- Beranda
- The Lounge
10 Ciri dan Cara Menghadapi Hidup yang Membosankan
...
TS
naifbanget
10 Ciri dan Cara Menghadapi Hidup yang Membosankan
Quote:
Quote:
Weekend ini ke mana, ya? tanya Bejo(Sebut saja namnya bgitu gan ) dalam hati sambil mengunyah telur rayap dengan posisi bertopang dagu di kasur. Sudah berbulan-bulan setiap malam Minggu, Bejo hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar. Pilihannya hanya dua; tidur atau bermain game Harvest Moon di playstation one.
Bejo selalu merasa sebal ketika hendak keluar di malam Minggu. Status jomlo yang sudah tiga caturwulan disandangnya membuat ia puluhan kali ke dokter mata untuk menyembuhkan katarak setiap melihat orang pacaran. Bejo merasa hidupnya monoton setelah lulus sekolah, terlebih mantan kekasihnya 29 tahun lalu pergi menerima pinangan pria lain.
Lamunan Bejo terhenti saat ponselnya tiba-tiba bergetar, ada panggilan masuk dari salah satu temannya. Ia langsung terjun bebas dari jendela kamarnya di lantai dua dan melakukan parkour sambil mengangkat panggilan.
“Halo? Jo, nongkrong yuk di kuburan samping rumah Edi sama anak-anak?” ajak temannya dengan nada antusias.
“Wah gue nggak bisa, ada acara nih, Sob. Sorry, salam aja buat anak-anak.” Bejo menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil melompati genteng tetangganya satu per satu, padahal ia belum mandi selama dua minggu.
“Yaudah deh. Oke,” ucap temannya di seberang sana santai, lalu mengakhiri percakapan tidak penting itu.
Setelah sambungan terputus, Bejo mengembuskan napas berat, saking beratnya, ia lupa melompat hingga terjatuh tepat ke comberan di pinggir jalan. Tidakkah ajakan temannya itu seharusnya Bejo syukuri dan didatangi? Berkumpul bersama teman-teman di malam Minggu jelas hal yang menyenangkan untuk dilakukan, tetapi tidak untuk Bejo.
Dia merasa menghabiskan malam Minggu di dalam kamar lebih menyenangkan daripada pergi ke luar untuk berkumpul dengan teman-temannya. Padahal ia sendiri merutuki kebiasaannya itu. Entahlah, manusia kadang memang sering dibuat bingung oleh keinginannya. ~
Well, Bejo adalah salah satu contoh manusia yang hidupnya membosankan. Pada titik tertentu, mungkin agan akan merasakan posisi Bejo. Atau mungkin di antara agan-agan ada yang nasibnya sama seperti Bejo, duuh. ~
Sebelum nantinya agan berujung menyia-nyiakan waktu dalam hidup yang membosankan, Kanda mau kasih tau nih ciri-ciri hidup yang membosankan seperti apa supaya agan gak terjebak dan berakhir menyedihkan di headline koran.
Quote:
Quote:
1.Saat ngeliat orang bersenang-senang, agan malah ngerasa sebel
Salah satu hal yang menjadi ciri hidup yang bosan adalah agan malah sebel ngeliat orang lain senang. Padahal kesenangan mereka nggak ngerugiin agan, bahkan nggak ada sangkut pautnya denganmu. Tapi kamu ya ngerasa sebel aja. Itu karena kamu nggak bisa merasakan hal seperti mereka, kamu iri. Udah nggak usah ngelak deh. ~
Solusi: Ikut ajakan teman agan yang ngajak pergi, jangan kayak si Bejo. Atau kamu berinisiatif ngajak teman agan duluan, nggak usah gengsi. As simple as that.
2.Having fun menurut agan adalah berada di dalam kamar
Pasti banyak nih yang punya ciri ini. Ya, di era media sosial sekarang ini agan bisa dengan sangat mudahnya ngobrol dan bertemu dengan teman-teman dan orang baru hanya lewat aplikasi seperti Twitter, Facebook, Instagram, dll, tanpa perlu repot-repot pergi jauh dan janjian buat ketemu mereka.
agan merasa ngobrol dan bertemu mereka lewat dunia maya itu udah sangat cukup. Alhasil, kamu menghabiskan waktu berjam-jam di dalam kamar dengan gadget tanpa memedulikan dunia luar dan serunya bertatap muka sambil menikmati kopi, teh, dan gelak tawa.
Solusi: ingatlah, hidup ini nggak lepas dari interaksi dan bersosialisasi. Tentu lebih menyenangkan senyum, canda, dan tertawa di hadapan lawan bicara daripada di depan layar kaca. Bahagia yang nyata, bukan maya.
3.Sahabat terbaik agan adalah gadget
Seringkali terlihat banyak orang yang hidupnya nggak bisa jauh dari gadget dan colokan. Ke mana-mana yang dibawa adalah gadget dan yang pertama dicari adalah sumber listrik. Dua hal itu adalah sahabat dan juru selamat dari kebosanan di dunia ini, iya, kan?
Malah sebenarnya justru itu membunuh kehidupan agan pelan-pelan. Punahya komunikasi langsung, putusnya tali silaturahmi, dan pudarnya interaksi dunia nyata. Hayooo, ngaku siapa aja yang merasa ciri ini?
Solusi: gadget nggak bisa nolongin saat agan butuh bantuan berupa tenaga, kecuali sahabat agan manusia. ~
4. agan ngerasa pergi ke luar hanyalah pemborosan
Memang, pergi ke luar dan nongkrong itu pasti bikin kamu mengeluarkan uang. Tapi bukankah itu sebanding dengan apa yang kamu dapatkan ketika berhadapan dengan teman-temanmu? Senyum, canda, dan tawa hangat itu sebenarnya nilai yang nggak ternilai, yang nggak akan agan dapatkan kalo cuma diem di dalam kamar. Itu juga kan semakin mengeratkan hubungan kalian.
Solusi: kasih rekomendasi tempat ngumpul yang ramah sama dompet saat janjian ngumpul. Yang penting kan kebersamaannya, bukan harga sewa pajak tempatnya.
5. agan senang kalo acara ngumpul batal dan selalu punya alasan untuk gak ikut
Ini adalah ciri hidup membosankan yang jahat sih. Kalo acara ngumpul batal, ya kemungkinan besar teman-temanmu jadi di rumah deh, sama seperti kamu. Rasa senang itu secara gak langsung adalah bentuk egosentris agan, yang kalo diungkapkan jadi. “Yeah! Lo, lo pada bakal ngerasain rasanya jadi gue!” Duh, ngeselin amat!
Solusi: banyak-banyak berdoa supaya nggak jadi orang yang ngeselin bin egois.
6. agan pergi ke tempat yang itu-itu aja dan beli yang itu-itu aja juga
Hidup yang membosankan itu terlahir dari sebuah kegiatan yang menjadi kebiasaan, seperti pergi ke tempat yang itu-itu aja dan mesen yang itu-itu aja juga. Misalnya, agan suka pergi sendiri ke Sepel, terus beli kopi sachet dan chiki Chuba, lalu kamu duduk di atas payung Sepelnya berhari-hari. Selalu begitu ratusan kali sampe kasirnya bosan ngeliat kamu dan minta tolong Densus 88 buat ngusir kamu.
Solusi: Why don’t you try to go to a new place to meet new people in a new environment? Coba pergi ke tempat baru (seperti traveling) untuk menikmati suasana baru dan rasa baru supaya udara segar menjernihkan pikiranmu.
7.Teman-temanmu udah nggak kaget ajakannya kamu tolak
Seperti cerita Bejo di atas, temannya santai aja mendengar alasan Bejo tanpa berbasa basi nanyain acara apa atau pergi sama siapa. Itu udah jelas bukti kalo kehadiran Bejo nggak benar-benar diharapkan, ajakan itu hanya sekedar formalitas supaya gak terkesan lupa sama teman. Elu dateng sukur, enggak yaudeh. Gitu.
Solusi: Sampai kapan agan begitu? ‘Kesibukan semu’ yang kamu lakuin di dalam kamar itu bakal bikin pertemananmu menjauh dan membuat mereka menilai kamu sebagai anti sosial yang lambat laun terlupakan dan nggak dihargai eksistensinya.
8.Kamu jadi sosok yang terlalu serius
Gimana bisa agan jadi pribadi yang menyenangkan kalo agan cuma duduk diam di hadapan gadget? Yang kamu lakukan hanyalah ngobrol dan menyimak serta menyampaikan ekspresi lewat emoticon. Hei! Emot-emot lucu itu hanya sekedar pemanis dan sama sekali nggak bikin kamu tau ekspresi lawan bicara dan apa yang berada dalam pikiran mereka yang sebenarnya.
Kebiasaan itu berdampak pada kepribadian agan yang bikin kamu jadi terlalu serius ketika dihadapkan pada obrolan tatap muka. agan nggak tertawa –atau malah datar aja– pada hal yang sangat lucu dan malah gampang tersulut emosi ketika ada teman yang cengin agan
9.Kamu nggak pernah tertarik dengan hal baru
Karena selalu melakukan hal yang itu-itu aja, agan jadi nggak pernah tertarik dengan hal baru. Bagi agan hal yang menyenangkan adalah melakukan hal yang itu-itu aja, agan udah nyaman begitu.
Padahal kan mencoba hal baru itu nggak ada salahnya, dan agan gak pernah tau semenyenangkan apa hal baru itu dibanding kebiasaan monoton yang sering kamu lakukan. Kamu udah skeptis duluan dan kembali melakukan hal yang itu-itu aja, padahal agan tau itu membosankan.
Solusi: keluarlah dari zona nyaman itu dan cobalah hal baru, kamu gak pernah tau warna baru apa yang akan mengisi hidup kamu kalo gak pernah melakukannya.
10.Seringkali kamu menikmati hal menyenangkan hanya dalam khayalan
Ouch! Kalo diibaratin sama penyakit, ini tuh ciri yang menujukkan hidup membosankan stadium 12, nggak ketolong. Kenapa agan lebih memilih menikmati hal menyenangkan hanya dalam khayalan kalo kamu bisa merealisasikannya? Semua itu kan butuh usaha, kalo kamu kerjaannya cuma bertengger di dalam kamar, ya sampe kelinci bisa bikin api unggun juga gak bakal terlaksana.
Solusi: Masih harus dikasih tau juga? Kebangetan…
*kretekin tangan* Nah, udah tau kan ciri dan cara menghadapi hidup yang membosankan? Kalo agan merasa memiliki indikasi pada ciri-ciri yang ane sebutin, lekaslah laksanakan solusinya nggak pake lama sebelum terlambat!
Coba sekarang jujur, agan punya ngalamin poin yang mana aja? Jangan-jangan hidup agan juga sudah mulai terasa membosankan!
0
52.6K
Kutip
217
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.3KThread•91.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya