Saat pertemuan komunitas Startup Bandung, bulan lalu. Ada pembicara yang bisa kita contoh saat Anda ingin membentuk sebuah startup, berkat mentalnya yang kuatlah ia bisa mengantarkan software Dynamic Code (DyCode), menjadi sebuah startup yang layak diperhitungkan.

DyCode menjadi saksi bahwa Andri Yadi, seorang perantau dari Kota Bengkulu mampu membangun startup yang berguna untuk masyarakat. Meskipun ia harus jatuh bangun terlebih dahulu. Ia harus gagal di awal saat membentuk perusahaan, tahun 2007. Tak hanya sampai di sana, ia kembali membentuk startup, dengan enam co-founder, setahun berikutnya tinggal tiga orang saja. Tetapi, hal semacam itu tidak membuatnya patah semangat. Ia kekeuh dengan bisnisnya tersebut. Dengan cara apa lagi ia tunjukan? Salahsatunya dengan menolak tawaran pekerjaan untuk menjadi Direktur Tenis, di dua perusahaan terkemuka di Dunia.



Perjuangannya pun membuahkan hasil. Andri Yadi berhasil bangkit dan menjadikan DyCode sebagai perusahaan developer yang dikenal banyak orang. Ingin tahu rahasia dibalik kesuksesan DyCode?
Berikut ini lima rahasia yang ia beberkan agar startup Anda berkembang. Yuk simak apa sajakah rahasinya,

1. Look what you have
Saat startup Anda mengalami masa kritis, mungkin saja Anda akan berpikir untuk menyerah. Jika hal tersebut Anda pilih, pilihan Anda tidak tepat. Andri Yadi lebih memilih terus berjuang. DyCode sempat mengalami masa kritis, hingga terlilit hutang hampir Rp 500 juta. Namun ia bangkit, dengan melihat berbagai penghargaan yang sudah didapatkan. DyCode berhasil meraih sepuluh penghargaan, 110 project, dan 3 billion years revenue, dalam kurun waktu delapan tahun. Jika Anda belum mendapatkan penghargaan, Anda bisa melihat tim yang begitu loyal menemani Anda.

2. Entrepreneurship is not for everyone
Menjadi seorang pembisnis memang bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika Anda ingin membentuk sebuah startup, di masa menjamurnya startup saat ini. Membentuk suatu bisnis memanglah sulit, namun membentuk team jauhlah lebih sulit. Siap kah Anda untuk membentuk team yang baik?

3.Scale up the business, not the team
Saat perkumpulan startup, pastinya selalu ada saja pertanyaan,” sudah berapa orang sekarang teamnya?” pernah merasakan seperti itu? yang biasanya lantang menjawab yang memiliki team dengan jumlah banyak. Faktanya, yang paling penting adalah berapa banyak masalah yang bisa Anda pecahkan, bagaimana bisnis Anda berkembang, jadi banyaknya team bukanlah suatu kebanggaan loh. Disaat bisnis Anda sudah berkembang, team dan investasi akan mengikutimu.

4. You’ll see the pattern
Saat mengikuti sebuah pertemuan, Anda akan bertemu dengan banyak orang, bukan? Hal apa yang biasa Anda lakukan? Apakah hanya berdiam diri, menunggu yang menghampiri, atau langsung berkenalan sembari membagikan kartu nama?

Dengan membagikan kartu nama, Anda berharap akan menemukan partner yang tepat. Namun ternyata hasilnya nihil. Jika hal itu selalu terjadi, sebaiknya Anda hentikan. Percayalah, kesempatan akan datang di waktu yang tepat. Oleh karena itu jangan terburu-buru, karena yang terpenting adalah menemukan partner yang tepat.

5. The best marketing is education
Membentuk sebuah startup tidak bisa hanya terus berkutik di pikiran sendiri. Anda akan menemukan berbagai rintangan. Mengikuti komunitas startup bisa dijadikan solusinya, karena Anda bisa berbagi cerita dengan yang memiliki passion serupa. Ide didapatkan dari sharing. Bagaimana yang sudah berpengalaman memberikan ilmu dan pengalamannya, dan Anda bisa mendapatkan point-point nya yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan startup.

Salahsatu produk dari DyCode ialah aplikasi photo sharing “Jepret”. Jepret pun kini beranak menjadi tiga lini diantaranya: Jepret Cloud+Print, Jepret Story, dan Jepret Cloud. Semuanya menjadi anak usaha DyCode

Bagaimana Apakah Anda tanpa sadar sudah mengikuti rahasia dari Andri Yadi? Atau Anda memilki rahasia lain untuk membentuk startup yang hebat?

sumber: snip.ly/k1az