Inilah salah-satu film jenius paling update. Rilis di tahun 2014, dengan sutradara Morten Tyldrum. Adapun para pemainnya meliputi Keira Knightly, Benedict Cumberbatch dan Matthew Goode. “The Imitation Game” akan menjamin penontonnya untuk betah duduk dan menonton selama durasi film belum selesai. Apalagi film ini memag berdasarkan kisah nyata, tentang peristiwa kehidupan yang riil, termasuk juga membahas peperangan. Kebetulan settingnya itu memakai periode Perang Dunia II. Membuat penonton gemetar, tertarik serta menambah pengetahuan, khususnya tentang sejarah.

Yang satu ini juga termasuk baru. Rilis pada tahun 2014, dengan sutradara James Marsh. Sedangkan para bintangnya yaitu Eddie Redmayne, Felicity Jones dan Tom Prior. Baik pecinta ilmu Fisika atau pun bukan, film ini memang memiliki daya tarik. Kisahnya tentang Stephen Hawking, tentang intimasinya dengan ilmu Fisik, juga tentang romansanya dengan isteri tercinta. Romantis, juga jenius pastinya.

Film yang menceritakan seorang penulis ini disutradarai oleh Neil Burger. Para pemainnya yaitu Bradley Cooper, Anna Frei dan Abbie Cornish. Tokoh utama di film ini, Bradley Cooper, jadi penulis yang terus berjuang untuk kehidupannya. Sampai kemudian sebuah pill asing mengubah hidupnya dengan cepat. Kinerja otaknya jadi melampaui batas manusia normal, begitupun hidupnya yang meroket. Patut ditonton sampai akhir.

Film yang cukup fun dan dibumbui dengan musikal ini disutradarai oleh Kristen Sheridan. Para pemain yang terlibat yaitu Kerri Russell, Freddie Highmore dan Jonathan Rhys Meyers. Karya yang rilis pada tahun 2007 ini bisa membawa penonton untuk ikut mengarungi perjalanan pemain utamanya yang jenius. Jika ingin menikmati film ini, alangkah baiknya menyiapkan tisu terlebih dahulu.

Satu-satunya film yang tayang di televisi yang masuk list ini. Rilis pada tahun 2002 dengan sutradara Howard Davies. Sementara para pemain yang terlibat meliputi Stephen Rea, Daniel Craig dan Francesca Annis. Tak hanya jenius, namun sosialis juga. Ceritanya tentang orang yang menguasai ilmu fisika. Dia menggunakan kelebihannya itu untuk menolong orang, yakni dengan dengan membantu pengembangan kekuatan nuklir.

Diadaptasi dari sebuah buku Sylvia Nasar, “A Beautiful Mind” jadi film jenius selanjutnya yang rilis pada tahun 2001, dan disutradarai oleh Ron Howard. Para pemainnya meliputi Russell Crowe, Ed Harris dan Jennifer Connelly. Ceritanya agak berbeda, justeru tentang sisi negatif dari orang jenius. Si jenius ini jadi ahli matematika dan memenangkan penghargaan juga. Namun ia jadi sosok yang apatis, tidak begitu simpatik dan mesti memiliki pengalaman dengan skizofrenia.

Drama Amerika ini disutradarai oleh Gus Van Sant. Para pemain utamanya yaitu Sean Connery, Rob Browin dan F. Murray Abraham. Menariknya, film ini tidak berdasarkan kisah nyata, namun banyak pengamat yang mengaitkannya dengan cerita hidup seorang penulis J.D. Salinger. Ceritanya menunjukkan pada para penonton bahwa di balik seseorang yang jenius, ada orang lain yang berpengaruh dan sangat membantu hidupnya.

Film ini disutradarai oleh Joe Johnston. Para pemainnya yaitu Jake Gyllenhaal, Chris Cooper dan Laura Dern. Selain romantis, film ini juga menarik. Seorang ilmuwan yang tentunya jenius begitu terobsesi dengan pembuatan roket. Padahal keluarganya tidak menyetujui obsesinya itu. Bisa dikatakan, film jenius yang satu ini juga agak berbeda. Di film lain, tokoh-tokohnya mendapat kucuran dukungan dari teman maupun keluarga. Namun di sini, orang-orang terdekat itu justeru jadi pagar yang menghalangi mimpinya.

Kalau film yang disutradarai Darren Aronofsky satu ini menceritakan semua tentang matematika. Para pemainnya yaitu Sean Gullette, Mark Margolis dan Ben Shenkman. Ceritanya tentang seorang ahli matematika yang begitu terobsesi dengan ide “Pi”. Meski membahas matematika, namun film ini tidak membuat kita frustasi. Film ini lebih menunjukkan tentang bagaimana seseorang yang begitu total mengejar mimpinya. Sampai-sampai ia mengerahkan kekuatan fisik, pikiran termasuk jiwanya.

Film yang disutradarai oleh Gus Van Sant ini menggambarkan bagaimana itu bromance atau boyhood terbentuk. Matt Damon dan Ben Affleck menjalani chemistry yang kuat itu. Film ini juga jadi salah-satu media terbaik bagi Robin Williams untuk melakoni perannya. Adapun garis besar ceritanya yaitu tentang seberapa jenius seseorang membiarkan bakatnya menaungi kehidupannya sendiri.

Bisa dibilang, film yang disutradarai Steven Zallian ini memberi kesan campuran pada penontonnya. Para tokohnya adalah Joe Mantega, Ben Kingsley dan Maz Pomeranc. Mereka bisa menghibur, ‘menguji otak’ sekaligus menggelitik kepuasan emosi. Film ini menceritakan tentang seorang anak yang jenius, atau pikirannya begitu encer. Ia dikaruniai keajaiban ‘menaklukan’ papan catur.

“Rain Man” adalah salah-satu film jenius yang amat menyentuh. Disutradarai oleh Barry Levinson, dan para pemerannya meliputi Dustin Hoffman, Tom Cruise serta Valeria Golino. Filmnya menceritakan tentang sosok yang jenius, tapi mesti bertarung dengan autis. Digambarkan bagaimana tokoh autis dan saudara laki-lakinya mengarungi hidup dan menghadapi hari-hari baru.