Quote:
Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, membawa Direktur Utama dari 3 bank BUMN ke Beijing, China. Untuk menandatangani perjanjian utang dengan Bank Pembangunan China (China Development Bank/CBD).
Bank China ini memberikan utang senilai US$ 3 miliar, atau sekitar Rp 42 triliun kepada PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Penandatanganan kerjasama utang dari China dilakukan antara Presiden Direktur CDB Zheng Zhijie, dengan Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni. Rini ikut menyaksikan penandatanganan tersebut.
"Pada hari Rabu pukul 19.00 (waktu setempat) 16 September 2015 di Beijing, Menteri BUMN, Ibu Rini M. Soemarno bersama dengan Chairman National Development and Reform Commission (NDRC) Mr. Xu Shaoshi, menyaksikan penandatanganan pinjaman dana dari CDB," kata Kepala Bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN, Teddy Purnama, kepada detikFinance, Kamis (17/9/2015).
Setiap perbankan memperoleh alokasi kredit US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun dari CDB. Teddy mengatakan, CDB memberi fasilitas kredit dengan tenor atau jangka waktu 10 tahun.
"Ini sudah fix dan langsung menerima," jelasnya.
Suntikan pinjaman dari CDB akan dipakai untuk financing dan refinancing berbagai program pembangunan dan perdagangan selama periode Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pinjaman ini akan dipergunakan oleh Bank BUMN untuk pembiayaan infrastruktur dan proyek lain yang meningkatkan ekspor," tuturnya.
Nantinya, 30% dari dana pinjaman tersebut akan diterima dalam mata uang yuan atau Renminbi (RMB). Sementara sisanya dalam bentuk dolar AS.
ngutang