Kaskus

News

deri1120Avatar border
TS
deri1120
'RI yang Punya Barang, Singapura Kaya Duluan'
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Di waktu yang sama, negara ini juga memiliki pasar sangat besar, karena jumlah penduduknya mencapai 250 juta orang. Dalam rumusannya, Indonesia adalah negara kaya raya karena memiliki banyak pendorong ekonomi. Tapi kenapa Singapura yang lebih kaya duluan?

Menko Perekonomian, Darmin Nasution menuturkan, sejak lama industri dalam negeri tidak didorong ke sektor pengolahan dan penciptaan produk yang sesuai dengan standar iInternasional. Produk mentah cenderung diekspor ke Singapura untuk diolah kembali, dan kemudian diekspor Singapura ke negara lain.

"Ini yang saya cerita, kita yang menghasilkan hasil bumi banyak dari dulu, tapi yang lebih kaya dulu Singapura. Padahal ekspornya sama. Tapi yang kita ekspor standarnya nggak jelas, kalau mereka buat standarnya buat mereknya, pakai surat soal kadar. Jadi harganya lain," ungkap Darmin dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (18/9/2015)

Begitu juga dengan impor. Selama ini perusahaan dalam negeri mengimpor bahan baku harus melewati Singapura. Misalnya Bahan Bakar Minyak (BBM). Meski pasarnya ada di Indonesia, tetap saja tangki penyimpanan (storage) BBM adanya di Singapura.

"Jadi harusnya roda ekonomi bisa berputar lebih besar di dalam negeri, itu terputus karena harus lewat Singapura," sebut Darmin.

Salah satu kecanggihan Singapura adalah, dengan membuat banyaknya pusat logistik berikat atau yang dikenal dengan nama gudang berikat. Berbagai fasilitas dan kelonggaran aturan diberikan agar pihak swasta membangun di negaranya.

Gudang berikat adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor, yang dapat disertai satu atau lebih kegiatan berupa pengemasan atau pengemasan kembali, penyortiran, penggabungan, pengepakan, penyetelan, pemotongan, atas barang-barang tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali.

"Pusat logistik jadi adalah salah satu upaya untuk dia mengimpor mengekpor. Perusahaan tak perlu membayar macam-macam dia bisa mengumpulkan, kalau hasil kerajinan dari mana begitu, dia bikin standarnya," terangnya.

Langkah tersebut akan ditiru oleh Indonesia dengan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 tahun 2009 dengan perluasan gudang berikat menjadi pusat logistik berikat. "Kalau selama ini kita bilang biaya logistik mahal, itu nanti bisa ikut teratasi. Itu yang kita lakukan," papar Darmin.

http://finance.detik.com/read/2015/0...f991104topnews

Kualitasnya juga perlu diperhatikan, jangan asal niru












[q
Diubah oleh deri1120 04-06-2018 07:34
0
3.2K
37
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
684.6KThread51KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.

Kami menggunakan Cookies untuk Meningkatkan Pengalaman Anda

Dengan terus mengakses situs ini dan mengklik tombol "Terima", Anda menyetujui Kebijakan Cookies kami.

Lanjut buka di Aplikasi
install app
KASKUS App
install app
Browser