Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dinblatAvatar border
TS
dinblat
Buddhist Monks akan Melarang Jilbab dan Burka di Burma
Buddhist Monks akan Melarang Jilbab dan Burka di Burma

Sebuah kelompok biksu yang mempunyai pengaruh di Burma sedang menggodok peraturan pelarangan siswi Muslim mengenakan jilbab.

Organisasi Perlindungan Ras dan Agama, panel biksu yang dikenal secara lokal dengan singkatan Ma Ba Tha, mengatakan jilbab itu "tidak sejalan dengan disiplin sekolah".

Ma Ba Tha mengadakan konferensi di Rangoon pada akhir pekan. Beberapa 1.300 biarawan biksu dari biara-biara di seluruh negeri berkumpul untuk mendiskusikan rencana untuk mempromosikan rencana ini selagi negara ini menuju pemilihan penting tahun ini.

Dalam daftar rekomendasi yang dirilis pada Minggu malam, Ma Ba Tha mengatakan anggotanya untuk melobi pemerintah untuk menempatkan pembatasan lebih lanjut tentang Muslim yang terkepung negara, dan termasuk referensi untuk memakai jilbab baik atau burqa.

"Kami akan serius menuntut pemerintah untuk melarang siswa Muslim mengenakan burqa di sekolah-sekolah pemerintah dan untuk melarang pembunuhan hewan yang tak berdosa di hari raya mereka [Muslim]" katanya, mengacu pada praktek-praktek budaya Muslim yang dipercaya oleh para nasionalis Buddha melawan budaya mayoritas Buddha Burma.

Lebih lanjut menjelaskan, Ma Ba Tha biksu U Pamaukkha mengatakan: "Ketika mereka [Muslim] tinggal di Myanmar, mereka harus mematuhi hukum dan peraturan negara. Kami tidak menargetkan atau menyerang agama mereka. "

Kelompok ini juga mengatakan akan "menunjukkan orang-orang di jalur yang benar" ketika datang ke pemilu, diharapkan pada bulan November, mendorong orang untuk memilih kandidat yang "tidak akan membiarkan ras dan agama kita menghilang".

Kelompok ini akan terus memonitor "kejahatan oleh non-Buddhis" dan menggunakan Facebook untuk menyebarkan berita tentang ancaman kepada Buddhisme di Burma, kata pernyataan tersebut.

Para biarawan ini telah membuktikan kemampuan mereka untuk menggunakan pengaruhnya atas kuasi-sipil pemerintah Burma, yang menggantikan junta militer pada tahun 2011.
Setelah kampanye tanda tangan Ma Ba Tha, administrasi Presiden Thein Sein menyusun empat hukum yang membatasi pernikahan beda agama dan konversi agama, melarang poligami dan membatasi pertumbuhan penduduk.

http://www.theguardian.com/world/201...ng-headscarves

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
Diubah oleh dinblat 26-06-2015 09:04
0
5.3K
72
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.