Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sisca2490Avatar border
TS
sisca2490
Elesta Aprilia, Pilot Muda Perempuan di Indonesia
Wih masih 22 tahun sudah menjadi pilot muda? Mau tau berita lengkapnya baca disini gan. Artikel dari /:Yb/ /URL]
Jakarta -

Elesta termasuk salah satu pilot termuda perempuan yang dimiliki Indonesia dan basis terbangnya pun gak main-main. Indonesia Timur, wilayah udaranya kerap berganti tanpa bisa diprediksi


Mengerti benar risiko sebagai pilot ..


Elesta Apriliana Wulansari (nama lengkapnya). Gadis cantik berusia 22 tahun itu kerap memajang foto-fotonya di pesawat, memandang langit dari balik jendela atau duduk di kokpit memegang kemudi.


Elesta memang bekerja di dalam pesawat. Bukan sebagai pramugari, melainkan pilot. Semuda itu, ia telah mengantungi 2.500 jam terbang menggunakan ATR 42 dan ATR 72, mayoritas dicatatnya di langit Indonesia Timur, Kalimantan hingga Papua.


Elesta menceritakan pengalaman pertamanya berada di balik kemudi pesawat. Hari itu, 17 Agustus 2010 pukul 11.00 WIB, saat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di penjuru Nusantara.


Penerbangan perdana Elesta menggunakan pesawat Cessna 172. "Waktu itu terbang dengan ketinggian 1.000 kaki. Masih didampingi instruktur," kata dia. "Kalau ditanya perasaan ya ada rasa senang, bangga, takut, campur aduk banget. Aku terbang setelah upacara kemerdekaan, sekalipun masih didampingi instruktur."


Menjadi penerbang sebenarnya bukan cita-cita Elesta saat kecil. "Iseng daftar, diterima, jadi melanjutkan ke sekolah pilot," cerita dia.


Lalu, apa cita-citanya saat kecil?


Dokter? Bukan. Insinyur? Juga bukan. "Jadi tukang nasi uduk dan tukang pop ice," kata perempuan yang akrab dipanggil Nana itu.


Dia, kala itu, memang gemar makan nasi uduk dan menyedot minuman manis itu. Meski tak ingin jadi penerbang, saat kecil, Elesta kerap mendongak, memandang langit, melihat pesawat yang melintas di atas rumahnya di Bintara. "Rumah di Bintara itu jalur lewat pesawat. Terbayang juga menerbangkan pesawat," kata dia.


Elesta kemudian menempuh pendidikan penerbangan di Nusa Flying International School selama 18 bulan. Ia satu-satunya siswi, di antara 30 siswa pria. Berbaur dalam 1 asrama.


Sebelum dinyatakan diterima, ia harus melalui bermacam tes: kesehatan, bahasa Inggris, juga psikotes - yang menentukan apakah seseorang layak menjadi penerbang.


Ketika menempuh pendidikan itu lah, kecintaannya terhadap dunia penerbangan mulai timbul dan seiring waktu makin menguat. Di sekolah penerbangan, ia dididik oleh tenaga pengajar yang mayoritas militer. Disiplin menjadi harga mati.


Setelah melalui sejumlah tahap, Elesta akhirnya diizinkan duduk di kokpit. Tanpa didampingi instruktur.


Kali pertama Elesta menerbangkan pesawat ATR 42 300 PK YRR. Masih sebagai kopilot. "Untuk penumpang 50 orang dengan rute Ambon, Samlaki, Langgur, Dobo, Langgur, Ambon. Terbang tanggal 5 Desember 2012.


Penerbangan pagi itu berlangsung di tengah cuaca cerah. "Bangga bisa bawa penumpang di belakang. Mengantar mereka ke tempat tujuan masing-masing," kata dia.


Apakah ada perasaan takut saat menerbangkan pesawat? "Cemas atau takut nggak sih karena aku anggap ini tanggung jawabku. Kalau masalah takut, kenapa-kenapa itu sudah ada yang ngatur," kata Elesta.

Sumber dari : [url]http://soulofjakarta.com/index.php?modul=elesta-aprilia-pilot-muda-perempuan-di-indonesia.html&kat=8&id=NzM1MA==/:Yb/
emoticon-Blue Guy Peace
0
3.8K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.