Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Ekonom Indef Enny Sri Hartati mengatakanperlambatan ekonomi yang terjadi di Indonesia adalah karena penurunan daya beli masyarakat, bukan karena kebijakan ekonomi AS atau bahkan devaluasi mata uang Yuan Tiongkok.
Penurunan daya beli masyarakat, kata Enny, disebabkan karena kenaikan harga kebutuhan pokok yang luar biasa. Inilah yang harus disadari Pemerintah.
"Alibinya karena eksternal, padahal kenaikan kebutuhan pokok itu bukan disebabkan oleh the Fed atau devaluasi Yuan, tapi manajemen pemerintah dalam mengelola ekonomi yang tidak tepat," terang Enny ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015).
Hal ini ditenggarai oleh kenaikan harga BBM pada akhir tahun lalu. Padahal menurut Enny, setiap ada kenaikan BBM di rezim pemerintahan sebelumnya, pasti disiapkan dulu jaring pengaman seperti dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan lainnya.
Selain itu, kebijakan harga yang ditetapkan pemerintah seperti kenaikan TDL yang terus menerus, kenaikan elpiji, kenaikan tarif jalan tol, menyebabkan efek domino terhadap kenaikan harga lainnya, di samping ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola tata niaga komoditas pangan yang menyebabkan naiknya harga sapi pasca Lebaran.
"Ini yang harus jadi kesadaran pemerintah," pungkasnya.
sumur suci para panastak
Wah tumben nih metromini ngekritik agak tajam juga...