- Beranda
- The Lounge
[Inilah Dia] Putri Gayatri, Remaja 15 Tahun yang Jadi Wakil Indonesia di PBB
...
TS
ibnutiangfei
[Inilah Dia] Putri Gayatri, Remaja 15 Tahun yang Jadi Wakil Indonesia di PBB
Quote:
Prakata Dari TS
Quote:
Akhir-akhir ini, kelakuan atau tingkah laku anak-anak remaja semakin mengkhawatirkan gansis. Seperti kasus bullying di Binjai belum lama ini yang heboh di medsos dan televisi. Kasus-kasus semacam itu memang harus dicari penyelesaiannya segera, agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. Terlebih menyangkut generasi muda yang bakal mewarisi negeri ini kelak.
Nah gansis, berkaitan dengan kasus-kasus di atas, remaja 15 tahun berikut ini akan mengikuti sidang tahunan PBB mewakili Indonesia. Dia akan berbicara dihadapan berbagai delegasi negara-negara di dunia. Salah satu tema yang akan dia angkat adalah kasus bullying di kalangan remaja. Seperti apa kisahnya? Berikut uraiannya:
Nah gansis, berkaitan dengan kasus-kasus di atas, remaja 15 tahun berikut ini akan mengikuti sidang tahunan PBB mewakili Indonesia. Dia akan berbicara dihadapan berbagai delegasi negara-negara di dunia. Salah satu tema yang akan dia angkat adalah kasus bullying di kalangan remaja. Seperti apa kisahnya? Berikut uraiannya:
Quote:
Kenalkan, Putri Gayatri, 15 Tahun, Wakil Indonesia di PBB
Quote:
Putri Gayatri. TEMPO/Mawardah Hanifiyani
Quote:
Putri Gayatri, siswi Sekolah Menengah Atas Negeri I Banjaran, Bandung, pada Sabtu, 19 September 2015, akan berangkat ke New York, Amerika Serikat, untuk mewakili Indonesia dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-70. "Deg-degan, Kak. Sekarang saja saya sudah nervous," ujar Putri saat ditemui Tempo di Jakarta, Jumat, 18 September 2015.
Sidang Umum PBB akan berlangsung 25-27 September 2015. Putri menjadi bagian 20 delegasi dari 19 negara. Nantinya, mereka akan menyampaikan aspirasi dan permasalahan anak-anak yang ada di sekitar mereka.
Remaja kelahiran Bandung, 12 Februari 2000, ini mengikuti acara tersebut atas usulan Non-Governmental Organization (NGO) Save The Children. Putri mengenal NGO saat duduk di kelas II sekolah menengah pertama. Ia sering mengikuti acara kampanye NGO.
Sebelum tampil, Putri akan mengikuti briefing bersama delegasi lain. Ia juga akan mengikuti rangkaian acara lain, seperti pertemuan dengan perwakilan NGO, perwakilan United Nation, dan ketua sidang.
Pada sidang tersebut, Putri akan menceritakan mengenai permasalahan yang ada di sekitarnya, terutama mengenai generasi muda. Ia akan secara khusus bicara soal isu pernikahan dini.
Hasil pertemuan itu akan dirumuskan menjadi beberapa target dan tujuan yang akan berusaha dicapai dalam kurun 2015-2030. Hal ini merupakan kelanjutan dari program tahun 2000-2015 yang dikenal dengan sebutan Millennium Development Goals (MDGs). Sumber
Sidang Umum PBB akan berlangsung 25-27 September 2015. Putri menjadi bagian 20 delegasi dari 19 negara. Nantinya, mereka akan menyampaikan aspirasi dan permasalahan anak-anak yang ada di sekitar mereka.
Remaja kelahiran Bandung, 12 Februari 2000, ini mengikuti acara tersebut atas usulan Non-Governmental Organization (NGO) Save The Children. Putri mengenal NGO saat duduk di kelas II sekolah menengah pertama. Ia sering mengikuti acara kampanye NGO.
Sebelum tampil, Putri akan mengikuti briefing bersama delegasi lain. Ia juga akan mengikuti rangkaian acara lain, seperti pertemuan dengan perwakilan NGO, perwakilan United Nation, dan ketua sidang.
Pada sidang tersebut, Putri akan menceritakan mengenai permasalahan yang ada di sekitarnya, terutama mengenai generasi muda. Ia akan secara khusus bicara soal isu pernikahan dini.
Hasil pertemuan itu akan dirumuskan menjadi beberapa target dan tujuan yang akan berusaha dicapai dalam kurun 2015-2030. Hal ini merupakan kelanjutan dari program tahun 2000-2015 yang dikenal dengan sebutan Millennium Development Goals (MDGs). Sumber
Quote:
Wakili Indonesia di Sidang PBB, Putri Gayatri Mau Bicara Ini
Quote:
Putri Gayatri. TEMPO/Mawardah Hanifiyani
Quote:
Putri Gayatri, siswi Sekolah Menengah Atas Negeri I Banjaran Bandung, akan mewakili Indonesia dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa ke-70 di New York, Amerika Serikat, pada 25-27 September 2015.
Ia berangkat atas usulan dari Non-Governmental Organization (NGO) Save The Children, yang sudah diikutinya sejak kelas II SMP. Ia akan jadi bagian dari 20 delegasi dari 19 negara yang tampil di ajang itu. Mereka bersama-sama akan menyampaikan aspirasi dan permasalahan anak-anak yang di sekitar mereka.
Hasil dari pertemuan ini akan dirumuskan menjadi beberapa target dan tujuan yang akan berusaha dicapai dalam kurun waktu 2015-2030. Hal ini merupakan kelanjutan dari program tahun 2000-2015 yang dikenal dengan sebutan Millenium Development Goals (MDGs).
Lalu apa yang akan disampaikan Putri di depan sidang umum PBB? Ia akan membawa isu mengenai pernikahan dini. Ia menilai pergaulan bebas yang kerap terjadi belakangan ini, sering berakhir dalam pernikahan di usia muda. Di era globalisasi, media sosial dan media televisi, dinilai Putri merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh. "Kita kan gak bisa menghentikan globalisasi. Jadi ya kita harus punya kesadaran sendiri," kata Putri.
Kesadaran ini dapat dibangun dengan adanya pengarahan dari orang tua maupun guru. Putri juga menambahkan bahwa pendidikan mengenai isu ini, merupakan hal yang penting untuk mencegah terjadinya pernikahan dini.
Di lingkungan Putri pernikahan dini masih sering kali terjadi. Ia mengatakan pernikahan dini ini sering kali berakhir dengan dikeluarkannya siswa tersebut. "Menurut saya, mereka seharusnya masih punya hak untuk mendapat pendidikan," ujarnya.
Anak-anak yang melakukan pernikahan dini, menurut Putri tetap tidak boleh putus sekolah. Ia menilai dengan berhenti sekolah akan memperpanjang rantai kemiskinan.
Untuk mengikuti sidang ini, persiapan yang dilakukan Putri adalah dengan mengajak teman-temannya untuk berdiskusi dan menampung aspirasi mengenai masalah di sekitarnya."Insya Allah akan saya sampaikan, permasalahnya ada yang merokok di bawah umur, pergaulan bebas yang berdampak ke pernikahan dini, dan ada juga bullying," ucap Putri.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan Putri sekembalinya ke Indonesia, ia menyampaikan keinginannya untuk membuat forum untuk memfasilitasi generasi muda di lingkungannya. "Putri udah buat rencana, kalau pulang dari sana putri mau buat forum di lingkungan putri untuk diskusi soal permasalahan remaja," katanya dengan semangat. Sumber
Ia berangkat atas usulan dari Non-Governmental Organization (NGO) Save The Children, yang sudah diikutinya sejak kelas II SMP. Ia akan jadi bagian dari 20 delegasi dari 19 negara yang tampil di ajang itu. Mereka bersama-sama akan menyampaikan aspirasi dan permasalahan anak-anak yang di sekitar mereka.
Hasil dari pertemuan ini akan dirumuskan menjadi beberapa target dan tujuan yang akan berusaha dicapai dalam kurun waktu 2015-2030. Hal ini merupakan kelanjutan dari program tahun 2000-2015 yang dikenal dengan sebutan Millenium Development Goals (MDGs).
Lalu apa yang akan disampaikan Putri di depan sidang umum PBB? Ia akan membawa isu mengenai pernikahan dini. Ia menilai pergaulan bebas yang kerap terjadi belakangan ini, sering berakhir dalam pernikahan di usia muda. Di era globalisasi, media sosial dan media televisi, dinilai Putri merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh. "Kita kan gak bisa menghentikan globalisasi. Jadi ya kita harus punya kesadaran sendiri," kata Putri.
Kesadaran ini dapat dibangun dengan adanya pengarahan dari orang tua maupun guru. Putri juga menambahkan bahwa pendidikan mengenai isu ini, merupakan hal yang penting untuk mencegah terjadinya pernikahan dini.
Di lingkungan Putri pernikahan dini masih sering kali terjadi. Ia mengatakan pernikahan dini ini sering kali berakhir dengan dikeluarkannya siswa tersebut. "Menurut saya, mereka seharusnya masih punya hak untuk mendapat pendidikan," ujarnya.
Anak-anak yang melakukan pernikahan dini, menurut Putri tetap tidak boleh putus sekolah. Ia menilai dengan berhenti sekolah akan memperpanjang rantai kemiskinan.
Untuk mengikuti sidang ini, persiapan yang dilakukan Putri adalah dengan mengajak teman-temannya untuk berdiskusi dan menampung aspirasi mengenai masalah di sekitarnya."Insya Allah akan saya sampaikan, permasalahnya ada yang merokok di bawah umur, pergaulan bebas yang berdampak ke pernikahan dini, dan ada juga bullying," ucap Putri.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan Putri sekembalinya ke Indonesia, ia menyampaikan keinginannya untuk membuat forum untuk memfasilitasi generasi muda di lingkungannya. "Putri udah buat rencana, kalau pulang dari sana putri mau buat forum di lingkungan putri untuk diskusi soal permasalahan remaja," katanya dengan semangat. Sumber
Quote:
Keren, Siswi SMA Banjaran Ini akan Bicara Pernikahan Dini di PBB
Quote:
Putri Gayatri, Siswi SMAN 1 Banjaran akan berbicara di Sidang Umum PBB soal Pendidikan Anak Indonesia, sedang bersama Bupati Bandung Dadang Naser, Sumber Gambar jabar.tribunnews.com
Quote:
Perjuangan Putri Gayatri (15), siswi kelas X SMAN 1 Banjaran dalam memperjuangkan hak pendidikan anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas terus berlanjut ke dunia internasional. Putri akan berkampanye kembali di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
19 September 2015, Putri akan terbang ke New York bersama organisasi Save The Children. Putri mewakili Indonesia dalam Sidang Umum PBB tersebut dalam merumuskan capaian atau indikator Sustainable Development Goals (SDGs) setelah program Millenium Development Goals (MDGs) usai pada 2015.
Awalnya, Putri asal Kampung Sepen, Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, ini bersama Save The Children mengkampanyekan pendidikan untuk penyandang disabilitas di sekolahnya di SMPN 1 Pameungpeuk.
Kampanyenya berbuah manis, sekolah tersebut menerima sejumlah pelajar penyandang disabilitas sampai kini.
Upayanya tersebut terbantu oleh Peraturan Bupati Bandung yang mengharuskan sekolah menerima pelajar dari kalangan penyandang disabilitas. Setelah menginjak pendidikan jenjang SMA, Putri pun diundang untuk menghadiri Sidang Umum PBB. Sebelumnya, Putri pun mengkampanyekan hal tersebut ke sejumlah kementerian dan DPR RI.
Anak ketiga dari pasangan Yeni Wahyuni dan Heri Efendi ini mengatakan akan membahas sejumlah permasalahan di Indonesia terkait dengan perumusan SDGs. Di antaranya, Putri akan menyuarakan kondisi anak penyandang disabilitas dalam mengenyam pendidikan di Indonesia. Sumber
19 September 2015, Putri akan terbang ke New York bersama organisasi Save The Children. Putri mewakili Indonesia dalam Sidang Umum PBB tersebut dalam merumuskan capaian atau indikator Sustainable Development Goals (SDGs) setelah program Millenium Development Goals (MDGs) usai pada 2015.
Awalnya, Putri asal Kampung Sepen, Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, ini bersama Save The Children mengkampanyekan pendidikan untuk penyandang disabilitas di sekolahnya di SMPN 1 Pameungpeuk.
Kampanyenya berbuah manis, sekolah tersebut menerima sejumlah pelajar penyandang disabilitas sampai kini.
Upayanya tersebut terbantu oleh Peraturan Bupati Bandung yang mengharuskan sekolah menerima pelajar dari kalangan penyandang disabilitas. Setelah menginjak pendidikan jenjang SMA, Putri pun diundang untuk menghadiri Sidang Umum PBB. Sebelumnya, Putri pun mengkampanyekan hal tersebut ke sejumlah kementerian dan DPR RI.
Anak ketiga dari pasangan Yeni Wahyuni dan Heri Efendi ini mengatakan akan membahas sejumlah permasalahan di Indonesia terkait dengan perumusan SDGs. Di antaranya, Putri akan menyuarakan kondisi anak penyandang disabilitas dalam mengenyam pendidikan di Indonesia. Sumber
Quote:
Keren nih...mau mengangkat isu pernikahan dini dan bullying di kalangan remaja...semoga sukses acaranya dik...dan setelah pulang ke tanah air, bisa membawa perubahan terhadap remaja di tanah air...hal ini memang perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Ayo kita dukung
Quote:
Mampir ke trit ane yg lain:
Spoiler for Trit ane yg lain:
[Mantabz Gan!] Beginilah Aksi Nekat KoPK, Demi Trotoar Tanpa Sepeda Motor
Beginilah Wujud Kanaba, Mesin Laundry dan Pengering Buatan Asli Orang Bantul
Inilah Dia, Tingkatan Barang-Barang KW yang Perlu Kita Ketahui
[Mantabz Dah] Beginilah Wujud Mobil Tenaga Surya Karya Mahasiswa ITS
[Perlu Diluruskan!!!] Revolusi Mental yang Telan 140 M, Bukan Hanya Buat Website Saja
Seniman ini Membuat Potret Wajah dari Lakban Packing
Inilah Seni Melukis yang Menjadikan Mata Sebagai Kanvasnya
Inilah Dia, Persahabatan Langka Antara Iguana dan Marmoset
Demi Sang Anak, Lelaki ini Menciptakan Jungkitan 'Terpanjang' di Dunia
Kisah Unik Dibalik Pembuatan Gembok Cinta Malioboro
Berbagai Permainan Unik dan Aneh yang Pernah Dibuat dalam Bentuk Papan Permainan
[Mantabz Banget Dah] Inilah Dia, Penjahat Paling Bodoh dan Konyol
[Keren] Coffee Shop Bertemakan Laboratorium Kimia Ada di Turki
Jika Diperhatikan, Berbagai Hal Berikut Mirip Sekali dengan Donald Trump
Misteri Bagaimana Kunang-Kunang dapat Bercahaya Akhirnya Terungkap
[Social Experiment] Pemabuk Lebih Dihargai dari Tunawisma Anak Satu
Pasangan Online Berantem Gara-Gara Wajah di Foto Tak Sesuai dengan Aslinya
[Keren Gansis] Seni Memahat Di Ujung Pensil Karya Salavat Fidai
[Keren Plus Ngeri] Di Peru Ada Hotel Unik yang Menggantung Di Tebing
Desainer Grafis ini Mencocokkan Warna Pantone dengan Objek Kecil Di sekitarnya
[Inspirasi Bagi yang Mau Bikin Partai] Partai Politik Paling Aneh Di Dunia
Kontroversi Merek Pakaian GAP, Benarkah Singkatan dari Gay and Proud?
Berbagai Rilisan Musik Paling Unik yang Pernah Dilakukan oleh Musisi Indonesia
Mengenal BACA, Organisasi Moge Pelindung Anak Kecil Korban Penganiayaan
ECO WASH, Usaha Laundry Ramah Lingkungan ala Mahasiswa UMY
Seniman Graffiti Ini Senang Ngerjain yang Punya 'Kanvas'
Demam Terminator, Twitter Sarah Connor Kebanjiran Komen yang Salah Fokus
Beginilah Wujud Kanaba, Mesin Laundry dan Pengering Buatan Asli Orang Bantul
Inilah Dia, Tingkatan Barang-Barang KW yang Perlu Kita Ketahui
[Mantabz Dah] Beginilah Wujud Mobil Tenaga Surya Karya Mahasiswa ITS
[Perlu Diluruskan!!!] Revolusi Mental yang Telan 140 M, Bukan Hanya Buat Website Saja
Seniman ini Membuat Potret Wajah dari Lakban Packing
Inilah Seni Melukis yang Menjadikan Mata Sebagai Kanvasnya
Inilah Dia, Persahabatan Langka Antara Iguana dan Marmoset
Demi Sang Anak, Lelaki ini Menciptakan Jungkitan 'Terpanjang' di Dunia
Kisah Unik Dibalik Pembuatan Gembok Cinta Malioboro
Berbagai Permainan Unik dan Aneh yang Pernah Dibuat dalam Bentuk Papan Permainan
[Mantabz Banget Dah] Inilah Dia, Penjahat Paling Bodoh dan Konyol
[Keren] Coffee Shop Bertemakan Laboratorium Kimia Ada di Turki
Jika Diperhatikan, Berbagai Hal Berikut Mirip Sekali dengan Donald Trump
Misteri Bagaimana Kunang-Kunang dapat Bercahaya Akhirnya Terungkap
[Social Experiment] Pemabuk Lebih Dihargai dari Tunawisma Anak Satu
Pasangan Online Berantem Gara-Gara Wajah di Foto Tak Sesuai dengan Aslinya
[Keren Gansis] Seni Memahat Di Ujung Pensil Karya Salavat Fidai
[Keren Plus Ngeri] Di Peru Ada Hotel Unik yang Menggantung Di Tebing
Desainer Grafis ini Mencocokkan Warna Pantone dengan Objek Kecil Di sekitarnya
[Inspirasi Bagi yang Mau Bikin Partai] Partai Politik Paling Aneh Di Dunia
Kontroversi Merek Pakaian GAP, Benarkah Singkatan dari Gay and Proud?
Berbagai Rilisan Musik Paling Unik yang Pernah Dilakukan oleh Musisi Indonesia
Mengenal BACA, Organisasi Moge Pelindung Anak Kecil Korban Penganiayaan
ECO WASH, Usaha Laundry Ramah Lingkungan ala Mahasiswa UMY
Seniman Graffiti Ini Senang Ngerjain yang Punya 'Kanvas'
Demam Terminator, Twitter Sarah Connor Kebanjiran Komen yang Salah Fokus
Quote:
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
Diubah oleh ibnutiangfei 19-09-2015 23:46
0
6.2K
Kutip
37
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru