CIREBON – BA, 47, salah satu guru olahraga di Kabupaten Cirebon dilaporkan oleh adik iparnya M ke Mapolres Cirebon Rabu (19/8). BA dilaporkan karena telah merudapaksa M berkali-kali hingga hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki Minggu (16/8)lalu.

Dari cerita kakak kandung M, Mi, 30, sebenarnya kebejatan BA sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. 



Pada tahun 2012 lalu, korban juga melahirkan anak dari BA, kejadiannya hampir sama, korban juga dipaksa dan dirudapaksa oleh pelaku. Namun saat itu karena kesepakatan keluarga kasus pertama itu diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun, rupanya tingkah pelaku semakin menjadi. Dia kembali mengulangi perbuatannya dengan mengancam korban akan membeberkan aibnya kepada warga sekitar jika tidak menuruti kemauannya. Bahkan pelaku tidak segan-segan menyakiti korban agar mau melayani nafsu syahwatnya.

Menjurut Mi, korban sebelumnya tinggal dirumah orangtuanya di Palimanan, sementara pelaku tinggal di salah satu desa di Kecamatan Jamblang. 

Nah, dari keterangan korban , tidak kurang sebanyak empat kali ia digagahi pelaku disejumlah tempat berbeda di Kabupaten Cirebon. Dari empat kali rudapaksaan tersebut, dua di antaranya tumbuh menjadi janin dan anak.

Ditemui Radar, kakak kandung M, Mi mengaku bahwa ia ingin agar pelaku segera diamankan dan dihukum sesuai dengan perbuatan pelaku. Menurutnya keluarga besarnya berantakan akibat ulah pelaku yang sudah menhandurkan masa depan adiknya tersebut.

Terpisah, Kanit PPA Polres Cirebon Ipda Udhiyanto saat dihubungi Radar masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,”Secepatnya kita proses, sedang kita lengkapi mindiknya,” ungkapnya melalui sambungan telepon.