Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Pada bawa Bini, makanya Rombongan DPR ke AS membengkak. Dompleng Duit Negara?
Daftar Rombongan yang Berkunjung ke New York Bersama Setya
Anggi Kusumadewi, CNN Indonesia
Senin, 07/09/2015 12:53 WIB


Daftar Rombongan yang Berkunjung ke New York Bersama SetyaDonald Trump ketika memperkenalkan Ketua DPR Setya Novanto ke publik AS di akhir konferensi persnya di Menara Trump, Manhattan, New York. (REUTERS/Lucas Jackson)

Jakarta, CNN Indonesia -- Kunjungan rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ke New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri 4th World Conference of Speakers of Inter-Parliamentary Union, 31 Agustus-2 September, menjadi blunder setelah sebagian dari mereka hadir dalam konferensi pers Donald Trump, bakal calon Presiden AS dari Partai Republik. Jumpa pers itu terlihat mirip kampanye sehingga timbul kesan DPR RI mendukung Trump sebagai bakal kandidat Presiden AS.

Tak semua rombongan anggota DPR di New York ikut menemui Trump. Sebagian langsung kembali ke tanah air begitu acara Inter-Parliamentary Union rampung, namun sebagian lainnya mengikuti pemimpin delegasi mereka, Ketua DPR Setya Novanto, memperpanjang kunjungan di New York dan bertemu Trump.

Berikut daftar lengkap anggota DPR yang bertandang ke New York menurut sumber CNN Indonesia:

1. Setya Novanto (Golkar) selaku Ketua DPR dan Ketua Delegasi.
2. Deisti Atriani, istri Setya Novanto.
3. Fadli Zon (Gerindra) selaku Wakil Ketua DPR dan anggota delegasi.
4. Roem Kono (Golkar) selaku Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR dan anggota delegasi.
5. Letty Novianthi, istri Roem Kono.
6. Robert Joppy Kardinal (Golkar) selaku anggota Komisi IV Bidang Pertanian, Pangan, Maritim, dan Kehutanan DPR. Anggota delegasi.
7. Wiwik Ariany Kardinal, istri Robert Joppy Kardinal.
8. Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat) selaku Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR dan anggota delegasi.
9. Syarif Assegaf, putra Nurhayati.
10. Markus Nari (Golkar) selaku anggota Komisi V Bidang Infrastruktur dan Perhubungan DPR, anggota delegasi.
11. Umar Arsal (Demokrat) selaku anggota Komisi V DPR dan anggota delegasi.
12. Eddy Pratomo selaku Staf Khusus Bidang Kemaritiman dari Sekretariat Kabinet RI.
13. Nurul Qomariel Arifin selaku Staf Khusus Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
14. Novianti selaku Kepala Subbagian Rumah Tangga Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
15. AKP Edison Eman Tjarya selaku ajudan Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
16. Sigit Raharjo selaku Pengawal Pribadi Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
17. YOI Tahapari selaku Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
18. Simela Victor Muhamad selaku peneliti Pusat Pengkajian Pengelolaan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR.
19. Jefry Katindig selaku Tenaga Ahli Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
20. Hasby Muhamad Zamry selaku ajudan Wakil Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
21. Asep Supriadi selaku Staf Ketua DPR dari Sekretariat Jenderal DPR.
22. Yaserto Denus Saptoadji selaku fotografer Sekretariat Jenderal DPR.

Dari daftar tersebut, terlihat ada 7 orang anggota DPR yang berada dalam rombongan, dengan rincian 4 berasal dari Partai Golkar, 2 Demokrat, dan 1 Gerindra.

Di luar daftar tersebut, ada satu anggota DPR lagi yang ikut rombongan Setya ke New York. Dia adalah Tantowi Yahya, Wakil Ketua Komisi I Bidang Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi Informatika, dan Intelijen DPR dari Fraksi Golkar. Dengan demikian total ada 8 anggota DPR dalam rombongan.

Daftar di atas menunjukkan 4 anggota DPR membawa anggota keluarga mereka dalam kunjungan ke New York itu. Soal ini menurut Wakil Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang, Senin (7/9), tak jadi soal asalkan para anggota keluarga yang ada dalam rombongan itu ikut dengan biaya sendiri.

“Mereka harus membayar sendiri, tak boleh atas biaya sendiri,” kata Junimart kepada CNN Indonesia.

Siang ini Mahkamah Kehormatan Dewan akan menerima laporan pengaduan dari sejumlah anggota DPR terkait pertemuan rombongan Setya dan Trump yang mereka anggap melanggar etika kedewanan.
http://www.cnnindonesia.com/politik/...bersama-setya/


Ketua DPR-RI melamar jadi "Timses" Demokrat di AS kelak?




Wakil Ketua DPR-RI, Fadli Zon, berselfie-ria bersama Donald Trump.


Calon Presiden AS, Donald Trump, saat memperkenalkan Setya Novanto. Tampak juga di belakang, Fadli Zon. Foto: usatoday/youtube

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, berfoto selfie bersama seorang pendukung Donald Trump, bakal calon presiden AS dari Partai Republik, di New York City, Kamis (3/9) [Reuters].


Ketua DPR Setya Novanto (kiri) menghadiri upacara sumpah kesetiaan Kandidat presiden A.S, Donald Trump (depan), di Trump Tower, New York, 3 September 2015. Victor J. Blue/Bloomberg via Getty Images

Quote:




'Jalan-jalan' DPR ke Amerika, Ini Rincian Anggarannya
MINGGU, 06 SEPTEMBER 2015 | 05:14 WIB

TEMPO.CO , Jakarta -Jakarta- Kunjungan luar negeri ke Amerika Serikat ala pimpinan DPR beserta rombongan menuai kritik pedas dari berbagai pihak, salah satunya lembaga FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran). Menurut Sekertaris Jenderal FITRA, Yenny Sucipto, rincian biaya perjalanan ini tak transparan.

"DPR, melalui sekjennya, bahkan tidak menjelaskan tujuan perjalanan dinas beserta semua anggarannya," kata dia melalui siaran pers yang diterima, Sabtu, 5 September 2015.

Karena itu, lembaganya telah mengkaji dana perjalanan dinas ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Tentang Biaya Masukan 2015. Anggaran ini termasuk biaya tiket, uang saku, dan hotel untuk sembilan anggota rombongan selama 12 hari.

Berikut biaya yang diperkirakan:
1. Biaya pesawat ke Amerika Serikat sebesar US$ 14.428 untuk satu kali perjalanan per orang.
2. Uang saku harian sebesar US$ 527 untuk setiap anggota DPR perhari.
3. Biaya hotel sebesar US$ 1.312,02 per malam.

Total biaya: Rp 4,63 miliar

"Bahkan, kami menduga anggaran bisa lebih besar dari Rp 10 miliar karena adanya berbagai tunjangan," kata Yenny.

Selain itu, Yenny menilai anggaran ini berpotensi adanya kemahalan harga (mark up) karena sistem lump sum. Apalagi, saat ini nilai tukar dollar sedang naik. Berbagai foto yang tersebar di media sosial antara pimpinan DPR dengan calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga dianggap memalukan.

"Ini bentuk pemborosan negara. FITRA akan menagih akuntabilitas anggaran ini seusai mereka pulang," kata Yenny.
http://ramadan.tempo.co/read/news/20...an-anggarannya




------------------------------------

Wakil rakyat?

emoticon-Big Grin
Diubah oleh ts4l4sa 07-09-2015 10:09
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
5K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.