Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AttribgodAvatar border
TS
Attribgod
ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
TEMPO.CO, Jakarta -Bank Pembangunan Asia (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,5 persen menjadi 4,9 persen. Untuk proyeksi tahun depan, ADB mematok pada angka 5,4 persen.

Deputi Country Director ADB untuk Indonesia Edimon Ginting mengatakan penurunan proyeksi ini disebabkan perbaikan dalam negeri tak sekuat perkiraan. Ia mengatakan reformasi di segala bidang yang dilakukan pemerintah diharapkan akan berdampak cepat, namun tertunda.

Salah satunya adalah kenaikan harga bahan bakar minyak yang diperkirakan akan berdampak ke pembangunan infrastruktur namun ternyata tidak. Kontribusi investasi juga tertahan. Hingga saat ini yang menopang pertumbuhan ekonomi adalah belanja pemerintah dan investasi. “Namun keduanya masih tertahan, belum terlihat dampaknya,” kata Edimon di Jakarta, Selasa, 22 September 2015.

Arus dana keluar juga terus terjadi dari dua sebab. Pertama adalah short term bond dan capital market. Kedua untuk bayar utang. Pembayaran utang ini, kata dia sifatnya terprediksi, tak seperti alasan pertama. “Tapi alasan pertama saat ini trennya mulai turun,” kata dia.

Padahal penerimaan negara juga masih belum bisa diharapkan. Penurunan harga minyak, kata dia, diperkirakan akan menyebabkan shortfall lebih besar dari perkiraan pemerintah Rp 120 triliun. Jika shortfall benar-benar lebih dari perkiraan, maka pemerintah diperkirakan akan memperlebar defisir ke 2,5 persen. “Tak apa tambah defisit asal masih prudent, ini tak akan ganggu kepercayaan pasar,” kata dia.

Namun Edimon mengatakan pemerintah dan Bank Indonesia harus punya strategi untuk mengembalikan kepercayaan pasar. Bank Indonesia yang sudah mengimbau untuk hedging dinilai cukup efektif.

Selain itu, BI juga harus memastikan cadangan devisa lebih besar dari arus modal keluar. “Reformasi itu penting karena harus menyediakan dolar di dalam negeri dengan investasi,” kata dia. Tak kalah penting, kestabilan sektor keuangan juga harus dijaga.

TRI ARTINING PUTRI

Sumber : http://bisnis.tempo.co/read/news/201...nomi-indonesia

Cinailah ploduk ploduk endonesaa (Ga nyambung ya emoticon-Ngakak (S) )
0
962
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.