Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AndaiKata.comAvatar border
TS
AndaiKata.com
Mengenal Thorium, Pengganti Nuklir yang Lebih Hijau
AndaiKata.com - Unsur Thorium ditemukan pada tahun 1828 dan namanya diambil dari Thor, nama Dewa Petir bangsa Viking atau Norseman.



Sekilas tentang Thorium

Quote:
.

Perkembangan reaktor berbahan bakar Thorium

Thorium memang belum banyak didengar. Jika ada istilah nuklir hijau, maka thorium-lah itu. Reaktor nuklir bertenaga thorium tidak pernah dapat meleleh. Hal ini karena thorium sedikit lebih ringan daripada uranium dan tidak fissile, artinya kita bisa menumpuknya dan tidak akan mengalami reaksi runaway berantai. Sebaliknya, kita perlu menyuntikkan energi ke dalam reaktor thorium agar menyala atau kick off.



Beberapa desain menggunakan uranium atau plutonium sebagai pemicu kick off. Desain yang lebih aman lagi menggunakan berkas partikel untuk memicu reaksi. Desain tersebut dikenal sebagai sistem accelerator-driven, reaktor menggunakan akselerator partikel untuk menghasilkan berkas proton yang ditembakkan ke thorium, menghasilkan neutron. Thorium merupakan pilihan yang baik karena memiliki neutron-yield yang tinggi per neutron yang diserap. Jika ada masalah, kita dapat mematikan berkas, dan reaktor akan mendingin dengan sendirinya. Pelelehan dihindari dengan tidak melakukan apa-apa.
Sedangkan untuk reaktor uranium, pada keadaan operasi normal, diperlukan intervensi konstan yang aktif untuk mencegah pelelehan atau meltdown.

Oleh karena thorium lebih ringan dari uranium, maka thorium menghasilkan by-product limbah radioaktif tingkat tinggi yang lebih sedikit. Limbah ini umum dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir. Jika reaktor berbahan bakar uranium menghasilkan limbah berton-ton selama hidup reaktor, dan tetap beracun selama 10.000 tahun kedepan, maka reaktor thorium menghasilkan lebih sedikit limbah, yang tetap beracun hanya untuk sekitar 500 tahun kedepan. Jelas lebih aman dari Uranium.

Quote:


Thorium juga tidak memerlukan pengayaan; sebagian besar uranium (sekitar 99,3 persen) yang ditambang dari tanah tidak cocok untuk reaktor nuklir, sehingga harus diproses di dalam alat sentrifugasi untuk mengekstraksi fissile uranium-235. Di sisi lain, thorium dapat digunakan langsung setelah diekstraksi dari tanah, artinya per ton galian tambang, dapat menghasilkan sekitar 40 kali lebih banyak energi dibandingkan dengan uranium.

Singkatnya, thorium mudah didapat, dapat membangkitkan beban-dasar listrik tanpa risiko pelelehan atau meltdown, tanpa risiko proliferasi senjata seperti halnya uranium, menghasilkan jauh lebih sedikit limbah, dan ada beberapa desain reaktor yang telah diuji dan terbukti bekerja.

Quote:



Sumber :
Spoiler for TKP langsung:
Diubah oleh heane 11-11-2015 02:44
0
6.7K
7
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11.3KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.