Hallo Kaskuser,
kalian tau kan musim kemarau panjang yang sekarang lagi melanda negara kita ini.
banyak daerah-daerah yang kekurangan air bersih akibat keringnya mata air mereka.
tanah-tanah tandus yang tak dapat ditumbuhi, tanaman juga banyak yang mati akibat kekeringan ini.

kali ini saya ingin bercerita tentang perjelanan saya menjelajahi desa Cangkring, Kecamatan Prajekan
dilerereng pegunugan sebelah utara perbatasan Bondowoso dan Situbondo.

Tepatnya pada hari Senin, Tanggal 21 September 2015. pukul 2.49 Siang hari
saya berangkat menuju desa sana dari Bondowoso, mengguaka sepeda motor yang
ga nyangka bakal bisa sampe diatas sana, karna dari keadaan fisik sepeda motor udah ga meyakinkan.
dengan perjalanan 35km yang ga begitu jauh dari kota Bondowoso, kita sampe di daerah sana.
oh iya, saya berdua dengan teman saya yang bernama Fiermansyah Akbar F.
yang biasa saya panggil Mas Akbar.
berdua kesana dengan tekat yang bulat untuk menikmati indahnya dataran tinggi.
tetapi sampai disana bukan keindahan yang kita dapati tapi beberapa pemandangan miris
yang sudah saya abadikan.
dari jalan yang kami tempuh menuju kesana juga tidak segampang membalikan telapak tangan,
karna jalan yang hancur ga karuan, perpaduan antara pasir dan batu yang ga tau kapan bakal dibenerin
oleh pemerintah setempat.


(ini hanya salah satu penampakan dari jalan yang saya abadkan, btw ini jalan termasuk udah bagus banget bagi mereka)

semakin dalam menusuri daerah itu sesekali menemui rumah dari warga sekitar



lalu ini penampakan bantua rumah dari pemerintah yang dulu diberikan untuk bantuan banjir bandang,
dengan tembok yang setengah perpaduan dari batako dan asbes.
rumah ini ditinggalkan tidak dihuni lagi oleh warga sekitar karena suhu panasnya sewaktu berada didalam
karena 80% rumah tersebut terbuat dari asbes yang panasnya bila siang sangat terasa.
fasilitas air dan lain-lain pun tak ada sama sekali.



dan ini selanjutnya daah beberapa penampakan rumah warga yang sempat saya abadikan,
dan ada beberapa rumah juga yang hancur dan beberapa juga yang masih ditempati oleh warga sekitar.


dan saya semakin menelusuk desa ini semakin dala dan menemui pemandangan yang sempat membuat saya
tidak bisa berkata-kata beberapa waktu, hati menangis melihat pemandangan yang begitu membuat saya sedih


saya sempat berbicara pada adek kecil manis ini, tapi saya lupa namanya karena saya ga bisa fokus kemana-mana
pikiran berkecamuk ga karuan.
dia ngambil air yang untuk dia konsumsi dari kubangan yang dilewati oleh pipa itu.
saya bertanya mengapa ekspresi dia sangat bahagia lalu yang saya ingat dia berkata seperti ini:

"iya kak, alhamdulillah ini airnya udah keluar, kemaren-kemaren malah ga ada sama sekali kak"

ternyata beberapa hari terakhir air sangat sulit sekali untuk mereka dapati, jangankan untuk mandi dan mencuci,
untuk minum saja mereka harus mengambil dari desa dibawah dengan jarak tempuh dan medan yang tidak mudah.
bahkan jika terpaksa, air yag tidak layak pun mereka konsumsi




jadi dengan ini saya ingin mengajak kaskuser sekalian untuk membantu saudara-saudara kita yang kekurangan air di desa tersebut
melalui Program "1 Orang 1 Kardus Air Mineral"
kalian dapat menyumbangkan 1 karton air mineral segala merk, atau menyumbangkan uang sebanyak Rp.25,000,00

Jika kalian ingin berpartisipasi, kalian dapat menghubungi saya dan teman-teman di:
[+]Dwiki F.R
Call/SMS: S E N S O R247787332
WhatsApp: 08813293924
BBM: 32A4A69C
Email:BondowosoBerbagi@gmail.com

[+] Fiermansyah Y.A
Call/SMS: +6285604650516
BBM: 5A076566

BRI: 330001018548530 A/n Nunik Nurhayati