SELO, Dibuang Negeri Sendiri, Dilirik Negara Tetangga
TS
yofa
SELO, Dibuang Negeri Sendiri, Dilirik Negara Tetangga
SELO, Dibuang Negeri Sendiri, Dilirik Negara Tetangga
Quote:
Tak sedikit yang menyayangkan keputusan Kepala Sub Direktorat Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejagung, Sarjono Turin yang menyatakan bahwa proyek mobil elektrik milik Dahlan Iskan tak lolos uji emisi sehingga tak bisa diproduksi masal.
Kondisi tersebut harus membuat proyek mobil listrik 'Selo' berhenti. Setidaknya sampai dalam waktu kurang dari 24 jam yang lalu sebelum thread ini disusun, sebuah situasi yang miris sekaligus membuat hati pilu mucul dari status pengomando proyek mobil elektrik 'Selo', yakni Ricky Elson di status facebooknya.
Spoiler for Status Ricky Elson:
Quote:
Secara tidak langsung, Ricky menyampaikan bahwa mobil elektrik yang punya model seperti supercar Eropa tersebut terpaksa akan diakuisisi oleh negara tetangga. Tanpa menyebut negara mana, Ricky Elson menyebutnya dengan inisial 'M'.
Ricky Elson menyampaikan bahwa sebetulnya merupakan satu langkah kelanjutan dari yang didapatnya 8 bulan sebelumnya. Dan Ricky baru mendapat kabar akan perkembangan keterlibatan beberapa pihak tersebut beberapa waktu belakangan ini.
Hal ini sudah pasti membuat banyak pihak merasa ironis termasuk Ricky Elson sendiri. Di dalam kolom komen-pun sudah banyak rekan-rekan Ricky ikut berujar bagaimana sungguh disayangkan, bahwa proyek ini harus diselesaikan dan kemudian mendapat nama di negeri orang daripada di negeri sendiri. Tak lupa bahwa Ricky juga menegaskan proyek ini harus dituntaskan, dan dirinya beserta tim harus tetap menghasilkan karya.
Quote:
Buat yang penasaran, Selo dibangun pada tahun 2013 dan sempat mampir di IIMS 2014 sebagai salah satu produk project milik Dahlan Iskan. Mobil sport ini memiliki onderdil 70 persen produkan lokal. Bagian yang harus diimpor adalah motor listrik yang memang mahal dan berharga sampai 40 jutaan.
Selo memiliki tenaga sampai dengan 182hp, atau sekitar 130 kW. Kunto juga menambahkan bahwa kecepatan mobil ini bisa mencapai maksimal 220 km/jam. Selo sendiri memiliki kapasitas baterai yang jika diisi penuh selama 4 jam, bisa digunakan untuk menempuh jarak hingga 250-an km. Mobil ini menggunakan regenerative brake. Sehingga aliran listrik bisa diinterupsi selama pengereman berlangsung.
Duh, masa iya mobil buatan tangan anak Indonesia harus pakai merk negara lain sih?
Kaskuser Sejati Selalu Meninggalkan Jejak Budayakan Komen Bermutu Dan Rate 5
Mari Berbagi, Semoga Bermanfaat Buat Agan Sekalian
TS Ngarep Ada Yang Lempar Cendol Nih
Say No To
0
10.5K
Kutip
103
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!