Jakarta - Adhyaksa Dault didaulat oleh para pendukungnya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Namun ia mengaku tidak berambisi mencari kekuasaan.

Sehingga menurut mantan Menpora ini, jika ada pihak yang hendak meminangnya sebagai calon Wakil Gubernur, ia memilih menolak. Termasuk jika akan disandingkan dengan Basuki T Purnama (Ahok).

"Saya tidak mencari kekuasaan. Kalau untuk jadi orang kedua, saya tidak mencari kekuasaan," kata Adhyaksa di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (20/9/2015).

Menurutnya, pengalaman sebagai Menpora selama 5 tahun, Ketua KNPI dan Ketua Kwarnas Pramuka merupakan kekuasaan yang cukup baginya. Saat ini ia mengaku maju karena banyaknya dukungan yang muncul.

"Udah cukup kekuasaan itu, kalau itu amanah ya maju nomor satu. Kalau tidak ya tidak usah, ngapain, gak cari duit," ujarnya.

Adhyaksa belum memutuskan apakah akan maju melalui jalur parpol atau independen. Sejauh ini ia mengaku sudah banyak berkomunikasi dengan sejumlah parpol. Namun Adhyaksa belum mengungkap parpol mana yang tertarik mengusungnya dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 nanti.

"Tergantung tim yang mendaulat saya. Partai tadi datang kesini tadi gak tau mau ngapain. Dia mau mau datang ksini kan inisiatif, kan begitu, namanya juga orang jualan, laku syukur kalau nggak ya sudah," tutupnya.

http://news.detik.com/berita/3023723...tak-jadi-cagub

Ngakunya ga ngejar kekuasaan tapi ga mau kalau ga jadi gubernur. Lha kalau maunya gubernur kan jelas ngejar kekuasaan. Kalau emang mau mengabdi, jadi apa aja kan mau. Demi rakyat kok.

Apa yang begini ini bisa dipercaya? ini belum bahas prestasi jaman jadi menteri. Baru omongan di saat deklarasi aja udah ga bisa dipercaya.