Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rantymariaAvatar border
TS
rantymaria
Ahok Siapkan Makan untuk Demo Buruh Besok

WARTA KOTA, BALAIKOTA - Ribuan buruh rencananya akan menggelar aksi demo di beberapa titik di Jakarta, Selasa (1/9/2015). Salah satunya di Istana Negara.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pun menyatakan, dengan berbagai pihak berwenang akan mengalihkan para pendemo tersebut ke kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.

Pihaknya pun telah melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Ham (Mekopolhukam), Luhut Panjaitan.
Bahkan, dirinya siap menerima para pendemo di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dan memberikan makan.
Menurut Ahok, pihaknya menerapkan konsep penertiban demo seperti di London, Inggris. Yaitu dengan menjadikan salah satu lokasi untuk digelarnya unjuk rasa.

Apalagi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, juga akan membuat lokasi unjuk rasa di gedung baru nanti.
"Jadi kami berencana, akan melakukan pertemuan dengan para buruh untuk negosiasi. Nah saya kira paling tepat bukan datang ke Kemenakertrans (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi) atau Kemenkes (Kementerian Kesehatan), karena jalan bakal macet lagi kan. Jadi, saya tawarkan kalau mau ketemu para buruh, saya bersedia sediakan tempat ini biar buruh datengnya deket. Saya siapin makan deh," kata Ahok, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015).

"Besok kan ada demo buruh besar-besaran. Kami mau mulai uji coba orang demo itu kita arahkan ke Monas," kata Ahok
Nantinya, di kawasan Monas tersebut, pihaknya juga akan menyiapkan ambulan. Sementara, untuk toilet memang sudah disiapkan untuk para pengunjung sebelumnya.

"Jadi saya kira, mungkin salah satu tempat yang disiapkan, Monas untuk mereka. Di situ disiapin toilet dan ambulan. Mungkin wartawan juga ada tenda booth-nya pakai ac biar kalian bisa nongkrong disitu. Orang demo kan cuma pengen masuk tv aja kan supaya bisa ngomong," katanya.

Pertimbangkan

Sementara itu, Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengatakan, ditengah kondisi ekonomi yang sedang bergejolak, perlu dukungan semua pihak untuk dapat membantu pemerintah mengambil langkah langkah taktis dan strategis.
Yaitu, dengan kebijakan-kebijakan yang mampu mengatasi tantangan ekonomi kita yang sedang pada posisi tidak mengembirakan.

"Dalam situasi seperti ini dibutuhkan kerjasama, kekompakan untuk terciptanya iklim usaha dan investasi yang kondusif sehingga kepercayaan pasar dan investor terhadap ekonomi kita semakin besar sehingga nilai rupiah kita perlahan lahan tapi pasti semakin menguat. Termasuk dalam hal kaum buruh yang akan turun demo pada tanggal 1 September 2015 agar dapat mempertimbangkan rencana tersebut. Dikala kondisi ekonomi kita seperti ini,buruh demo kelihatannya kurang tepat dan makin menambah ketidak percayaan investor kepada kita," kata Sarman ketika dihubungi Warta Kota, Senin (31/8/2015).

Sementara, menyangkut permintaan kenaikan UMP 2016 sebesar 25%, menurut Sarman, masih terlalu dini dibicarakan karena Dewan Pengupahan, yang sampai saat ini masih dalam proses survey.

Khusus di DKI Jakarta, Dewan Pengupahan akan melakukan survey sebanyak 4 kali dan saat ini sudah dilaksanakan sebanyak 2 kali.
"Setelah selesai Survey kami akan melakukan sidang untuk menetapkan angka KHL sebagai dasar perhitungan untuk menetapkan besaran kenaikan UMP 2016. Sampai saat ini kita masih memakai peraturan yang ada dalam melakukan survey maupun menetapkan UMP 2016," kata pria yang juga Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta itu.

Pihaknya pun berharap agar kaum buruh atau pekerja dalam menuntut kenaikan UMP 2016 tidak berlebihan.
Yaitu dengan melihat realitas yang ada, situasi dan kondisi ekonomi kita yang sangat memukul dunia usaha.
"Yang kami harapkan pada kondisi seperti ini dunia usaha jangan melakukan PHK, sembari kita menunggu langkah kongkrit pemerintah untuk memulihkan kembali perekonomian kita dari keterpurukan," katanya.

Tepat

Sementara itu, Pengamat Perkotaan, Nirwono Joga, mengatakan, bahwa pemilihan Monas sebagai lokasi sudah tepat.
Pasalnya, dengan pemusatan aksi demo, bisa mengurangi dampak yang merugikan masyarakat.
"Jika tersentral, apalagi di Monas, warga tidak akan terkena dampak banyak. Karena bisa terhindar dari kemacetan yang kerap terjadi saat demo berlangsung," katanya.

Namun, yang harus diperhatikan, kata Joga, agar tidak terjadinya perusakan fasilitas publik.
Oleh karena itu, seharusnya para pendemo, bisa turut menjaga fasilitas publik, dengan tidak merusaknya.
"Di Singapura untuk aksi demo, mereka ditempatkan di Corner Park, sedangkan di London, Hyde Park. Tapi untuk di Jakarta, selain Monas, juga bisa ditempatkan di GBK (Gelora Bung Karno), atau Kemayoran. Dengan sentralisasi ini, maka aktifitas warga tidak akan terganggu," katanya

Selain itu, ia juga mendukung, rencana Ahok menerima para pendemo.
Pasalnya, hal tersebut, lebih manusiawi.
"Sudah bagus, manusiawi itu. Pendemo diperlakukan dengan baik. Sebagai tamu warga jakarta. Daripada dibiarkan di jalan, memicu kerusuhan dan dibubarkan dengan kekerasan," katanya.

Situasional

Sementara itu, Dirut PT. TransJakarta, Antonius Kosasih, mengatakan, bahwa setelah berkonsultasi dengan pihak Kepolisian, bus TransJakarta akan tetap beroperasi namun, secara situasional.
"Jika masih memungkinkan maka kami akan beroperasi. Jika tidak, maka kami akan melakukan perpendekan layanan," katanya.

http://wartakota.tribunnews.com/2015...tuk-demo-buruh
0
7.7K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.