RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Kritik demi kritik tak henti-hentinya dialamatkan ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Perekonomian lesu jadi penyebabnya. Harga bahan bakar minyak yang naik turun hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar yang letoy.

Kritik itu bukan hanya datang dari lawan politiknya saja, melainkan disuarakan mantan juru kampanye Jokowi-JK di Provinsi Sulsel pada Pilpres 2014, Surahman Batara.

Aktivis HMI itu menyuarakan pencabutan mandat rakyat Indonesia kepada Jokowi sebagai Presiden. Menurutnya, Presiden Jokowi saat ini tidak bisa mengambil tindakan dalam menghadapi pelemahan ekonomi yang bisa berimbas dan membuat bangsa ini bangkrut.

“Dulu dia (Jokowi) berjanji memberikan kesejahteraan pada rakyat, namun apa yang ada saat ini melemahnya rupiah membuktikan bahwa kesejahteraan yang dijanjikan Jokowi tidak bisa dibuktikan. Malahan ratusan ribu buruh terancam di PHK karena krisis ekonomi yang dihadapi republik ini,” kata Surachman Batara, Minggu (30/8/2015).

Wakil ketua DPD KNPI Sulsel ini pun mengajak kepada semua kalangan untuk bersatu dan membuat gerakan bersama mencabut mandat kepada Presiden Jokowi yang tak bisa memberikan bukti atas janjinya mendorong kesejahteraan kepada rakyat. “Sebagai mantan jurkam Jokowi, saya menyuarakan untuk mencabut mandat rakyat yang telah diberikan kepada Jokowi,” demikian Surahman Batara.

Sumber: http://rakyatku.com/2015/08/30/headl...wi-mundur.html