Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo)
meminta Teman Ahok untuk menghentikan segala
aktifitas kampanye yang diduga saat ini gencar
dilakukan di sosial media maupun tempat-tempat
umum.
Presiden Geprindo, Bastian P Simanjuntak
mengatakan, pihaknya telah menerima banyak
keluhan yang disampaikan secara lisan maupun
melalui surat elektronik terkait kampanye
tersebut. Isinya berbagai kampanye terselubung
terkait aktivitas Gubernur DKI Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) yang gencar disebut nyalon lagi
pada Pilgub 2017 mendatang.
"Kampanye Teman Ahok ini bisa di katergorikan
sebagai kampanye yang 'nyuri start' sehingga
bisa dikatakan ilegal," terang Bastian saat
berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL,
Sabtu (19/9) malam.
Bastian berpendapat, kampanye Teman Ahok
telah melanggar aturan Pemilu yang diatur dalam
UU No. 8/2015 dan PKPU No. 7/2015. Disitu jelas
disebutkan bahwa kegiatan kampanye di luar
jadwal yang telah di tentukan oleh KPU adalah
merupakan kegiatan yang dilarang.
"Video kampanye Teman Ahok yang 'nyuri start'
itu menurut saya sangatlah tidak pantas disaat
ahok menjabat sebagai Gubernur. Video itu
sangat 'Lebay'. Ahok dicitrakan sebagai orang
yang paling bersih, paling berani, dan selalu
benar, padahal pada saat yang bersamaan Ahok
mendapatkan rapor merah oleh BPK," urai dia.
Bastian juga menyayangkan adanya cuplikan
video Teman Ahok terkesan menghasut
masyarakat Indonesia untuk membenci institusi-
institusi negara lainnya, seperti DPRD yang
dijuluki sebagai tukang Begal APBD, dan BPK
sebagai institusi yang hasil auditnya diragukan
kebenarannya.
"Ahok selalu benar; institusi negara lainnya yang
tidak sejalan dengan Ahok selalu salah. Ini kan
aneh," tekan dia.
Bastian yakin, persyaratan calon independen
Gubernur yang mengumpulkan 750 lembar KTP
DKI tujuannya adalah untuk mendapatkan tokoh
masyarakat, yang sudah dikenal lama dan
dipercaya oleh masyarakat luas, bukannya tokoh
ciptaan media mainstream.
"Ahok hanyalah seorang Politikus yang sangat
berambisi kembali terpilih menjadi gubernur DKI
tahun 2017. Ahok bukanlah seorang tokoh
masyarakat, perkataan-perkataan kasarnya dan
sikap otoriternya sangat jauh dari figur seorang
tokoh. Jadi, tolong segera dihentikan kampanye-
kampanye itu agar tidak menimbulkan kegaduhan
baik itu di sosmed maupun di tempat-tempat
umum," tegas Bastian.
Geprindo akan melakukan langkah tegas jika
aktivitas kampanye Teman Ahok tidak segera
dihentikan. "Jika hingga akhir bulan ini, masih
saja ada pengaduan warga DKI mengenai
aktifitas-aktifitas kampanye Teman Ahok, maka
Geprindo akan melaporkan hal tersebut ke
Bawaslu maupun ke pihak Kepolisian," tekan
Bastian.
sumur
Nastak teman mahook penggiring opini palsu dan penipu rakyat memang wajib di berantas.