Jakarta -
Setelah meresmikan pengeboran bawah tanah pertama proyek MRT, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meninjau cara kerja mesin bor MRT yang bernama 'Antareja'. Jokowi pun ke bawah tanah melihat mesin bor 'raksasa' yang akan membuat lubang terowongan MRT.

Pantauan detikFinance, Senin (21/9/2015) di kawasan Patung Pemuda, Senayan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 11.05 WIB, Jokowi ditemani Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami. Di sana terlihat sebuah terowongan besar berisi mesin bor 'raksasa' dengan berbagai kelengkapannya.

Di bawah tanah itu, Jokowi dijelaskan langsung oleh Dono bagaimana cara kerja mesin bor 'Antareja' tersebut. Hadir juga, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Jokowi sempat berada di bawah tanah sekitar 10 menit. Jokowi yang berbatik lengan panjang hitam, mengenakan pakaian rompi hijau muda lengkap dengan helm berwarna putih.

Dijelaskan Dono, mesin bor raksasa ini memiliki diameter kurang lebih 6,7 meter, total panjang sekitar 43 meter, dan bobot mencapai sekitar 323 ton, mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars).

Alat yang biasa disebut Tunnel Boring Machine (TBM) ini mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan sekitar 8 meter per hari.

"Mesin ini bekerja terus sepanjang hari, 7 hari seminggu tanpa henti. Mesin ini tidak menggangu permukaan tanah dan tidak berisik," kata Dono.

Dengan mesin TBM ini, masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT diperkirakan akan berlangsung mulai September 2015 hingga Desember 2016.




sumur