- Beranda
- Berita dan Politik
[Modtak Stand by] Sebut Ekonomi Merokettttt September, Janji Jokowi Mulai Ditagih
...
![teycoolz](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/06/12/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
teycoolz
[Modtak Stand by] Sebut Ekonomi Merokettttt September, Janji Jokowi Mulai Ditagih
Quote:
JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Janji Presiden Jokowi bahwa anggaran (APBN) akan terserap 93 persen dan ekonomi mulai meroket bulan September, ternyata tidak menjadi kenyataan. Sebaliknya yang terjadi ekonmi terus merosot sejalan dengan terus anjloknya nilai tukar rupiah.
Awal Agustus lalu Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan, pada bulan September ini ekonomi mulai tumbuh seiring naiknya belanja negara. Tapi, sampai penghujung bulan (September,red) realisasinya belum kelihatan juga. Sebaliknya, kondisi ekonomi nasional dirasa makin sulit.
Ekonom senior, Ichsanuddin Noorsy, mencatat, ada dua janji yang disampaikan Jokowi awal Agustus lalu, yaitu prediksi ekonomi meroket dan penyerapan anggaran (belanja APBN) sampai 93 persen. Tapi tak ada satu pun janji itu terealisasi. "Mana, kondisinya malah semakin sulit seperti ini? Prediksinya meleset semua," ucapnya saat dihubungi RMOL Ahad (20/9) malam.
Saat ini ekonomi memang serasa makin sulit. Harga barang-barang kebutuhan pokok naik tinggi, daya beli masyarakat melempem, PHK terjadi di mana-mana, dan jumlah penduduk miskin bertambah banyak. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terus digencet dolar.
Meski begitu, Noorsy tak hanya menyalahkan Jokowi. Menurutnya, Jokowi berbicara seperti ini karena mendapat masukan dari tim ekonominya. "Jadi, memang tergantung akurasi timnya," demikian Ichsanuddin Noorsy.
Secara terpisah, ekonom senior Universitas Airlangga, Tjuk Sukiadi ketika dihubungi mengatakan, Indonesia sedang mendapatkan tekanan yang sangat besar dari resesi ekonomi global. Tidak turun terus saja sudah bagus.
"Nggak mungkin (meroket). Mengatasi ini nggak bisa sulap. Seribu Jokowi atau satu juta Prabowo Subianto juga nggak bisa apa-apa,” kata Tjuk Sukiadi. Tjuk ikut menyebut nama Prabowo sebab banyak para pendukungnya yang yakin jika Prabowo jadi presiden, ekonomi akan lebih baik.
Menurut Tjuk, Indonesia punya masalah yang sangat mendasar yang menyulitkan ekonomi maju, produktivitas dan daya saing. Produktivitas Indonesia kalah jauh dari negara-negara maju. Sudah begitu, barang-barang Indonesia tak laku di dunia internasional karena kalah saing, baik dari segi harga maupun kualitas.
"Ini masalah yang sudah berurat pada negeri ini, kita ini nggak produktif dan nggak efisien. Kalau kondisinya seperti ini, jangan berharap ekonomi kita bakal tumbuh tinggi," paparnya.(zul)
Laporan: RMOL
http://riaupos.co/86219-berita-sebut...l#.VgC0QVNxPUc
Awal Agustus lalu Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan, pada bulan September ini ekonomi mulai tumbuh seiring naiknya belanja negara. Tapi, sampai penghujung bulan (September,red) realisasinya belum kelihatan juga. Sebaliknya, kondisi ekonomi nasional dirasa makin sulit.
Ekonom senior, Ichsanuddin Noorsy, mencatat, ada dua janji yang disampaikan Jokowi awal Agustus lalu, yaitu prediksi ekonomi meroket dan penyerapan anggaran (belanja APBN) sampai 93 persen. Tapi tak ada satu pun janji itu terealisasi. "Mana, kondisinya malah semakin sulit seperti ini? Prediksinya meleset semua," ucapnya saat dihubungi RMOL Ahad (20/9) malam.
Saat ini ekonomi memang serasa makin sulit. Harga barang-barang kebutuhan pokok naik tinggi, daya beli masyarakat melempem, PHK terjadi di mana-mana, dan jumlah penduduk miskin bertambah banyak. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terus digencet dolar.
Meski begitu, Noorsy tak hanya menyalahkan Jokowi. Menurutnya, Jokowi berbicara seperti ini karena mendapat masukan dari tim ekonominya. "Jadi, memang tergantung akurasi timnya," demikian Ichsanuddin Noorsy.
Secara terpisah, ekonom senior Universitas Airlangga, Tjuk Sukiadi ketika dihubungi mengatakan, Indonesia sedang mendapatkan tekanan yang sangat besar dari resesi ekonomi global. Tidak turun terus saja sudah bagus.
"Nggak mungkin (meroket). Mengatasi ini nggak bisa sulap. Seribu Jokowi atau satu juta Prabowo Subianto juga nggak bisa apa-apa,” kata Tjuk Sukiadi. Tjuk ikut menyebut nama Prabowo sebab banyak para pendukungnya yang yakin jika Prabowo jadi presiden, ekonomi akan lebih baik.
Menurut Tjuk, Indonesia punya masalah yang sangat mendasar yang menyulitkan ekonomi maju, produktivitas dan daya saing. Produktivitas Indonesia kalah jauh dari negara-negara maju. Sudah begitu, barang-barang Indonesia tak laku di dunia internasional karena kalah saing, baik dari segi harga maupun kualitas.
"Ini masalah yang sudah berurat pada negeri ini, kita ini nggak produktif dan nggak efisien. Kalau kondisinya seperti ini, jangan berharap ekonomi kita bakal tumbuh tinggi," paparnya.(zul)
Laporan: RMOL
http://riaupos.co/86219-berita-sebut...l#.VgC0QVNxPUc
September Ekonomi Meroket, Buktinya Mana Pak Presiden?
Quote:
RMOL. Warga pemilik akun Twitter dan Facebook sedih mengetahui jumlah orang miskin meningkat. Namun, mereka tak kaget melihat orang susah bertambah di masa awal pemerintahan Presiden Jokowi.
Di Twitter, akun @yudhakwn menilai, jumlah orang miskin yang terus meningkat merupakan lampu kuning bagi pemerintah. Dia mengingatkan, pemerintah harus melakukan tindakan nyata untuk mengurangi jumlah orang miskin di Indonesia. "Walaupun persentasenya rendah. Tapi ini adalah masalah," kicaunya.
Akun @ardiansulistyo5 mencibir, pemerintah yang selalu mencari-cari alasan apabila mendapatkan laporan negatif tentang kinerjanya. Padahal, survei angka kemiskinan dari BPS sudah memberikan gambaran hasil kinerja pemerintah. "Prestasi yang hebat cuma selalu cari kambing hitam," sindirnya.
Akun @HelmiHelmimoze bilang, dengan bertambahnya jumlah orang miskin di Indonesia, membuktikan pemerintah gagal dalam mengelola perekonomian di Indonesia.
"Miskin bertambah bukti berbagai program yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 'Sontoloyo'," kicaunya.
Akun @titikastuty menagih janji Presiden Joko Widodo yang mengatakan ekonomi Indonesia akan meningkat tajam pada bulan September. Dia menyindir, saat ini bukannya ekonomi Indonesia yang meningkat, melainkan jumlah orang miskin yang terus meningkat tajam. "Presiden bilang September ekonomi akan meroket, orang miskin yang meroket jumlahnya kalee," kicaunya.
Akun @BBHesti berpendapat, salah satu penyebab terbesar orang miskin terus meningkat adalah perilaku membeli barang-barang impor. Sehingga berdampak langsung dengan industri dalam negeri.
"Pemicu utama kemiskinan di Indonesia yakni tidak mau mengonsumsi barang atau jasa produk dalam negeri, sehingga tenaga kerja tidak terserap industri," kicaunya.
Akun @Bpasbar menduga, pemutusan hubungan kerja (PHK) memberikan pengaruh yang besar dalam meningkatkan jumlah orang miskin di Tanah Air. Serta, lanjut dia, sikap pemerintah yang tidak turun langsung melihat kehidupan masyarakat. "Menurutku sih gara-gara kurangnya lapangan kerja dan pemerintah nggak mau lihat kenyataan di bawah," kicaunya.
Akun @SonyWidodo1 sedih melihat banyaknya warga Indonesia yang termasuk kategori miskin. Kata dia, kemiskinan era SBY masih lebih rendah.
"Miris banget. Selama enam bulan bisa naik hingga 800 ribu orang? Nggak salah itu?" tanyanya.
Akun @lovelyliraa bilang, masalah kemiskinan harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Menurutnya, keadaan Indonesia sudah semakin memprihatinkan. "Ini sudah gawat. Jangan diem aja," kicaunya.
Akun @pinastiimahanda membandingkan keadaan rakyat Indonesia yang semakin banyak tergolong orang miskin dengan pengeluaran pemerintah dan legislatif. "Sementara untuk kunjungan kerja Pejabat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) miliaran rupiah," kicaunya.
Berbeda, akun @Uhe212 tidak menyalahkan siapa-siapa dalam hasil temuan BPS tersebut. Dia menyarankan pemerintah tetap fokus dalam menangani fenomena kemiskinan. "Tetap optimis atasi penduduk miskin dengan #Industridesa," usulnya.
Akun @anggabwardhana mencoba menenangkan. Dia mengingatkan, Presiden Jokowi dan kabinet kerjanya masih memiliki waktu empat tahun lagi bekerja untuk negeri ini. "Masih ada sisa empat tahun lagi kok. Hasilnya gimana ya?" kicaunya.
Akun @cikem05 berpantun, di era pemerintahan Jokowi masyarakat ibarat bersakit-sakit dahulu akan senang kemudian. "Satu tahun awal masa membangun. Percayalah tak lama lagi kita akan sejahtera. Di akhir masa pemerintah, Indonesia berdikari secara ekonomi," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin Indonesia pada Maret 2015 sebanyak 28,59 juta orang atau 11,22 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Itu artinya, jumlah penduduk miskin di Indonesia bertambah dibandingkan pada September 2014 ketika penduduk miskin berjumlah 27,73 juta jiwa atau 10,96 persen dari total jumlah penduduk. Kemudian, dalam enam bulan, jumlah penduduk miskin telah bertambah sebanyak 860.000 orang.
Namun, bila persentase jumlah penduduk miskin pada Maret 2015 sebesar 11,22 persen dibandingkan pada Maret 2014, yakni ketika porsi penduduk miskin sebanyak 11,25 persen, maka terjadi penurunan persentase penduduk miskin terhadap total jumlah penduduk, yakni sebanyak 0,03 persen.
Meski terjadi penurunan persentase secara tahunan (year on year), jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2015 yang sebanyak 28,59 juta jiwa secara absolut lebih banyak dibandingkan pada Maret 2014 yang sebanyak 28,28 juta jiwa.
Kepala BPS Suryamin mengatakan beberapa faktor penyebab kemiskinan pada Maret 2015 naik dibanding pada September 2014. "Selama periode September 2014-Maret 2015, inflasi terjadi cukup tinggi, sebesar 4,03 persen," ujarnya, kemarin.
Tingkat inflasi pedesaan periode September 2014-Maret 2015 pun sebesar 4,4 persen. Secara nasional, rata-rata harga beras mengalami peningkatan 14,48 persen, yaitu dari Rp 11.433 per kilogram pada September 2014 menjadi Rp 13.089 per kilogram pada Maret 2015.
Secara riil, rata-rata upah buruh tani per hari pada Maret 2015 turun 1,34 persen dibanding upah buruh tani per September 2014. ***
http://www.rmol.co/read/2015/09/16/2...-Pak-Presiden-
forum diskusi yang ditunggangi kepentingan politik biasanya gk bkal bertahan lama
![Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_peace.gif)
![Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/ngakaks.gif)
Diubah oleh teycoolz 22-09-2015 02:10
0
2.5K
Kutip
34
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya