7 Smartphone Adu Cepat Di-charge, Juaranya?
Teknologi pengisian daya cepat (quick charging) pada smartphone mulai jadi tren. Para vendor berlomba-lomba menelurkan produk paling cepat dalam pengisian baterai.
Dalam sebuah pengujian oleh TomsGuide dijejerkan tujuh smartphone kelas atas, yaitu Asus Zenfone 2, Galaxy S6, Google Nexus 6, OnePlus 2, LG G4, Motorola Droid Turbo, dan iPhone 6.

Semuanya dijajal hingga baterai tersisa lima persen. Pada tahap itulah pengetesan dimulai.

Berdasarkan pengujian dari TomsGuide yang dihimpun KompasTekno, Rabu (26/8/2015), Asus Zenfone 2 dan Samsung Galaxy S6 adalah smartphone dengan pengisian daya paling cepat. Walau, alur kecepatan pengisiannya berbeda.



Pada lima menit pertama pengisian, baterai Zenfone 2 meningkat jadi 17 persen. Sementara itu baterai Galaxy S6 hanya mampu terisi hingga 11 persen. Google Nexus 6 dan OnePlus 2 berada di atas Galaxy 6 dengan baterai terisi 12 persen.



Pengisian kembali dicek setelah 15 menit. Hasilnya, Zenfone 2 tetap memimpin dengan pengisian mencapai 32 persen. Menyusul Galaxy S6 yang menelikung dua pesaing awalnya dengan baterai terisi 27 persen.



Setelah 30 menit, baterai Zenfone 2 dan Galaxy S6 sama-sama terisi 53 persen. Ini memperlihatkan sistem pengisian Galaxy S6 yang pelan di awal lalu agresif di akhir. Berbeda dengan Zenfone 2 yang gesit di awal namun stagnan di akhir.



Jika diakumulasikan hingga baterai mencapai 80 persen, Galaxy S6 hanya butuh waktu 48 menit. Sedikit lambat, Zenfone 2 butuh 56 menit hingga baterainya terisi 80 persen.

Begitu pula yang terjadi untuk pengisian hingga 100 persen. Galaxy S6 memimpin dengan waktu yang dibutuhkan cuma 1 jam 22 menit. Sementara itu Zenfone jauh melambat dengan waktu tempuh pengisian 1 jam 49 menit.

Pada tahap pengisian penuh ini, G4, Droid Turbo dan Nexus 6 berada di atas Zenfone 2. Cepat mengisi di awal barangkali membuat Zenfone 2 semakin lelah di akhir pengisian.

Walau pada akhirnya Galaxy S6 memimpin, perlu diketahui bahwa kapasitas bateri ponsel tersebut hanya 2550 mAH. Sementara itu, Zenfone 2 memiliki kapasitas 3000 mAH. Dengan begitu, bisa dibilang performa kecepatan pengisian baterai Zenfone 2 dan Galaxy S6 sejajar.Sumur

Memasuki industri smartphone yang semakin maju dan semakin dibutuhkan masyarakat, maka salah satu yang menjadi perhatian penting dalam industri smartphone adalah baterai yang disematkan. Berbagai perusahaan teknologi smartphone berlomba-lomba menghadirkan teknologi smartphone yang menghemat daya penggunaan baterai, serta menghadirkan teknologi charge cepat.
Awalnya, charge cepat yang dihadirkan oleh Qualcomm merupakan teknologi yang paling diminati, termasuk didalamnya adalah HTC, Samsung, Sony, Xiaomi dan yang lainnya. Di sisi lainnya, OPPO menghadirkan teknologi yang diciptakan sendiri untuk persoalan teknologi charge cepat ini.

Charge cepat, tentu harus ada charger yang kompatibel!
Kebanyakan dari teknologi charge cepat yang ada di Taiwan adalah Qualcomm karena charge cepatnya diintegrasikan di dalam standar charge yang terdapat pada prosesornya. Meskipun Qualcomm S800 series sudah memiliki kemampuan Quick charge 2.0, namun tentu hal ini bergantung pada manufaktur yang tidak membuka fungsi ini. CPU dari Samsung juga memiliki kemampuan Quick Charge. Hampir seluruh charger berkekuatan arus 5V yang tentu saja harus menggunakan aksesoris asli bawaannya. Samsung Note 4 memiliki quick Charge 2.0 dengan tenaga output 9V/1,67A yang merupakan arus yang biasa bagi versi Quick Charge 2.0. Namun Note 4 mempunyai manajemen tenaga, yaitu fast charge switch. Di sisi lain, HTC dan Sony juga ketika diluncurkan, menyatakan bahwa memiliki kemampuan rapid charge.

OPPO VOOC Flash Charge, Tiga hal yang sangat diperlukan.
Teknologi quick charge lainnya adalah OPPO dengan R&D yang ditemukannya, yaitu VOOC Flash Charge. Ini merupakan teknologi yang disematkan pada motherboard, baterai, kabel USB dan desain ulang pada charger. Itu artinya, harus menggunakan keseluruhan perangkat OPPO untuk dapat merasakan Flash Charge yang melebihi quick charge. Mencapai 75% charge dalam 30 menit. Itu artinya tercepat dibanding charge cepat lainnya.
Perlu menggunakan keseluruhan perlengkapan dari OPPO untuk dapat merasakan kecepatan charge-nya. Karena juga terdapat 5 perlindungan utama dari perangkat telepon hingga charger. Hingga saat ini, VOOC memiliki tenaga 5V/5A untuk outputnya.



Seberapa cepat dikatakan charge cepat?
Tahun 2012, Sony memulai charge cepat, namun dengan range yang standar, yaitu 1,5-2A. Tentu lebih efisien dibanding charger kebanyakan yang hanya 1A. Sony Xperia Z3 memiliki charger dengan tenaga output 5V/1,5A, akan tetapi tidak sepenuhnya berjalan 1,5A. Sony menggunakan Quick Charge 2.0 milik Qualcomm pada perangkat Xperia Z3, Xperia Z3 Compact dan Z3 tablet.

Samsung Note 4
Produk Samsung yang mendukung quick charge adalah Samsung Note 4 dan Note Edge. Dengan baterai 3220mAh dan charger bawaan, hasilnya cukup baik dengan pengisian full 1,5 jam, Itu artinya 20 menit lebih lambat jika dibanding dengan milik OPPO.
Namun jika diperhatikan dengan seksama, di Taiwan, Samsung Note 4 yang dijual bukan menggunakan Qualcomm, namun menggunakan Exynos 5433, yang artinya juga kompatibel untuk penggunaan quick charge. Sedangkan Note Edge, menggunakan Qualcomm S805 yang juga kompatibel untuk penggunaan quick charge.



OPPO N3
Dikarenakan VOOC menggunakan sistem operasi dan perangkat sendiri, maka pengetesan dengan menilai voltage dari USB maupun metode lainnya, tidak dapat memperlihatkan dengan jelas berapa voltage yang keluar. Hanya flash dari charge yang memperlihatkan charge berada didaya maksimum, yaitu 5V/5A, arus saat ini adalah 25W. Itu artinya adalah yang terbaik yang ada di pasaran saat ini. Pengecasan hingga 90% tercatat memakan waktu kurang lebih 1 jam 18 menit. Klaim bahwa mengecas 30 menit untuk mencapai 75% dapat tercapai, namun dengan arus listrik yang tinggi mengakibatkan suhu baterai berada di kisaran 39-42 derajat. Dibandingkan dengan merek lain dengan kekuatan arus 5V/1,5A yang lebih memakan waktu banyak, namun tentu suhu yang tidak setinggi itu.
Battery Monitor Widget tidak dapat memonitor data, hanya waktu charge baterai yang dapat dimunculkan.



Sony Xperia Z3
Sony tidak secara terus terang menyatakan rapid charge yang dimilliki perangkatnya. Namun dengan charge sebesar 1,5A tentu memiliki pengaruh charge cepat terhadap baterai 3000mAh, kurang lebih selama 2 jam 57 menit. Tentu ini bukan merupakan suatu keuntungan. Jika kita menginginkan charger 9V, tentu harus diingat bahwa itu bukanlah charger bawaan yang dapat mengakibatkan kerusakan perangkat dan tentu tidak termasuk dalam garansi.



HTC One (M8)
HTC belakangan ini mendukung quick charge, tetapi dengan nama yang berbeda “Rapid Charge”. Charger ini juga termasuk pada jajaran quick charge lainnya. Maka, jika menggunakan charger dari brand lainnya, hal ini juga dapat dilakukan. Namun dengan kapasitas baterai yang lebih kecil, tentu hasil tidak terlalu mengejutkan. Jika kita berkeinginan menggunakan M8 “Rapid Charge” untuk jangka pendek, Anda tetap dapat menggunakan charger brand lain,mesti resiko menggunakan bukan charger bawaan tetap ada pada perangkat telepon dan garansi yang diberikan.
Selama pengecasan, waktu yang diperlukan relatif lebih pendek, dikarenakan kapasitas baterai juga yang tidak terlalu besar. Kecepatan charger relatif lebih lambat dibanding Note 4.


[URL"http://www.techbang.com/posts/23791-second-rechargeable-batteries-charge-for-30-minutes-once-out"]Sumur[/URL]