- Beranda
- Berita dan Politik
Menaker: Isu 10 juta Naker Tiongkok Keterlaluan
...
![kuping.najwa](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/07/01/avatar8046389_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
kuping.najwa
Menaker: Isu 10 juta Naker Tiongkok Keterlaluan
Quote:
Senin, 31 Agustus 2015 | 04:45 Email
Soal "Banjir Tenaga Kerja Tiongkok", ini Jawaban Menaker
![Menaker: Isu 10 juta Naker Tiongkok Keterlaluan](https://dl.kaskus.id/img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1421318385.jpg)
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri memeriksa konstruksi jembatan saat meresmikan jembatan gantung di desa Slukatan, Mojotengah, Wonsosobo, Jateng, Kamis (15/1). (Antara/Anis Efizudin)
Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri tak menampik bahwa jumlah tenaga kerja asal Tiongkok paling besar di antara tenaga kerja asing (TKA) lainnya yang ada di Indonesia, namun itu bukan berarti bahwa mereka membanjiri pasar tenaga kerja lokal.
"Kita mulai dari pertanyaan sederhana, adakah TKA di Indonesia? Ada! Jumlahnya berkisar 70-an ribu. Apakah itu besar? Tidak! Itu kurang lebih setara dengam 0,03 persen jumlah penduduk Indonesia yang 240 jjuta atau 0,05 persen dari jumlah angkatan kerja nasional yang sekitar 129 juta," kata Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Minggu (30/8) malam.
Hanif memberi gambaran bahwa di Malaysia dengan populasi sekitar 27 juta, tenaga kerja Indonesia (TKI) mencapai sekitar 1,2 juta, belum TKA dari negara lain.
Sementara itu Singapura dengan penduduk sekitar 5 juta, jumlah TKA sekitar separuh dari jumlah penduduk. Qatar dan Uni Emirat Arab memiliki penduduk sekitar 4-5 juta dan TKA yang ada separuh dari populasi.
"Jumlah TKA dari Tiongkok memang paling besar di antara negara lain, tapi jumlahnya tidak besar. Tahun 2015 TKA dari Tiongkok sebesar 13.034 orang, disusul Jepang 10.128 orang, Korea Selatan 5.384 orang dan India sebanyak 3.462 orang. Selebihnya dari Malaysia, Amerika, Thailand, Filippina, Australia, Inggris serta lainnya," jelas Hanif.
Sedangkan ekspor TKI ke Singapura, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan maupun negara-negara di Timur Tengah mencapai sekitar 6 juta orang.
"Di Hong Kong saja ada sekitar 153.000 TKI," ujar Hanif, sembari mengkritik istilah adanya serangan atau eksodus TKA di Indonesia.
"Istilah serangan atau eksodus TKA di Indonesia itu provokasi belaka, faktanya tidak begitu. Jumlah maupun jabatan TKA di Indonesia masih terkendali. Dan jika ditemukan pelanggaran langsung ditindak, termasuk tindakan deportasi oleh pihak Imigrasi," tegasnya.
Heru Andriyanto/HA
http://www.beritasatu.com/ekonomi/30...n-menaker.html
Quote:
Menaker: Isu 10 juta Naker Tiongkok Keterlaluan
Wisatawan Tiongkok
![Menaker: Isu 10 juta Naker Tiongkok Keterlaluan](https://dl.kaskus.id/img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1430145547.jpg)
Wisatawan Tiongkok (AFP/Getty Images)
Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri rupanya sangat kesal dengan bergulirnya isu bahwa 10 juta tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok akan menyerbu Indonesia.
"Itu jelas kabar bohong! Angka 10 juta itu adalah target wisatawan asing, bukan target tenaga kerja asing," kata Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Minggu (30/8) malam.
Hanif mengaku tidak tahu siapa yang pertama menyebarkan isu tersebut, namun yang jelas menurutnya hal itu bisa membawa implikasi serius pada stabilitas negara.
"Angka itu diplesetkan dan diolah untuk menakut-nakuti rakyat akan tenaga kerja asing. Entah oleh siapa, yang pasti itu tidak benar. Jangan bodohi dan takut-takuti rakyat dengan sentimen anti-asing, terlebih sentimen anti-Tiongkok. Itu sangat tidak sehat untuk demokrasi kita dan berbahaya bagi integrasi nasional," ujar Hanif.
Menurut keterangannya, tidak ada perubahan bombastis dalam jumlah TKA yang masuk ke Indonesia setelah dia menjabat di kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo, bahkan jumlahnya cenderung menurun.
"Tren penggunaan TKA di Indonesia boleh dibilang begitu-begitu saja, malah cenderung menurun. Jumlah kisarannya berada di angka 70.000an. Tahun 2014 berjumlah 68.857 orang, dan tahun ini (per Agustus 2015) 54.953 orang. Tahun-tahun sebelumnya malah sedikit lebih besar walau tetap di kisaran 70-an ribu, yakni 72.000 (2013) dan 77.000 (2012)," jelasnya.
Sampai dengan akhir Desember 2015, pertumbuhan TKA paling banyak diperkirakan pada kisaran 70.000an. Prosentasenya masih sekitar 0,03 dari jumlah penduduk Indonesia atau 0,05 dari jumlah angkatan kerja nasional.
"Jadi masih sangat kecil dibandingkan negara-negara lain," kata Hanif.
Heru Andriyanto/HA
Wisatawan Tiongkok
![Menaker: Isu 10 juta Naker Tiongkok Keterlaluan](https://dl.kaskus.id/img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1430145547.jpg)
Wisatawan Tiongkok (AFP/Getty Images)
Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri rupanya sangat kesal dengan bergulirnya isu bahwa 10 juta tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok akan menyerbu Indonesia.
"Itu jelas kabar bohong! Angka 10 juta itu adalah target wisatawan asing, bukan target tenaga kerja asing," kata Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Minggu (30/8) malam.
Hanif mengaku tidak tahu siapa yang pertama menyebarkan isu tersebut, namun yang jelas menurutnya hal itu bisa membawa implikasi serius pada stabilitas negara.
"Angka itu diplesetkan dan diolah untuk menakut-nakuti rakyat akan tenaga kerja asing. Entah oleh siapa, yang pasti itu tidak benar. Jangan bodohi dan takut-takuti rakyat dengan sentimen anti-asing, terlebih sentimen anti-Tiongkok. Itu sangat tidak sehat untuk demokrasi kita dan berbahaya bagi integrasi nasional," ujar Hanif.
Menurut keterangannya, tidak ada perubahan bombastis dalam jumlah TKA yang masuk ke Indonesia setelah dia menjabat di kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo, bahkan jumlahnya cenderung menurun.
"Tren penggunaan TKA di Indonesia boleh dibilang begitu-begitu saja, malah cenderung menurun. Jumlah kisarannya berada di angka 70.000an. Tahun 2014 berjumlah 68.857 orang, dan tahun ini (per Agustus 2015) 54.953 orang. Tahun-tahun sebelumnya malah sedikit lebih besar walau tetap di kisaran 70-an ribu, yakni 72.000 (2013) dan 77.000 (2012)," jelasnya.
Sampai dengan akhir Desember 2015, pertumbuhan TKA paling banyak diperkirakan pada kisaran 70.000an. Prosentasenya masih sekitar 0,03 dari jumlah penduduk Indonesia atau 0,05 dari jumlah angkatan kerja nasional.
"Jadi masih sangat kecil dibandingkan negara-negara lain," kata Hanif.
Heru Andriyanto/HA
http://www.beritasatu.com/ekonomi/30...terlaluan.html
pokoknya harus 10 juta
![Mad emoticon-Mad](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/12.gif)
![Mad emoticon-Mad](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/12.gif)
0
2K
Kutip
22
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya