provokator.7Avatar border
TS
provokator.7
Pemerintah Terlena, Rupiah Mata Uang Terburuk Nomor 2 di Asia



Rupiah adalah mata uang berkinerja terburuk nomor dua di Asia. Rupiah hanya satu peringkat di atas mata uang Malaysia, Ringgit.

Direktur Sustainable Development Indonesia, Drajad Wibowo, mengatakan pelemahan rupiah memang tidak bisa dihindarkan.

Namun Drajad mengkritik kebijakan pemerintah untuk mengantisipasinya sehingga rupiah jatuh di titik terendah sejak krisis 1998.

"Ringgit ada krisis politik. Kita tidak ada krisis politik. Kenapa Rupiah dihukum pasar, karena Pemerintah terlena," ujar Drajad saat diskusi bertajuk 'Paket Murajarab Antilesu' di Cikini, Jakarta, Sabtu (29/8/2015).

Menurut Drajad, pasar memandang Pemerintah menganggap seolah-oleh tidak ada persoalan ekonomi. Perilaku pemerintah itu membuat pasar meyakini Pemerintah tidak melakukan apa-apa.

"Jadi masalahnya adalah masalah kepercayaan," ujar Drajad.

Drajad pun mencontohkan sikap dan perilaku Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Drajad mengatakan Agus adalah tipe orang yang tidak mau membuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak mungkin bisa dimenangkan.

Kata Drajad, Agus sudah memprediksi tidak akan menang melawan penurunan nilai mata uang.

"Dari sisi otoritas moneter, perilakunya sudah kebaca market. Marketnya kan bukan di Jakarta. Tapi pemain pasar di Singapura, Hongkong, dan Eropa," kata Drajad.


Sumber


Bulan September Rupiah Meroket ke Posisi 1 Mata Uang Terburuk di Asia dan Juga Internasional

Benar-benar MEROKET emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)



Quote:
Diubah oleh provokator.7 30-08-2015 09:38
0
12K
134
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.