• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Gugus Tugas (GT) PAM TNI di KTT ASEAN ke 3 di Philipina

boleroes11Avatar border
TS
boleroes11
Gugus Tugas (GT) PAM TNI di KTT ASEAN ke 3 di Philipina
Cerita ini saya terima dari 2(dua) nara sumber saya ;
1. Brigjen TNI (Pur) FX BTR
2. Kol.(Pur) KAN.
Pada tahun 1987, sesuai jadwal akan dilaksanakan KTT ASEAN yang ke - 3 di Manila, Philipina, namun pada saat persiapan pelaksanaan Konperensi tersebut telah terjadi semacam pembelotan dari seorang Kolonel Infantery Gregorio Honasan atau terkenal dengan sebutan "Gringo Honasan".
Gringo ini berhasil menghimpun kekuatan bersenjata dalam rangka melakukan semacam
" pemberontakan " kepada Pemerintah yang sah.
Akibatnya, panitia penyelenggara menjadi ragu - ragu melaksanakan Konperensi, karena ada - nya gangguan keamanan tersebut.
Pada waktu itu baru saja ada transisi pemerintahan dari tangan Presiden Marcos yang ke Presiden Corazon Aquino atau terkenal dg sebutan Corry Aquino.
Singkat kata, Indonesia memberi saran / usul kepada pihak penyelenggara dhi Pemerintah Philipina, agar Konperensi tetap dapat berlangsung, perihal keamanan selama Konperensi yang di jadwalkan pada tgl 14 - 15 Desember 1987 di Kota Manila,adalah tanggung jawab sepenuhnya TNI.
Setelah di lakukan perundingan dan rapat koordinasi di pulau Batam, tercapai kesepakatan bahwa Konperensi Tingkat Tinggi ASEAN ke 3 di Manila akan tetap berlangsung.
Dengan kesepakatan tersebut, maka di bentuklah GT ( Gugus Tugas ) atau flotilla di bawah koordinasi TNI - AL, yang mana GT tersebut melakukan persiapan dengan pengerahan kekuatan diantaranya : 2 LST dengan muatan BTR - 50 dan satu group Marinir + Kopassus, kapal frigatte, kapal selam dan satu flite pespur F - 5E yang disiagakan di Lapter SRI, Manado, Sulut.
Pada persiapan PAM tsb, di skenariokan bahwa seluruh pimpinan negara anggota ASEAN waktu yg terdiri dari 6 negara akan di kawal perwira TNI selaku ADC, dan beliau di lengkapi dengan jas anti peluru begitu juga para ADC, dimana jas atau rompi anti peluru tsb seluruhnya di datangkan dari Isroil.
Pada pelaksanaan kegiatannya, setelah seluruh kaprang TNI - AL merapat di pelabuhan Manila, adalah di turunkannya passus kita untuk " menangkap " sang Kolonel Gringo Honasan dg tujuan agar selama Konperensi tidak ada gangguan.
Dalam upaya itu, dengan mudah sang "Gringo" dapat di "selamat" kan oleh tim khusus Passus TNI dan kemudian beliau ini di " simpan " di salah satu Kapprang kita.
Tindak lanjut setelah "Gringo" dapat diselamatkan adalah melakukan upaya pengamanan pada lokasi dan jalan protokol di Manila agar kiranya tidak ada gangguan apapun oleh pihak manapun.
Terlihatlah di jalan-jalan protokol di kota Manila, sesuatu yang asing karena di setiap jalan yang strategis, prajurit TNI melakukan perondaan secara menyambung dan kata beliau " TNI tidak melakukan pengawasan pada jalan akan tetapi mewaspadai gerak Tentara Philipina."
Sedang para Marinir yang sdh siaga di LST justru bertanya-tanya kapan di perintahkan mendarat.
Alhasil begitu pelaksanaan Konperensi yang di laksanakan dari tanggal 14 - 15 Desember 1987, dapat berjalan sukses.
Kesuksesan tersebut menunjukkan kemampuan dan profesional TNI di segala bidang.
Dan akhir GT tersebut adalah kembalinya seluruh komponen kembali ke tanah air.
Seperti biasa, mohon maaf saya tidak dapat menyertakan photo / gambar2
Percaya boleh, g juga gpp.
Diubah oleh boleroes11 27-08-2013 23:38
0
26.1K
75
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread6.9KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.