Pengamat Politik Amir Hamzah menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama alias Ahok soal larangan menyembelih hewan kurban di masjid atau di tempat lainnya, menyinggung umat muslim.

“Keputusan Ahok dalam Instruksi Gubernur (Ingub) kan sudah positif. Hanya mendengar pernyataan Ahok yang menyinggung umat muslim, dengan tidak boleh sembelih di sekolah, di masjid. Harus ke Rumah Potong Hewan (RPH) itu sudah gila,” ujar Amir kepada Kriminalitas.com di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (8/9).

Menurut Amir, Ahok selalu salah kaprah dan kerap kontroversial dalam membedah suatu persoalan yang bertentangan dengan keadaan sebenarnya.

“Jadi saya kira ini gara-gara beli rumah sakit Sumber Waras sehingga Ahok tidak waras. Makanya dia ngomong bertentangan dengan keputusan yang dia bikin. Jangan-jangan dia keturunan Yudas Iskariot barangkali,” pungkasnya.

Kata Amir, pemotongan hewan kurban bagi umat muslim pada masa Idul Adha sudah menjadi kebiasaan dan dirayakan dalam tenggang waktu singkat.

“Ini perlu dilihat. Umat Islam memotong hewan kurban cuma setahun sekali. Perlulah toleransi dan tidak boleh menyinggung perasaan umat muslim,” terangnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuk T. Purnama angkat bicara. Dia mengaku geram dengan sistem terdahulu yang mengizinkan untuk umat muslim di Jakarta menyembelih hewan kurban di pinggir jalan atau tempat yang tidak peruntukannya.

“Itu dulu kenapa diizinkan potong semua hewan kurban di jalan. Dulu memang tidak ada teknologi kesehatan atau ilmu kesehatan bahwa ada penyakit yang berbahaya,” ujar Ahok, sapaan karib Gubernur di Balai Kota, Jakarta, Selasa (8/9).

Menurut Ahok, penyembelihan hewan kurban di pinggir jalan justru sangat berbahaya dan mengorbankan kesehatan umat muslim.

“Misal, kita enggak ngerti kenapa anak kecil habis main di tanah kok tiba-tiba pulang rumah kena penyakit terus meninggal. Sekarang kita teliti dan baru mengerti itu karena kena darah hewan,” terangnya.


Sumber


Yudas Iskariot