Quote:
Jakarta- Adhyaksa Dault menerima amanah dari para pendukung yang mendorongya maju di Pilgub DKI. Namun Adhyaksa tak mau disebut dirinya bakal melawan Ahok di Pilgub tahun 2017 mendatang, kenapa?
"Jangan melawan dong, saya nggak suka dibilang melawan-melawan," kata Adhyaksa menjawab pertanyaan pendukung yang ingin tahu strategi Adhyaksa melawan Ahok.
Hal ini disampaikan Adhyaksa usai didaulat jadi bakal cagub DKI di sebuah acara yang digelar ratusan pendukungnya di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (20/9/2015).
Ratusan pendukug Adhyaksa yang terdiri dari ulama, atlet, artis dan pemuda memenuhi lokasi deklarasi dukungan tersebut. Sejumlah tokoh juga terlihat hadir dalam acara tersebut, seperti mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, cendekiawan muslim Marwah Daud Ibrahim, Hendardji Soepandji, mantan atlet Icuk Sugiarto, dan artis Olivia Zalianty. Para tokoh yang hadir memberikan testimoni dukungan ke mantan Menpora yang kini menjabat Ketua Kwarnas Pramuka itu.
Jawaban Adhyaksa itu memancing tepuk tangan sejumlah pendukungnya. Adhyaksa kemudian melanjutkan jawabannya dengan memuji kinerja Ahok.
"Pak Ahok bagus, good governance-nya bagus. Dia clean, tegas," kata pria kelahiran Donggala 52 tahun lalu itu.
Namun sebuah kritik halus dilontarkan Adhyaksa. "Komunikasinya perlu disempurnakan, bukan kurang baik," katanya.
Lalu kenapa Adhyaksa tak mau disebut melawan Ahok padahal nyatanya dia akan berhadapan dengan gubernur incumbent itu jika jadi maju Pilgub DKI nanti? Apakah Adhyaksa mencoba membuat kompetisi yang lebih dingin dan sejuk untuk mengambil simpati warga Jakarta?
BOLD 1 : Lalu kita selaku warga dki mau cari gubernur yang kaya gimana lagi sih ? yang pasti2 aja lah
BOLD 2 : Karna melawan ahok itu sinonim dengan gerakan LAWAN AHOK bos!! Mana maulah si Daud disamakan dengan gerombolan geje ntu