Budaya gengsi di indonesia mulai terlihat mencolok disaat perkembangan di indonesia sendiri mulai menonjak di mana era moderen sudah mulai masuk di sekitaran tahun 2003/2004, mulai dari barang elektronik, kendaraan, smartphone hingga infrastruktur lainnya. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara dengan budaya gengsinya yang terlihat mencolok, terutama di tempat publik seperti mall, taman bahkan di jalan sekalipun. Pada dasarnya budaya ini kebanyakan di anut oleh kalangan remaja hingga anak kecil sekalipun, Dimana akhir-akhir tahun 2012, anak-anak dibawah umur merupakan sebagian besar dari konsumen smartphone ternama di indonesia, tidak heran di beberapa tempat publik di indonesia kita sering menjumpai anak-anak dengan smartphone canggih ternama. Budaya Gengsi di indonesia memang tidak dapat di pungkiri, semakin berkembangnya indonesia menjadi negara moderen maka semakin meningkat pula budaya gengsi di kalangan masyarakat. Budaya Gengsi ini selain dari ajang Show OFF (Pamer) juga sebagai penanda dari status sosial atau feodalisme pada seseorang dimana semakin mahal yang digunakan akan menandakan orang tersebut semakin mapan.
Kemudian apa saja yang menjadi faktor penyebab Gengsi ini?, Pertama kita pasti sudah tahu bahwa gengsi ini sudah menjadi budaya dan norma pada masyarakat indonesia. Norma dan budaya ini menjelaskan bahwa indonesia merupakan salah satu negara konsumen terbesar di indonesia dimana konsumen indonesia menyukai sosialisasi. Hal ini yang memicu gengsi itu muncul. Kemudian faktor kedua yaitu budaya feodal seperti yang dijelaskan di atas dimana sebagai pendanda status sosial seseorang atau tingkat kemapanannya.
Memang sangat sulit untuk mencegah bahkan menghilangkan budaya gengsi ini di indonesia, budaya akan terus ada jika tanpa pengaruh kepada diri sendiri masing-masing. Observasipun mungkin diperlukan untuk sebagai sistem penanggulangan budaya ini, dimana karena iklan dan promosi yang menggiurkan seperti iklan barang-barang mewah, yang juga menjadi dasar utama terjadinya feodalisme ini.



Notice : Mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak berkenan, saya hanya menulis semampu dan terbaik yang saya bisa, untuk itu saya mengharapkan masukan dari agan-agan sekalian sebagai pembelajaran saya kedepannya. Jika ada waktu silakan baca artikel saya lainnya di