Saya mendirikan sebuah TOKO KELONTONG sudah 1 tahun.
Awalnya saya punya karyawan satu orang untuk standby di kasir menjaga toko, sementara saya bisa beraktifitas melakukan hal-hal lainnya.
Tapi, lama kelamaan saya curiga karyawan saya tidak menyetor seluruh uang penjualan yang didapat.
Jumlah penjualan perhari yang awalnya bisa mencapai Rp800.000 anjlok hingga hanya Rp300.000 per hari.
Akhirnya dengan sangat terpaksa saya dan keluarga memberhentikan karyawan saya.

Pengalaman itu membuat kami tidak percaya lagi pada orang lain untuk menjaga toko.
Bisnis harus berjalan, saya dan keluarga memutuskan untuk bergantian menjaga toko.

Awalnya lancar-lancar saja, tapi lama-kelamaan kami semua sibuk yang menyebabkan toko terpaksa sering ditutup.
Hal ini berpengaruh pada jumlah pelanggan yang semakin menurun.
Jika keadaan ini terus dibiarkan, maka bisnis yang saya dirikan setahun yang lalu dan sudah menelan modal yang besar akan BANGKRUT.

Oleh karena itu, saya berusaha mencari jalan keluar agar bisnis ini bisa tetap berjalan
TANPA HARUS ADA SAYA.

Saya berpikir bisnis ini harus DIOTOMATISASI, dan itu merupakan JALAN KELUAR SATU-SATUNYA
agar bisnis ini bisa tetap berjalan dengan baik.

Sebagai gambaran, toko kelontong yang saya kelola menjual secara eceran.
Rokok yg dijual PERBATANG, Permen yg dijual PERBIJI, Paku-pakuan, Pipa sambungan, Isolasi, Pulpen, dll
itu semua jika dimasukkan dalam software Point Of Sales saya rasa TIDAK EFEKTIF DAN TIDAK EFISIEN.
Untuk saat ini saya belum memafaatkan sistem POS dan saya belum menggunakan CCTV.



Bagaimana Membuat Semuanya Bisa Terkontrol?
Saya butuh solusi, dan saya yakin BANYAK PENGUSAHA TOKO KELONTONG lainnya yang mau meng-OTOMATISASI toko mereka.
Jika saya merekrut karyawan, bagaimana sistemnya agar saya bisa yakin bahwa karyawan saya tidak KORUPSI dan melakukan semuanya dengan benar.

Mohon pencerahan dari suhu sekalian. Saya yakin banyak pengusaha kecil yang tertolong jika pertanyaan ini bisa dijawab dengan baik.