Nah, belum lama ini gan, muncul pemberitaan mengenai penemuan spesies 'crayfish' atau yang dalam bahasa Indonesianya lebih dikenal dengan nama 'udang karang' yang keren dan gaul banget penampilannya, seperti ini gan:

Berita ini sendiri ane baru baca pas awal bulan Mei 2015 ini, berita tersebut dalam bahasa Inggris yang berjudul New 'galaxy' crayfish discovered in Indonesia has a nebula on its shell', kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kira2 seperti ini kali yah bunyinya: 'Spesies udang karang terbaru yang ditemukan di Indonesia memiliki 'nebula' pada cangkangnya. Sedangkan pengertian nebula menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiaadalah sekelompok bintang di langit yg tampak sbg kabut atau gas pijar bercahaya. Berita yang ane maksud bisa dibaca di sini gan. Dan sebuah sumber asal Indonesia pun sempat memberitakan mengenai udang karang nan cantik ini:

INILAHCOM, Jakarta - Jika biasanya lobster hanya memiliki satu jenis warna di bagian tubuhnya, maka berbeda dengan lobster yang satu ini. Berasal dari wilayah Papua, lobster air tawar ini dinobatkan sebagai lobster tercantik di dunia karena memiliki warna-warna indah di sekujur tubuhnya.

Lobster air tawar itu sebenarnya sudah menjadi komoditas perdagangan sejak 10 tahun terakhir. Ilmuwan baru mengetahui bahwa lobster tersebut merupakan jenis baru ketika melakukan riset beberapa waktu lalu.

Adalah Christian Lukhaup, seorang ilmuwan dari Hinterweidenthal, Jerman, yang pertama kali menyadari keunikan lobster asal Indonesia itu saat melihat hasil jepretan foto milik kawannya. Ia pun tertarik untuk melihat langsung lobster tersebut di toko hewan peliharaan.

Awalnya, Lukhaup tidak mengetahui asal lobster itu sebab ketika ia bertanya kepada para pedagang, rata-rata dari mereka pun tak mengetahui atau sengaja menyembunyikan.

Kemudian, ia pun melakukan analisis awal terhadap jenis lobster tersebut hingga diketahui bahwa hewan cantik ini merupakan anggota dari genus Cherax. Bertanya kepada para pemasok, akhirnya ia mendapatkan informasi bahwa lobster dalam foto tersebut berasal dari Papua.

"Melakukan penelitian ini seperti melakukan sebuah penyelidikan untuk kasus kriminal," ujar Lukhaup seperti dilansir NewScientist.

Berbekal rasa ingin tahu yang besar, ia lalu berangkat ke Papua. Sambil menyusuri wilayah perairan di ujung timur Indonesia itu, ia pun terus bertanya kepada penduduk lokal perihal lobster yang banyak diperdagangkan sebagai produk ikan hias tersebut.

Hingga akhirnya, ia sampai di kawasan aliran sungai Hoa di desa Teminabuan, wilayah Kepala Burung Papua. Di situlah ia berhasil menemukan buruannya.

Lukhaup lalu membandingkannya dengan sejumlah spesies Cherax lainnya, termasuk Cherax Boesemani, yang secara morfologi sangat mirip dengan lobster jenis baru ini. Terungkap bahwa berdasarkan ukuran, pola warna, dan karakteristik capitnya, lobster air tawar itu merupakan jenis baru.

Ia pun menamai lobster itu Cherax Pulcher. Dalam bahasa latin 'pulcher' berarti 'cantik'. "Dengan warna yang benar-benar mencolok, saya pikir ini salah satu lobster paling cantik yang pernah ada di dunia," kata Lukhaup.

Sayangnya, perburuan besar-besaran terhadap lobster ini untuk dijadikan komoditi perdagangan ikan hias, membuat populasinya terancam. Ditambah lagi dengan pesatnya jumlah pertumbuhan penduduk di Papua yang secara otomatis akan meningkatkan pencemaran sungai.

Profesor Zachary Loughman, pakar biologi dari West Liberty University di West Virginia, AS, mengatakan bahwa sejauh ini lobster jenis Cherax Pulcher diketahui hanya ditemukan di satu tempat.

"Mungkin lobster jenis ini memiliki rentang habitat yang hanya terdapat di satu aliran perairan. Jadi jika ada apa-apa dengan perairan tersebut, maka makhluk ini akan musnah," ujarnya.

Menurut Profesor Loughman, lobster merupakan salah satu spesies paling terancam di dunia. Banyak orang memperhatikan keterancaman harimau, orangutan, dan badak, tetapi tidak untuk lobster.

Berita terkait:


penabahari.com – Spesies baru lobster air tawar, Cherax (Astaconephrops) pulcher, ditemukan di Sungai Hoa, di wilayah distrik Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat. Adalah Christian Lukhaup dari Hinterweidenthal, Jerman, yang menemukan dan mempublikasikan temuannya itu dalam jurnal ZooKeys 502:1-10 (2015).

Lobster dengan warna-warni menawan itu, oleh Lukhaup diklaim sebagai salah satu yang tercantik di bumi.

Nama “pulcher” yang diberikan Lukhaup berasal dari bahasa Latin yang bermakna cantik. Dengan tambahan C. pulcher, kini Indonesia memiliki 19 jenis lobster air tawar.

Secara morfologi, C.pulcher mirip dengan Cherax boesemani yang hanya ditemukan di Danau Ayamaru dan Sungai Ayamaru, Distrik Ayamari, Kabupaten Maybrat, 22 kilometer dari Sungai Hoa.

Bedanya, C. pulcher lebih kecil (panjang maksimal 12 cm), sedangkan C. boesemani bisa mencapai 25 cm. Perbedaan lainnya, warna C. boesemani umumnya merah kehitaman atau oranye, sedangkan C. pulcher umumnya biru hingga biru kehitaman dan putih.

Menurut Lukhaup, sebelum ia teliti dan daftarkan sebagai spesies baru, C.pulcher sebenarnya sudah diperdagangkan, setidaknya 10 tahun terakhir. Bahkan, Lukhaup pertama kali melihat lobster air tawar jenis baru itu di toko hewan peliharaan di Sorong, sebelum ia temukan di habitat aslinya.

Dikatakannya, maraknya perdagangan telah mengancam keberadaan lobster ini. (RN)Sumber

Nah ane baru aja baca berita yang judulnya '​New species of crayfish discovered in Indonesia named after NSA whistleblower Edward Snowden', kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia yah artinya 'Spesies udanbg karang terbaru di Indonesia diberi nama 'Edward Snowden', si pembocor rahasia AS'. Beritanya dalam bahasa Inggris:Kalau dalam bahasa Indonesia:Sumber berita

Foto-foto si lobster cantik ini gan:

Sumber-sumber:
Lebih jauh tentang Edward Snowden
Sumber dari Inilah.com
Sumber foto.

Original Posted By 889988►Gan maaf koreksi ... Teminabuan itu bukan desa . Teminabuan itu ibukota dr kabupaten sorong selatan.. Setau ane sama masyarakat disana udang ini disebut udang selingkuh klo nggak salah dia termasuk udang air tawar.. Salam dr Papua Barat gan..