Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

erababubaruAvatar border
TS
erababubaru
[EFEK ROKET KE PUSAT BUMI] Intervensi Rupiah, Cadangan devisa Turun ke USD103 Miliar

Intervensi Rupiah, Cadangan devisa Turun ke USD103 Miliar

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengakui, cadangan devisa nasional menurun menjadi USD103 miliar per hari ini dari total cadangan devisa di bulan Agustus yang berjumlah USD105,6 miliar.

Agus menegaskan, angka Cadangan devisa per hari ini masih belum menjadi angka fix yang bisa dipegang sebagai laporan Bank Indonesia di bulan September 2015.

"Nggak, maksudnya itu kan hanya penjelasan dan angkanya masih dinamis. Jadi belum bisa, itu kan masih bisa naik turun. Jadi belum angka resmi," kata Agus di Ruang Rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Agus mengatakan, saat ini cadangan devisa yang masih menjadi pegangan BI masih berada di level USD105,6 miliar atau cadangan devisa yang ada sampai Agustus 2015.

"Kalau kamu tanya tentang cadangan devisa, itu (USD103 miliar) belum angka yang fixed karena masih dinamis, tapi angka yang resmi adalah USD105.6 miliar yah, itu akhir Agustus," tambahnya.

Selain itu, kata Agus, ungkapan cadangan devisa USD103 miliar juga merupakan laporan terbatas yang dilaporkan Bank Indonesia kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Saya pikir itu nggak jadi satu statement resmi, itu statemenet terbatas di dalam forum ini yah karena masih akan ada dinamikanya kan. Masih ada penerimaan ekspor, masih akan ada pembayaran utang, masih akan ada lain-lain," ungkapnya.

Menurut Agus, saat ini cadangan devisa Indonesia masih terus bergerak lantaran masih banyak swasta yang membayarkan utang dalam valas.

"Artinya karena utang swasta jatuh waktunya lebih pendek daripada utang pemerintah. Jadi kalau ditanya tentang jatuh waktu pinjaman, sepanjang Kuartal III ini cukup banyak juga yang jatuh waktu, tapi swasta yah, bukan pemerintah," tutupnya.

jejak roket


utang nambah terus.
neraca perdagangan surplus trs.
tp kok cadevv meroket menuju pusat bumi..??
rejim kodok menggarami air laut kah?
0
1.5K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.