Urban legend ini dimulai dengan sebuah surat berantai yang mendesak penerimanya untuk mengunjungi situs "normalpornfornormalpeople.com", karena itu untuk kebaikan umat manusia, dan memiliki link URL yang cukup menarik, banyak yang memutuskan untuk melihatnya. Ternyata, itu adalah situb web yang cukup standar dengan dinding teks pada halaman utama. Satu-satunya hal yang menonjol adalah situs tagline: "porn (porno) normal untuk orang normal, Website itu didedikasikan untuk pemberantasan penyimpangan seksual (Abnormal Seksualitas). Selain itu, tidak ada kepentingan tertentu. Setelah seseorang mengunjungi situs tersebut, sebagian besar akan pergi setelah melihat bahwa itu hanyalah sekelompok kata-kata. Namun, mereka yang terjebak di situs tersebut menemukan bahwa dari sekian kata-kata dalam teks yang membosankan sebenarnya terdapat link yang mengarahkan untuk mendownload atau menonton berbagai video menyedihkan.

Salah satu video membosankan adalah video yang berjudul "peanut.avi," yang menunjukan seorang pria dan seorang wanita beserta anjingnya di dapur. Si wanita sedang menyiapkan sandwich selai kacang, kemudian pria tersebut memberikannya kepada anjingnya. Hal ini terjadi selama kurang lebih setengah jam durasi di video tersebut. setelah video itu selesai, kita akan langsung diarahkan ke video yang semakin buruk atau aneh. video aneh selanjutnya berjudul "jimbo.avi." Disini, seorang pantonim gendut terlihat tampil selama lima menit. hal itu terlihat agak lucu, dengan barang-barang khas pantonim, namun dalam 30 detik terakhir, pria itu terlihat menangis diam-diam dengan masih menggunakan pakaian pantonimnya dan makeup yang masih ada.

Video selanjutnya berjudul "Stumps.avi" video berdurasi lima menitan ini mempertontonkan seorang pria tanpa kaki yang mencoba untuk melakukan breakdance di dapur yang sama dengan yang ditampilkan di "peanut.avi," tapi jauh lebih kotor. Pria itu jatuh karena kelelahan, dan memohon kepada seseorang di belakang layar untuk membiarkannya beristirahat. Namun, seseorang di belakang layar tersebut menjadi marah dan menyuruhnya untuk tetap menari seperti yang ia lakukan sebelumnya. Video berakhir dengan tiba-tiba, dan hanya layar hitam yang terlihat dengan suara jeritan seseorang yang jelas terdengar.

video-video tersebut terus berlanjut, dan secara otomatis mengarahkan kita ke video selanjutnya tanpa kita harus melakukan apapun, "Privacy.avi" judul video yang tampil selanjutnya mempertontonkan seorang wanita yang sedang masturbasi di kasur sementara orang tanpa kaki dari video "stumps.avi" berjalan di sekitar tanganya dengan mengenakan topeng goblin.
Yang tidak biasa dari video ini adalah adanya sebuah pintu yang terbuka, sementara pintu lainya tertutup. hal ini menjadi penting karena pada saat video akan segera berakhir, terlihat seekor binatang dengan cepat berjalan melalui lorong.

Video terakhir berjudul "useless.avi" adalah video yang berdurasi 18 menit yang menjadi teror yang sesungguhnya. dengan video yang menunjukan seorang wanita yang sedang terikat dan mulutnya ditutup lakban. setelah video berjalan selama tujuh menit, seorang pria dalam setelan jas membuka pintu, tapi tidak masuk. Sebaliknya, hewan yang terlihat sangat singkat pada video "privacy.avi" masuk keruangan tersebut. binatang itu adalah simpanse yang disalahgunakan oleh orang yang ada di balik layar. dengan mencukur rambutnya dan dicat warna merah. pria tersebut menutup pintu di belakangnya, meninggalkan wanita terikat itu dengan simpanse. setelah pintu di tutup, simpanse kelaparan tersebut segera menyerang dan menganiayanya. penyiksaan itu berlangsung selama tujuh menitan, sampai kematian akhirnya menghampiri wanita tersebut. dan video diakhiri dengan simpanse yang berpesta di atas mayat si wanita.

Jeff adalah seorang anak kecil yang pindah ke rumah baru. Pada hari ia pindah, ia diundang ke pesta ulang tahun tetangga, ia memutuskan untuk mengajak saudaranya liu untuk pergi bersamanya. Ketika jeff dan saudaranya sedang menunggu di halte bus, tiga remaja menyerang mereka. Jeff berhasil mengalahkan penyerang dan meninggalkan mereka di jalan dengan pergelangan tangan patah dan luka pisau. Setelah kejadian ini, jeff segera menyadari bahwa ia benar-benar menikmati saat menyiksa orang lain. Itu adalah perasaan terdalamnya, yang akan muncul lebih kuat pada saat ia di provokasi atau saat ia marah.

Pada malam selanjut setelah kejadian itu, ibu jeff terbangun oleh seseorang yang sedang menangis di kamar mandi. Ketika ia (ibu) memasuki kamar mandi, ia menemukan jeff menggukir senyum permanen di pipinya. dia juga telah memotong kelopak matanya sendiri, sehingga ia tidak pernah bisa tidur lagi. melihat bahwa anaknya telah menjadi gila, ibunya berlari ke dalam kamar untuk memberitahu suaminya. Saat ia membangunkan suaminya, saat itu jeff sudah ada di ambang pintu, dengan pisau yang masih tergenggam di tangganya. "Mummy, kau berbohong," adalah hal terakhir yang pernah mereka dengar.

Dengan orang tuanya yang sudah mati, yang tersisa adalah saudarannya. Liu terbangun saat mendengar suara tertahan dari kamar orang tuanya. Ketika ia tidak mendengar apa-apa lagi, ia mencoba untuk pergi tidur, namun ia tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa seseorang sedang mengawasinya.Sebelum ia bisa melakukan apa-apa, ia merasa ada sebuah tangan yang menutup mulutnya dan sebuah pisau yang masih terasa hangat telah menancap di perutnya. Liu berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman saudaranya, tapi itu sudah terlambat. "Shhhhh," kata jeff. "Pergilah tidur." setelah itu jeff tidak pernah terlihat lagi, namun legenda mengatakan bahwa jeff masih di luar sana, menunggu.

Creepypasta ini menggambarkan seorang fotografer yang memutuskan untuk mengetahui lebih lanjut tentang berapa lama anak-anak menonton sebuat acara anak-anak pada masa perang lebanon.
Dari apa yang dia ingat, setengah jam acara berlangsung lebih mengandalkan secara grafis citra dan taktik untuk menakut-nakuti anak-anak agar tidak berbuat nakal. Ia percara bahwa acara ini merupakan upaya media untuk menjaga moral anak-anak. setiap episode memuat beberapa ideologi yang ketat, seperti "anak-anak nakal keluar sampai larut malah" dan anak-anak nakal mencuri makanan dari lemari es di malam hari."

Namun, satu hal yang paling di ingat oleh fotografer tersebut adalah adegan penutup di setiap episodenya yang selalu sama. yang menampilkan sorot kamera yang menuju pintu besi yang perlahan semakin mendekat dan semakin membuat pintu besi tersebut terlihat besar.
Pintu besi itu terlihat berkarat dan tua. dan pada saat kamera semakin mendekat pada saat itu suara jeritan samar-samar mulai terdengar. semakin kamera mendekat dan semakin dekat ke pintu, suara jeritan tersebut semakin jelas terdengar. ketika jeritan semakin keras terdengar pada saat itulah tulisan dalam bahasa arab perlahan-lahan muncul. tulisan itu berbunyi "Di situlah anak-anak nakal pergi". hal itu menandakan episode itu berakhir.

Ekspedisi cepat hingga saat ini, entah bagaiman fotografer berhasil melacak studio tempat acara tua itu difilmkan. meskipun tempat itu tampak seperti telah lama di tinggalkan, namun pintu yang berkarat yang ia tonton dari masa kecilnya itu masih ada. Dia kemudian menemukan sebuah ruangan kecil di balik pintu tersebut. di ruangan tersebut ia menemukan bekas-bekas darah, kotoran dan tulang. yang paling membuatnya takut adalah sebuah microfon sangkar yang tergantung di tengah ruangan.

Seorang laki-laki pergi ke hotel untuk menginap, dia menemui seorang wanita di lobby untuk check-in. wanita itu memberikan kunci kamar dan memberi tahu bahwa di koridor saat dia ke kamarnya, dia akan menemukan sebuah pintu yang tidak ada nomor kamar dan terkunci dari dalam, tidak ada yang boleh masuk kesitu, dia juga tidak boleh mengintip ke dalam kamar dalam keadaan apapun. Laki-laki itu mengangguk mengerti, kemudian menuju kamarnya dan langsung tertidur.

besok malamnya, laki-laki itu sangat penasaran, dia menuju pintu itu dan mencoba membukanya, "benar-benar terkunci" pikirnya. kemudian dia berjongkok dan mengintip dari lubang kunci. udara dingin menerpa wajahnya, dia melihat persis sama dengan kamarnya, dan disudut kamar ada seorang wanita berkulit sangat putih duduk dengan kepala bersandar didinding menghadap keluar jendela. Laki-laki itu menatap bingung, dia hampir mengetuk pintu, tapi kemudian membatalkanya.

besok malamnya lagi, dia kembali ke pintu tanpa nomor tersebut dan mengintip ke lubang kunci lagi. kali ini, semua yang dia lihat merah, dia tidak bisa melihat apa2 kecuali warna merah, mungkin wanita dalam ruangan ini sadar ada yang mengintip dan menutup lubang kunci dengan sesuatu benda berwarna merah.

penasaran, laki-laki itu pergi bertanya pada wanita dilobby. wanita dilobby terdiam dan berkata "apakah kamu mengintip pintu itu dari lubang kunci?", laki-laki itu mengangguk, "baiklah, akan saya ceritakan, dulu ada seorang pengusaha yang membunuh istrinya diruangan itu, sampai sekarang arwah istrinya masih sering muncul. pasangan suami istri itu bukanlah orang biasa, mereka berdua keturunan berkulit sangat putih, kecuali mata mereka, matanya berwarna merah"

Aku terbangung oleh tangisan bayiku, dan instingku sebagai ibu memerintahkanku pergi memeriksanya. Aku berjalan ke kamar bayiku dan kulihat suamiku sedang menimang nimang bayiku sambil bernyanyi pelan. Aku menanyainya apakah dia sudah bisa menenangkan bayinya, dan tanpa berbalik dia hanya berkata,
"Sssttt".
Aku pergi meninggalkan kamar sambil berkata, "Baiklah" lalu berjalan ke lantai bawah untuk mengambil minum... dan saat itulah aku melihatnya... Suamiku berdiri di dapur.
Aku berlari ke atas dan mendapati ranjang bayiku yang kosong, dan jendelanya terbuka dengan selimut bayiku tersangkut di panelnya, berkibar kibar tertiup angin.