Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yokonoAvatar border
TS
yokono
Daftar Rombongan yang Berkunjung ke New York Bersama Setya
Daftar Rombongan yang Berkunjung ke New York Bersama Setya




Jakarta, CNN Indonesia -- Kunjungan rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ke New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri 4th World Conference of Speakers of Inter-Parliamentary Union, 31 Agustus-2 September, menjadi blunder setelah sebagian dari mereka hadir dalam konferensi pers Donald Trump, bakal calon Presiden AS dari Partai Republik. Jumpa pers itu terlihat mirip kampanye sehingga timbul kesan DPR RI mendukung Trump sebagai bakal kandidat Presiden AS.

Tak semua rombongan anggota DPR di New York ikut menemui Trump. Sebagian langsung kembali ke tanah air begitu acara Inter-Parliamentary Union rampung, namun sebagian lainnya mengikuti pemimpin delegasi mereka, Ketua DPR Setya Novanto, memperpanjang kunjungan di New York dan bertemu Trump.

Berikut daftar anggota DPR yang bertandang ke New York lalu berencana meneruskan ke San Fransisco dan rombongan anggota DPR yang berangkat dari Jakarta langsung ke San Fransisco, menurut sumber CNN Indonesia:

1. Setya Novanto (Golkar) selaku Ketua DPR dan Ketua Delegasi.
2. Deisti Atriani, istri Setya Novanto.
3. Fadli Zon (Gerindra) selaku Wakil Ketua DPR dan anggota delegasi.
4. Roem Kono (Golkar) selaku Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR dan anggota delegasi.
5. Letty Novianthi, istri Roem Kono.
6. Robert Joppy Kardinal (Golkar) selaku anggota Komisi IV Bidang Pertanian, Pangan, Maritim, dan Kehutanan DPR. Anggota delegasi.
7. Wiwik Ariany Kardinal, istri Robert Joppy Kardinal.
8. Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat) selaku Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR dan anggota delegasi.
9. Syarif Assegaf, putra Nurhayati.
10. Markus Nari (Golkar) selaku anggota Komisi V Bidang Infrastruktur dan Perhubungan DPR, anggota delegasi.
11. Umar Arsal (Demokrat) selaku anggota Komisi V DPR dan anggota delegasi.
12. Eddy Pratomo selaku Staf Khusus Bidang Kemaritiman dari Sekretariat Kabinet RI.
13. Nurul Qomariel Arifin selaku Staf Khusus Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
14. Novianti selaku Kepala Subbagian Rumah Tangga Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
15. AKP Edison Eman Tjarya selaku ajudan Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
16. Sigit Raharjo selaku Pengawal Pribadi Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
17. YOI Tahapari selaku Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
18. Simela Victor Muhamad selaku peneliti Pusat Pengkajian Pengelolaan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR.
19. Jefry Katindig selaku Tenaga Ahli Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
20. Hasby Muhamad Zamry selaku ajudan Wakil Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
21. Asep Supriadi selaku Staf Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
22. Yaserto Denus Saptoadji selaku fotografer Sekretariat Jenderal DPR.

Dari daftar tersebut, terlihat ada 7 orang anggota DPR yang berada dalam rombongan, dengan rincian 4 berasal dari Partai Golkar, 2 Demokrat, dan 1 Gerindra.

Di luar daftar tersebut, ada satu anggota DPR lagi yang ikut rombongan Setya ke New York. Dia adalah Tantowi Yahya, Wakil Ketua Komisi I Bidang Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi Informatika, dan Intelijen DPR dari Fraksi Golkar. Dengan demikian total ada 8 anggota DPR dalam rombongan.

Daftar di atas menunjukkan 4 anggota DPR membawa anggota keluarga mereka dalam kunjungan ke New York itu. Soal ini menurut Wakil Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang, Senin (7/9), tak jadi soal asalkan para anggota keluarga yang ada dalam rombongan itu ikut dengan biaya sendiri.

“Mereka harus membayar sendiri, tak boleh atas biaya DPR,” kata Junimart kepada CNN Indonesia.

Siang ini Mahkamah Kehormatan Dewan akan menerima laporan pengaduan dari sejumlah anggota DPR terkait pertemuan rombongan Setya dan Trump yang mereka anggap melanggar etika kedewanan.

http://www.cnnindonesia.com/politik/...bersama-setya/

"Saya harus mengatakan Yes ketika saya tiba2 di tanya apakah rakyat Indonesia menyukai dia. Saya minta maaf kepada rakyat Indonesia, dan sungguh ini bukan karena saya ingin menghina bangsa saya sendiri. Saya jawab Yes, karena kalau saya jawab No, dia pasti balik bertanya Why, lha terus saya harus jawab apa ? Bahasa inggris saya belepotan..."
0
1.4K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.