Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andry..Avatar border
TS
andry..
Terima kasih Jokowi, Petani Pati Berharap Berkah Kenaikan Dollar

PATI, TRIBUNJATENG.COM –Menguatnya nilai dollar AS terhadap rupiah mendatangkan angin segar bagi para petani kedelai di Jawa Tengah.

"Di negara-negara pengekspor kedelai sudah tidak musim panen lagi, kemungkinan harga kedelai impor naik. Sehingga kedelai lokal bisa menggeliat," kata Pajaryo, Wakil Ketua Kelompok Tani Makmur Pati, Selasa (25/8).

Menurutnya, hal yang harus dilakukan petani kedelai adalah dengan meningkatkan produktivitas kedelai. Agar bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, ia berharap pemerintah pusat dapat menjaga stabilitas harga kedelai di tingkat petani.

Saat ini harga kedelai konsumsi di wilayah Pati berkisar Rp 7 ribu. Namun, dari kelompok tani nantinya bakal mematok harga kedelai untuk benih sebesar Rp 10 ribu.

Petani beralasan bahwa adanya patokan harga di tingkat petani diharapkan bisa mencegah permainan harga oleh tengkulak. "Pada bulan ini, petani layak berbahagia. Di saat dolar naik, di waktu bersamaan, mereka melakukan panen," kata Pajaryo.

Bupati Pati, Haryanto menyebut Pati adalah salah satu penyangga produksi kedelai nasional. "Jadi panen kali ini mudah-mudahan jadi berkah bagi petani di Pati karena harganya diperkirakan akan lebih baik," katanya.

Meski demikian, ia berharap pemerintah pusat dapat mengendalikan harga agar harga kedelai di tingkat petani terus stabil. Selain itu, industri kecil pengolahan tahu tempe juga tak terlalu menjerit dengan kondisi naiknya harga kedelai impor imbas lesunya rupiah. “Beberapa bulan lalu rupiah sudah melemah tapi waktu itu kedelai impor justru harganya anjlok, karena negara-negara produsen kedelai internasional sedang panen raya.

Saat ini, karena di sana sudah tidak musim panen lagi maka terjadi kenaikan harga kedelai impor. Ini semoga baik bagi kedelai lokal," harapnya.

Ia menyadari, jika harga kedelai lokal semakin bagus di pasaran, tanpa disuruh pun para petani akan berlomba-lomba memperluas lahan pertanian kedelai mereka.

Tak Impor kedelai
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah mengupayakan tidak ada kedelai impor karena ketersediaan kedelai lokal cukup banyak.

"Jawa Tengah punya beberapa sentra tanaman kedelai sehingga tidak perlu mendatangkan dari luar negeri," kata Kepala Disperindag Jateng Priyo Anggoro di Semarang, Jumat (28/8).

Menurutnya, jika impor kedelai dilakukan hanya akan merugikan petani lokal karena tanaman kedelai di Jawa Tengah bisa mencukupi untuk kebutuhan lokal. "Bahkan, karena tingginya produksi kedelai, pemanfaatannya tidak hanya untuk tahu dan tempe tetapi juga bisa digunakan untuk pembuatan kecap," katanya

Dari sisi kualitas, pihaknya tidak meragukan kualitas kedelai lokal.

Bahkan, ada hasil panenan kedelai di beberapa daerah yang berkualitas ekspor. Meski demikian, pihaknya berupaya untuk mengutamakan kebutuhan kedelai di Jawa Tengah.

Sejauh ini, untuk sentra kedelai di Jawa Tengah di antaranya di Kendal, Blora, Grobogan dan Pati.

Pihaknya terus memantau agar panenan kedelai dari petani untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal terlebih dahulu.

Sementara itu, pihaknya juga berupaya menghindari impor untuk seluruh komoditas pokok terutama jika di Jawa Tengah terdapat sentra komoditas tersebut.

"Misalnya daging sapi, jangan sampai di Jawa Tengah ini melakukan impor.
Kita punya sentra sapi yang seharusnya dioptimalkan dengan baik," katanya.

Pihaknya juga terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di antaranya Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan untuk memastikan ketersediaan komoditas pokok di pasaran.

http://jateng.tribunnews.com/2015/08...enaikan-dollar

emoticon-Recommended Seller
0
1.4K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.