan, kelas ini digunakan ketika ada benda berbahaya tapi tidak termasuk kepada 8 kelas lain yang telah disebutkan diatas.
Contohnya: obat bius, asbestos, limbah organik atau kimia, dry ice, benda - benda yang dinaikkan temperaturnya selama transportasi, peralatan life saving, mesin, baterai

*Trivia

- Diamond shapepada setiap simbol sebenarnya ada artinya gan. Jadi diamond shape itu diinterpretasikan sebagai bangunan tempat Hazmat disimpan.

- Dan, ada 'cerita' dibalik penentuan beberapa warna dasar simbol Hazmat.
Simbol flammable yang didominasi warna merah berkaitan dengan persepsi umum tentang api dan panas.

Explosives, yang berwarna dasar oranye, ditentukan dari warna campuran simbol zat flammable (merah) dengan simbol Oxidizing Agents (kuning).
Ingat tentang pengertian Oxidizing Agents gan !! pasti agan paham maksud filosofi simbolnya

Warna hijau yang menjadi dasar simbol Non Flammable Gas, dipilih dengan alasan bahwa semua warna tanki yang memuat gas terkompresi di Prancis setelah Perang Dunia II adalah hijau.

Bonus gambar gan