JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) akan menggugat Badan Pemeriksaan Anggaran (BPK), terkait hasil temuan pembelian lahan pada rumah sakit (RS) Sumber Waras yang berujung pada laporan keuangan DKI 2014 wajar dengan pengecualian (WDP).

BPK, kata Ahok, hanya badan investigasi keuangan yang tidak dapat melanjutkan temuan ke jalur hukum. Sehingga, saat ini dirinya siap untuk diperiksa oleh polisi, kejaksaan bahkan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ya, mereka (BPK-red) kan cuma investigator, yang pasti BPK gengsi dong sekarang. Makanya saya lebih baik ini (pembangunan sumber waras-red) jalan terus. Mau diadukan ke KPK ke mana kek, kita buktikan di pengadilan dan salahnya di mana kasus ini. Toh, BPK enggak bisa nangkap kita, cuma bisa mengatakan ada kerugian negara. Kalau ada kerugian negara, kita akan dipanggil Jaksa, Polisi, dan KPK," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Selanjutnya, mantan Bupati Belitung Timur inimengancam BPK apabila temuannya tersebut tidak terbukti ditemukannya berbagai pelanggaran yang membuat laporan keuangan DKI 2014 mendapat WDP.

"Kalau mereka (BPK) tidak bisa membuktikan temuannya. Maka, kita akan gugat BPK. Kita lapor balik BPK, iya dong? Kenapa loe bilang ada kerugian negara? Kerugian negaranya di mananya bos? Kira-kira begitu. Ya sama, kita juga bisa kaya gitu," tandasnya.

Perlu diketahui, perseturuan antara Ahok dan BPK bermula pada laporan BPK yang memberikan keuangan DKI 2014 dengan WDP. Saat itu, Ahok berang lantaran menduga adanya kepentingan politik dibalik hasil laporan tersebut. Hal itu dikarenakan Ahok tidak diberikan copyan laporan BPK, sebab BPK hanya memberikan laporan tersebut kepada DPRD DKI.

Selanjutnya, temuan BPK ini berujung pada dibentuknya Pansus Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK oleh para wakil rakyat ibu kota yang melakukan investigasi terkait pembelian RS Sumber Waras untuk didorong agar dilakukan pemeriksaan oleh lembaga antirasuah. (awl)
http://m.okezone.com/read/2015/08/21...ncam-gugat-bpk

tunggu aja kelanjutannya. berani nggak BPK terusin kasus ini, atau tarik statement dan ngaku mereka salah audit dgn resiko kredibilitas mereka ancur.