TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tepat di depan Lapas Kelas II Wanita Bulu, Semarang, Selasa (22/9/2015) malam, tiga personel Satuan Sabhara Polrestabes Semarang menghardik seorang pengendara motor Kawasaki Ninja.

Dalam operasi rutin di Jalan MGR Soegidjapranata, pengendara motor tak dapat menunjukkan SIM-nya, tapi berupaya bebas dari sanksi dengan cara menyuap petugas di lapangan. Tindakan pengendara dibalas bentakan.

"Diam kamu, sudah tidak punya SIM mau suap petugas. Kamu mau beli berapa seragam saya? Punya uang miliaran pun kamu tidak akan bisa membeli seragam saya. Wartawan tolong disorot wajahnya biar masyarakat tahu kelakuannya," ujar seorang anggota polisi.

Setelah dihardik, pria yang diketahui bernama Febri itu akhirnya diam tertunduk dan mendorong sepeda motornya ke dekat mobil patroli lalu lintas.

Awalnya pria bernama Febri berboncengan dengan rekannya menggunakan motor Ninja. Saat dihentikan petugas, Febri turun dari motor dan tanpa basa basi langsung menawar anggota yang mencegatnya.

"Damai saja pak, bayar berapa," kata Febri kepada petugas.

Ucapan ini yang membuat anggota geram dan menghardik pria itu. Dia hanya bisa diam ketika diberikan lembaran surat bukti pelanggaran (tilang). Dalam operasi itu total ada 48 pelanggar lalu lintas.


Sumber


baca yang ane bold.

ya jelas nolak minta damai pak polis, loh wong ada wartawan,

Kalau ga ada pasti bisa lah bangsa 1-2 lembar biru masuk kantong