Quote:
http://news.detik.com/jawatimur/3008...is-dan-tawuran
Probolinggo - Pagelaran konser dangdut di alun-alun Kota Probolinggo, menjadi sorotan masyarakat sekitar. Konser dangdut yang satu ini tidak mengenakkan untuk ditonton karena sang penyanyi mengumbar aurat bagi masyarakat.
Sejumlah penyanyi yang tampil di konser dangdut pada Rabu (2/9/2015) malam, mengenakan pakaian minim, salah satunya biduan lokal yang mengenakan pakaian minim warna merah. Penampilannya di atas panggung langsung menjadi perbincangan para pengunung dan pedagang yang ada.
Selain bernyanyi, biduan tersebut didepan penonton bergoyang erotis hingga mengundang syahwat bagi para kaum laki-laki yang melihatnya. Ironisnya, saat biduan bergoyang erotis di atas panggung terlihat pakaian dalamnya, padahal di depan panggung banyak anak-anak kecil yang merupakan pelajar SD.
Aksi erotis dari para biduan ini tak berhenti sampai di sana, bahkan pejabat setempat yang duduk di kursi VIP juga disuguhi tarian erotis.
Selain menyuguhkan joget erotis, di konser dangdut tersebut juga terjadi beberapa kali tawuran hingga memaksa aparat bertindak tegas menghalau penonton yang anarkis. Dari awal konser dimulai, tawuran terjadi lebih dari 10 kali yang dilakukan muda-mudi dan aparat mengamankan 5 penonton yang diduga sebagai provokator.
Wakil ketua pimpinan cabang nahdhlatul ulama (PCNU) Kota Probolinggo, Ustadz Ahmad Hudri sat dikonfirmasi melalui telepon, sangat menyayangkan suguhan penyanyi orkes yang berpakaian minim dan bergoyang erotis.
"Untuk hiburan ya sewajarnya saja lah, jangan terlalu berlebihan. Hal itu kalau terus terjadi, maka Kota Probolinggo, akan terus dihantui kemaksiatan," ujar Ustadz Hudri.