Jakarta - KPK meminta Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon melaporkan topi pemberian Donald Trump. Tetapi, Fadli menolak dan meminta KPK tidak ikut campur masalah pertemuannya dengan Trump.

"Sudahlah, KPK fokus saja sama kerjanya, sedangkan topinya saat ini ada di mana saja saya tidak tahu. Sudah, fokus, tidak perlu ikut campur masalah ini," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/9/2015).

Fadli meminta KPK tidak tergiring opini publik. Dia mengaku bahkan belum sempat melihat souvenir dari Trump tersebut dan tidak tahu di mana meletakkannya.

"Ini grafitikasinya saya lihat barangnya saja tidak, topinya aja enggak ada di mana. Fokuskan saja soal pemberantasan korupsi itu, tidak usah turut campur," ujar Waketum Gerindra ini.

Sebelumnya, Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji meminta agar Novanto dan Fadli Zon segera melaporkan topi yang diberikan Donald Trump. Sebagai pejabat negara, Novanto dan Fadli Zon wajib melaporkan segala bentuk pemberian ke KPK.

"Kalau memang benar ada pemberian topi, sebaiknya dilaporkan ke kami untuk ditentukan sebagai gratifikasi atau tidak," kata Indriyanto, Selasa (15/9/2015).

Sepulangnya dari Amerika, Novanto dan Fadli Zon memang mengaku tak menerima uang ataupun hadiah lainnya dari Donald Trump yang mereka temui saat berada di New York. Novanto dan Fadli mengaku hanya diberi topi oleh bakal capres Amerika yang dikenal kontroversial itu.

pujaan hatinasbung neehhhhhh