Anggota Komisi XI DPR RI dari FPKS Ecky Awal Mucharam mengatakan, ada faktor di luar fundamental ekonomi yang memengaruhi pergerakan kurs rupiah terhadap dolar. Faktor tersebut adalah persoalan persepsi, yaitu variabel kepercayaan yang menentukan kuat atau tidaknya suatu currency terhadap valuta asing.

"Yang terpenting dari persepsi tersebut adalah faktor kepercayaan, yaitu seberapa besar para pelaku swasta percaya kepada seorang presiden," katanya, Kamis, (17/9).

Ecky membandingkan saat ini dengan saat Habibie menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Menurut Ecky, Habibie mampu menurunkan kurs rupiah dari level Rp. 17.000 hingga mencapai sekitar Rp. 6.000 hanya dalam hitungan bulan.

"Pertanyannya, apakah mungkin hanya karena faktor fundamental ekonomi saat itu, tiba-tiba current accountnya menjadi positif dan cadangan devisa menjadi bertambah, kalau bukan karena faktor kepercayaan terhadap seorang presiden," katanya.

Kepercayaan ini, terang Ecky, harus ditemukan kembali oleh pemerintah setelah delapan bulan memimpin. Ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah membangun kepercayaan masyarakat, termasuk terhadap kebijakan-kebijakannya.


http://www.republika.co.id/berita/ek...i-tukar-rupiah