heidycutebabbezAvatar border
TS
heidycutebabbez
Mengenal Bakteri E-coli Lebih Dalam
Tentunya kita sering mendengar tentang bakteri E-coli. Habitat bakteri E-coli menurut Dokter Spesialis Mikrobilogi Klinik RSI Yarsis Surakarta yang juga menjabat sebagai ketua Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surakarta, dr M Amin Romas, SpMK, habitat asli bakteri e-coli adalah di kotoran manusia atau feses, di mana kotoran manusia merupakan sumber penyakit.

Maka dari itu, jika terdapat air yang mengandung bakteri E-Coli berarti air tersebut telah berinteraksi dengan kotoran manusia. Bakteri E-Coli yang ada di air bisa dikatakan sebagai indikator bahwa sumber air telah terkontaminasi kotoran manusia bagaimanapun caranya. Maka dari itu harus di cari tahu bagaimana sumber air tersebut bisa terkontaminasi kotoran manusia.

Bakteri E-coli adalah bakteri dengan nama panjang Escheichia Coli, merupakan bakteri yang pada umumnya hidup di dalam usus besar manusia, kebanyakan dari bakteri E-Coli tidak berbahaya bahkan keberadaannya bisa dibilang menguntungkan. Bakteri Escherichia Coli adalah salah satu jenis bakteri yang sering dibicarakan.



Cukup banyak masyarakat yang tahu bakteri E-coli namun hanya sebatas bakteri ini adalah penyebab infeksi saluran pencernaan. Namun banyak sebenarnya yang patut diketahui dari bakteri ini. Bakteri E-coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 micrometer. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat celsius, optimum pada 37 derajat celsius.

Mewabahnya penyakit mematikan akibat bakteri Escherichia Coli (E.Coli) jenis baru di Eropa, cukup mengkhawatirkan. Hingga saat ini menjangkiti dan puluhan orang meninggal dunia. Untuk di Indonesia, Kementerian Kesehatan memastikan belum ditemukan adanya bakteri berbahaya itu.

Di Indonesia belum ada kasus ini, dan tidak ditemukan adanya E-Coli strain baru, tapi harus tetap waspada karena penyakit bakteri itu resisten terhadap antibiotik dan obat-obatan biasa,” kata Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih. Pemicu penyakit akibat E.Coli ini, dipastikan karena konsumsi sayuran tidak steril dan tanpa dicuci. Untuk itu, pastikan bahan pangan yang akan diolah dan tangan Anda dicuci dengan bersih, sebagai langkah pencegahan.

Kasus ini di Eropa ini jadi heboh, karena bakteri E-Coli strain barunya. Dan kebanyakan orang di Eropa mengalami penyakit akibat E.Coli karena konsumsi sayuran yang tidak dicuci dengan bersih. Jadi mencegah bakteri E.coli ini sama dengan mencegah penyakit diare.

Jadi dengan mengikuti tips tersebut, Anda tidak hanya terhindar dari penyakit yang diakibat dari bakteri escherichia coli saja, penyakit-penyakit lain pun akan menjauh dari Anda. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.

Sumber
0
3.5K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.