zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Menteri Rini Restui Tiongkok Garap Warisan Proyek 10 Ribu MW
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintahan Joko Widodo memberikan 'lampu hijau' bagi investor asal Tiongkok untuk menggarap program pembangkit listrik 10 ribu megawatt (MW) tahap pertama yang gagal dioptimalkan pemerintahan sebelumnya.

Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengatakan manajemen PT PLN (Persero) selaku BUMN pelaksana saat ini tengah mempersiapkan proyek-proyek pembangkit mas alalu yang kapasitas terpasangnya belum optimal untuk diserahkan ke investor asal Negeri Tirai Bambu yang berminat.

"Pemerintah Republik Tiongkok dan beberapa BUMN di sana untuk bagaimana mengoptimalisasikan kembali, meningkatkan kapasitasnya, sehingga mereka sangat tertarik untuk mengambil alih," ujar Rini di IStana Kepresidenan, Senin (13/4).

Menteri Rini mengatakan dengan masuknya pemodal Tiongkok dalam proyek tersebut, maka akan terjadi pengalihan kepemilikan sejumlah pembangkit listrik dari tangan pemerintah ke swasta atau independent power producer (IPP).

"Pembangkit listrik yang milik pemerintah nantinya menjadi IPP yang nantinya bisa dikembalikan lagi pada akhirnya menjadi milik PLN. Dalam prosesnya mereka take over dengan meningkatkan kapasitas," tuturnya.

Dengan skema IPP, lanjut Rini, PLN akan diuntungkan karena dapat meningkatkan kapasitas pembangkit dengan cepat tanpa harus menggelontorkan modal atau investasi. Artinya akan terjadi kombinasi pembiayaan berupa penjualan aset dengan penyewaan kembali aset yang sama (sale and lease back).

"Malahan pada saat yang sama, PLN dapat dana dari sale and lease back itu sehingga PLN dapat memanfaatkan dana itu untuk pembangunan yang baru. Termasuk untuk yang bagian 35 ribu MW," jelasnya.

Menurut Rini, banyak proyek-proyek pembangkit 10 ribu MW tahap pertama yang kurang maksimal digarap PLN. "Kami mengharapkan bisa sampai 90 persen, ternyata (realisasinya) hanya 60 persen. Detailnya tanya ke direksi PLN," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah investor asal Tiongkok berminat untuk membangun pembangkit listrik di tanah Air. Sejumlah proyek yang tengah dibidik antara lain pembangkit listrik tenaga nuklir (PTN) senilai US$ 12,5 miliar di Bangka Belitung dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Nunukan, Kalimantan Utara.

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/...ek-10-ribu-mw/

warisan gan
0
985
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.