JAKARTA - Anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat beberapa money changer diserbu masyarakat. Saat ini tercatat, Rupiah mendekati Rp14.800 per USD.

Money Changer Valuta Inti Prima (VIP) misalnya, semakin siang, money changer ini semakin ramai. Pasalnya, beberapa pengunjung ingin menjual persediaan dolarnya.

Pantauan Okezone, sekira pukul 13.15 WIB, mulai banyak masyarakat yang ingin menjual dolarnya. Padahal, satu jam sebelumnya, Money Changer tersebut belum seramai saat ini.

"Karena Rupiah sudah anjlok jadi jual dolar. Ada yang bilang sampai Rp15 ribu nanti," kata salah satu penjual dolar AS, Cecen kepada Okezone di Kantor VIP Cikini, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Tidak hanya Cecen, beberapa penjual dolar AS lainnya pun menyatakan hal yang serupa. Melemahnya Rupiah menjadi keuntungan bagi beberapa pihak yang menyimpan dolar.

"Ya ini kan mungkin yang menyimpan dolar jadi dapat untung. Kebetulan saja," jelas Vero, penjual dolar lainnya.

Seperti diketahui, saat ini dolar AS terus mengalami penguatan. Bahkan, nilai tukar Rupiah sudah menembus level Rp14.600 per USD.

Sementara itu, Vita, Salah satu penukar valuta asing (valas) di Money Changer Valuta Inti Prima (VIP), Cikini, menyatakan, dirinya menjual dolar AS lantaran terkait kebutuhan. Dia menambahkan, hal ini tidak ada hubungannya dengan melemahnya Rupiah yang menembus angka Rp14.600 per USD siang ini.

"Menurut saya, iya (masih ada kemungkinan lebih terpuruk lagi Rupiahnya). Jadi saya menukar ini memang bukan karena mencairkan investasi," kata Vita.
http://economy.okezone.com/read/2015...uru-masyarakat
sayang sekali uang gue modelnya cuma sepuluh2 ribuan