Kali ini kami ingin mereview 3 produk earphone yang ajib banget, udah murah, suaranya ga kalah ama earphone yang harganya jutaan.
Buat newbie di dunia audiophile yang belum tahu earphone ini, earphone ini salah satu earphone yang terkenal banget di dunia audiophile, terutama di dunia KereHore.
Buat yang udah master-master di dunia audiophile, earphone Phrodi ini pasti ga asing, tapi pasti kalian ada yang agak bingung mana ya dari ketiga earphone ini yang benar-benar cocok untuk telinga kamu.
Jadi, langsung aja tanpa berlama-lama, berikut perbandingan ketiga earphone ini:
Desain dan fitting :
Secara keseluruhan, desain 3 tipe ini mirip, masih menggunakan desain yang sama dengan POD-007, hanya saja POD500punya housing yang paling kurang nyaman dari semuanya. Sewaktu dipasang di telinga agak keras dan kelamaan bisa menyebabkan sedikit sakit.
Nilai plus untuk POD600 karena desain jack 3.5mm nya agak panjang dan disesuaikan dengan kebiasaan orang2 indonesia yang suka memakai handphone case jadi sewaktu dicolokkan ke port audio 3.5mm di HP tidak akan terganjal case.
Lagi-lagi POD600 memiliki nilai plus yaitu kabelnya sudah memakai kabel pipih, yang notabene lebih kuat dan durable daripada kabel yang tipis seperti IEM-IEM lain.
Fitur :
Control pada earphone POD300, POD500 dan POD600
3 tipe ini memiliki fitur yang mirip.
Pod300 dan pod 500 sudah dilengkapi dengan mic dan control volume.dan tombol untuk menjawab panggilan telpon.
POD 600 memiliki fitur tambahan yaitu ada switch untuk memilih jenis gadget yang digunakan (antara iphone, android, dll)
Sayangnya fitur tambahan ini membuat ukuran control dari POD600 jadi terlalu besar, terkadang membuat terlihat jadi agak “bulky”, tapi tidak terlalu menjadi masalah karena sudah dilengkapi dengan jepit dan membantu sekali bila anda menggunakannya dijepitkan di tali tas atau baju anda (misalnya sewaktu jogging)
Sound quality :
Pod 300
POD 300 termasuk agak berat di drive (secara direct) ke DAP disbanding ke 2 tipe teman2nya. Saya harus mengeset volume hingga ke 50% di iBasso DX50 untuk bisa mendapatkan volume yang setara sewaktu menggunakan POD600 di level(40-45%)
Vocal di POD 300 terasa open. Forward.
Separasi cukup bagus, sayangnya soundstage tidak terlalu luas.
Speed nya cukup cepat, sayangnya treblenya kurang bertekstur jadi kurang greget untuk lagu2 rock (suara gitar listrik, dll jadi terasa agak jinak).
Bass : bass di POD300 tergolong punchy, dan terasa kurang di low bassnya. Bassnya lebih terkumpul di mid dan high bass. Jadi berasa kurang power untuk lagu2 yang butuh bass gedhe seperti EDM dll.
*Overall untuk lagu pop, masih cocok
Pod 500 :
Bass lebih pendek ekornya dari pod 600, yang berarti tidak seboomy pod 600, karakter agak punchy power lebih besar dr pod600, tapi sayangnya jika digunakan untuk memainkan lagu yang bassnya gedhe, jadi bass nya rollover (pecah) dan separasinya agak bercampur antar instrumentnya.
Vocal jernih, dan natural, posisi penyanyi terasa di depan kita.
*Overall : POD500 refine banyak dari POD300, bass yang lebih solid, vocal yang lebih intimate, treble yang lebih greget. All-round earphone.
Pod 600
Vocal di pod 600 tidak seclear di pod 500, berkaratkter warm, tapi berasa lebih dekat ke telinga kita.
Bass berkarakter boomy dan cocok untuk lagu yang butuh bass besar. Separasi lebih baik daripada pod 500.
Soundstage tidak terlalu luas (rata-rata produk phrodi soundstagenya tidak lebar/luas memang)
*Overall : karakternya yang tergolong warm tidak cocok untuk lagu-lagu Rock/Metal, lebih cocok untuk audiophile/jazz, vocalnya yang dekat sekali membuat suaranya lebih intimate, dan less fatigue-ing. Bassnya yang boomy cocok untuk lagu EDM.
Test setup :
Songs: