Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Ketika Pak POLISI-nya Mulai Seberani KPK, Kaberekrim Terancam Lengser?


Kasus-kasus Menghebohkan yang Diusut Komjen Buwas Selama Jadi Kabareskrim
2015/09/02 12:42:55 WIB

Jakarta - Sejak menjabat sebagai Kabareskrim awal tahun lalu, Komjen Budi Waseso sudah menangani sejumlah kasus. Beberapa di antaranya menarik perhatian publik sehingga bikin heboh. Apa saja?

Kasus-kasus yang ditangani Komjen Buwas, sebagian besar berhubungan dengan korupsi. Sejumlah pejabat tinggi dibidik, mulai dari pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto sampai kalangan BUMN dan Migas.

Hampir semua kasus tersebut sudah melewati proses penyidikan. Sebagian ada yang masuk ke penuntutan. Namun belum ada yang bergulir di persidangan.

Apa saja kasus yang ditangani oleh Buwas dan bikin heboh? Berikut beberapa kasusnya:

1. Kasus Abraham Samad
Samad dijerat dengan kasus pemalsuan dokumen administrasi kependudukan tahun 2007 dan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pertemuan dengan petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada saat Pilpres pertengahan 2014. Hingga kini kasusnya masih bergulir, namun belum sampai ke persidangan.

2. Kasus Bambang Widjojanto
Bareskrim Polri telah menetapkan Bambang Widjojanto sebagai tersangka karena diduga telah menyuruh saksi memberikan keterangan palsu di bawah sumpah dalam sidang sengketa pengurusan Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Kontitusi (MK) tahun 2010 silam. Ketika itu Bambang berprofesi sebagai penasihat hukum calon Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar. Berkas perkara telah dinyatakan lengkap oleh jaksa penuntut umum (P21). Namun, hingga kini penanganan tersangka dan bukti belum dilimpahkan ke Kejaksaan.

3. Kasus Novel Baswedan
Bareskrim Polri menetapkan Novel sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap pelaku pencurian sarang burung walet hingga tewas pada 2004. Saat itu Novel menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bengkulu. Penetapan tersangka Novel dilakukan pada 2012 ketika dia menjadi penyidik utama kasus korupsi yang menjerat mantan Kepala Korps Lalu Lintas Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Sempat berhenti prosesnya, namun ketika era Komjen Buwas, kasus itu hidup kembali, bahkan Novel sampai ditangkap di rumahnya. Saat proses penangkapan, sempat diwarnai kehebohan karena dianggap dilakukan dengan cara sewenang-wenang. Hingga kini, Novel belum disidangkan.

4. Kasus Denny Indrayana
Denny disangka terlibat dugaan korupsi pada program pembayaran paspor secara elektronik payment gateway. Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu membantah tudingan tersebut. Kasus ini sudah sempat dilimpahkan ke jaksa penuntut umum. Namun, tak lama berselang Bareskrim kembali memeriksa tersangka.

5. Kasus Dugaan Korupsi Cetak Sawah
Dugaan korupsi yang sempat membawa-bawa nama bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan ini baru menjerat seorang tersangka. Dia adalah Upik Rosalina Wasrin yang menjabat sebagai Asisten Deputi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan saat kasus diduga terjadi.

6. Kasus Dugaan Korupsi Kondensat
Dalam kasus ini, Bareskrim sudah masih menetapkan tiga tersangka. Mulai dari mantan kepala BP Migas Raden Priyono, mantan Deputi Pemasaran BP Migas Djoko Harsono, hingga mantan bos PT TPPI Honggo Wendratno. Kerugian negara dalam kasus ini ditaksir polisi mencapai Rp 2 triliun.

7. Kasus Pengadaan Crane Pelindo II
Kasus ini mengusik Direktur Pelindo II RJ Lino. Dia kecewa karena kantornya digeledah Bareskrim. Polisi sudah memeriksa 7 saksi terkait kasus ini, namun belum ada penetapan tersangka. Polisi menilai, seharusnya yang melakukan pelaksanaan pengadaan barang tersebut sejak mulai daripada perencanaan adalah pihak pelabuhan-pelabuhan sesuai dengan kebutuhan. Namun kenyataannya, crane digunakan di pusat.

8. Kasus Pertamina Foundation
Bareskrim menyelidiki dugaan dana CSR Pertamina Foundation yang diduga relawan dan lokasinya fiktif. Polisi menyebut kerugian akibat pengadaan program itu diduga mencapai Rp 120 miliar. Belum ada tersangka dalam kasus ini. Namun polisi sudah melakukan penggeledahan dan menyita sejumlah barang dan dokumen.
http://news.detik.com/berita/3007832...di-kabareskrim


Kabareskrim Sebut Penetapan Tersangka Capim KPK Murni Hukum
Jumat, 28/08/2015 18:35 WIB


Kabareskrim Sebut Penetapan Tersangka Capim KPK Murni HukumKabareskrim Komjen Budi Waseso. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso baru belakangan ini menyebut ada calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berstatus tersangka. Meski demikian, dia menegaskan tidak ada kongkalikong di balik pernyataannya itu.

"Tidak ada bargaining (tawar menawar dengan capim tertentu), jangan dibawa ke situ, ini soal kerahasiaan," kata Budi di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (28/8).

Penetapan tersangka salah satu calon oleh institusinya, kata Budi, murni berdasarkan proses yang terus berjalan. Karena itu, penaikan status hukum calon tersebut pun baru belakangan ini dilakukan.

Dia juga menjelaskan, dalam rekomendasinya yang diserahkan ke Panitia Seleksi awal bulan ini, ada kategori 'clean', 'clear', dan 'clear dengan catatan khusus'. Semua catatan mengenai potensi pelanggaran hukum para kandidat, kata Budi, telah disampaikan.

Budi enggan membeberkan siapa saja calon yang tersangkut masalah hukum. Menurutnya, hal tersebut mesti dirahasiakan karena orang tersebut berstatus sebagai calon tersangka.

Secara terpisah, Juru Bicara Pansel Capim KPK Betti Alisjahbana mengatakan, calon berstatus tersangka itu termasuk dalam daftar 19 orang yang kini masih tersisa. Dia juga memastikan, pihaknya akan mencoret nama tersebut dari seleksi.

Menurutnya, nama tersebut bisa masuk ke 19 besar karena perlu waktu untuk mengklarifikasi masukan yang dia dapatkan dari Bareskrim. "Ini karena baru terklarifikasi ya, masukannya juga kan baru," ujarnya.

Bareskrim menyerahkan hasil penelusuran rekam jejak 48 capim KPK pada awal bulan ini. Saat itu, kepolisian menetapkan dua kategori atas rekam jejak capim KPK yakni 'clean' dan 'clear'.

Kategori clean artinya sama sekali tidak memiliki catatan pelanggaran hukum. Sementara itu, kategori clear artinya pernah tersangkut masalah hukum tapi telah selesai ditangani. Baru belakangan ini, saat seleksi menyisakan 19 orang, Budi menyebut ada calon pimpinan yang tersangkut masalah hukum.

Sementara itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) sebelumnya, mencatat 10 dari 19 nama kandidat calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi tak layak pilih. Catatan itu disampaikan langsung kepada panitia seleksi di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, kemarin.
Koordinator Divisi Investigasi ICW Febri Hendri mengatakan, masalah-masalah yang ditemukan pada capim KPK terdiri atas tiga aspek. Ketiga aspek itu ialah integritas, kualitas dan administrasi.

Sebanyak 19 orang capim KPK telah melakukan wawancara terbuka. Wawancara itu dibagi menjadi tiga hari. Nama-nama 19 orang capim KPK yang mengikuti wawancara terbuka adalah:
1. Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Sudirman)
2. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)
3. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tahun 2012)
4. Brigjen Pol Basaria Panjaitan (Widyaismara Madya Sespimti Polri)
5. Budi Santoso (Komisioner Ombudsman)
6. Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank)
7. Firmansyah TG Satya (Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Konsultan Strategic & Bisnis, Investment Banking, Audit & Govermance, Risk Manajemen)
8. Giri Suprapdiono (Direktur Gratifikasi KPK)
9. Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji (Mantan ASPAM Kepala Staf Angkatan Darat)
10. Jimly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu)
11. Johan Budi Sapto Pribowo (Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK)
12. Laode Muhammad Syarif (Lektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia)
13. Mohammad Gudono (Ketua Komite Audit UGM, dan Direktur Program Studi Direktur Program Studi Magister Akutansi FEB UGM)
14. Nina Nurlina Pramono (Direktur Eksekutif Pertamina Foundation)
15. Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN)
16. Sri Harijati (Direktur Perdata Jam Datun Kejagung)
17. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK)
18. Surya Tjandra (Pengacara Publik)
19. Irjen Pol Yotje Mende (eks Kapolda Papua)
http://www.cnnindonesia.com/nasional...apim-kpk-murni


Komjen Buwas Akan Dicopot, Beredar Nama Penggantinya: Komjen Sayfruddin Hingga Irjen Anas
Rabu 02 Sep 2015, 15:17 WIB

Jakarta - Komjen Budi Waseso akan dicopot. Kabar ini ramai diperbincangkan. Komjen Buwas sendiri sudah menepisnya. Dia membantah dipanggil Presiden ke Istana. Namun dia menegaskan, sebagai prajurit Bhayangkara dia siap ditugaskan kemanapun.

Kabar pencopotan Buwas ini berimbas juga pada nama-nama calon penggantinya. Sejumlah nama bermunculan, mereka para perwira tinggi Polri yang dianggap mampu dan memiliki kans.

Nama-nama yang beredar itu, Rabu (2/9/2015) antara lain Kalemdikpol Komjen Syafruddin. Dia dianggap sebagai salah satu kandidat kuat, apalagi siang tadi dia bertemu Wapres JK.

Belum ada keterangan apa yang dibicarakan, tapi banyak disebut, Syafruddin mantan ajudan JK ini salah satu calon Kabareskrim. Belum ada komentar atau keterangan dari Syafruddin soal nama dia yang disebut sebagai salah satu kandidat ini.

Kemudian yang disebut-sebut juga Kapolda Jatim Irjen Anas Yusuf. Mantan Wakabreskrim ini punya pernah menjadi ketua tim penjemput Nazaruddin di Kolombia. Kemudian dia menjabat sebagai Kapolda Jatim pada 2014 hingga sekarang. Nama Anas, Akpol '84 ini salah satu yang masuk nominasi. Hingga berita ini diturunkan Anas belum berkomentar.

Calon lainnya Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. Pengalaman reserse dimiliki jenderal bintang dua yang dikenal jagoan dalam bidang anti teror. Tito juga dinilai sukses mengamankan Jakarta, mulai dari penggusuran hingga unjuk rasa buruh.

Nama Tito, Akpol '87 ini juga banyak disebut sebagai kandidat menggantikan Komjen Buwas. Hingga berita ini diturunkan Tito belum memberikan respons.

Nama-nama lainnya juga bermunculan, mulai dari Komjen Putut Eko Bayu Seno yang kini menjadi Kabaharkam dan pernah menjadi Kapolda Metro Jaya hingga Irjen M Iriawan yang kini menjadi Kadivkum Polri.

Tapi soal pergantian Kabareskrim ini, seperti disampaikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, semua diserahkan ke Wanjakti.

""Kita lagi wanjak. Ya terserah Wanjak nanti," kata Badrodin.
http://news.detik.com/berita/3008068...gga-irjen-anas


Komjen Buwas: Saya Sudah Melaksanakan Tugas dengan Baik
Rabu 02 Sep 2015, 16:55 WIB

Jakarta - Komjen Budi Waseso menepis semua kabar beredar tentang pencopotan dirinya. Jenderal bintang tiga yang akrab disapa Buwas ini juga menyampaikan kalau dia selama ini sudah bertugas dengan baik.

"Yang jelas saya sedang melaksanakan tugas dengan baik dan belum ada perintah pada saya. Tapi pada prinsipnya saya sebagai prajurit siap anytime. Apa yang saya lakukan amanah," jelas Buwas di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Dia menjelaskan, dirinya juga tak terkejut saat kabar beredar tentang pencopotannya. Buwas tetap akan konsisten mengusut kasus besar.

"Saya sampaikan, teman-teman kedepan saya konsisten tangani 9 kasus besar yang pastinya akan terus berjalan dan akan saya tangani," urai dia.

Buwas juga menegaskan, walau ada nama-nama besar dalam kasus yang diusut itu, dia akan tetap maju terus.

"Yang penting kita pengabdian terbaik yang penting bekerja. Saya tidak pernah terbebani apapun tugas ini kan amanah," urai Buwas.
http://news.detik.com/berita/3008219...as-dengan-baik

-----------------------------------------------------------------------

Sulitnya menegakkan kebenaran dan hukum di negeri ini ... apalagi kalau sudah menyentuh kepentingan "Boss Besar"!


emoticon-Turut Berduka








Diubah oleh ts4l4sa 02-09-2015 10:30
0
4.2K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.