Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

oliviera20Avatar border
TS
oliviera20
Perlukah Indonesia Galakkan Investasi Untuk Perbaikan Ekonomi?
Ngeri-ngeri sedap kalau buka Hp trus baca-baca berita online isinya soal terpuruknya perekonomian Indonesia karena rendahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS). Namun di tengah situasi yang bisa dibilang krisis ini Presiden Jokwi juga mengambil langkah-langkah yang dinilainya bisa membangkitkan perekonomian, salah satunya adalah memanggil para pengusaha ke Istana Bogor dan salah satunya adalah Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang juga CEO MNC Group.

Seperti sering diberitakan di berbagai media, sosok pria yang akrab disapa HT ini memang kerap diminta saran dan nasehatnya baik oleh menteri maupun presiden. Cukup salut sih padahal HT ini juga orang yang punya partai tapi rela membantu pemerintah tanpa pamrih.
Dilansir Tribunnews.com, HT mengatakan untuk membangkitkan perekonomian diperlukan beberapa langkah yang tepat dan cepat. Menurutnya industri nasional sudah kalah bersaing dengan negara-negara regional dan harga komoditas juga sedang rendah-rendahnya. Salah satu solusinya adalah menggalakan investasi dengan memberikan iklim yang nyaman bagi para investor agar mereka mau menanamkan Dollarnya di Indonesia.

"Sehingga solusinya adalah bagaimana investasi digalakkan dan belanja pemerintah dipercepat. Tidak ada jalan lain lagi. Itulah saran saya saat ini adalah bagaimana kedua hal diatas bisa dilaksanakan secara tepat sasaran dan cepat," katanya.

Dalam akun Twitter @LangkahHT, dirinya menjelaskan beberapa hal yang bisa membuat investor tertarik berinvestasi, salah satunya adalah memangkas kebijakan yang bisa menghambat investasi itu sendiri. Sebab, proses yang berbelit akan membuat para pengusaha berpikir ulang untuk mempercayakan uangnya di Indonesia.

Selain itu, perbankan juga harus proaktiv dalam memberikan kemudahan bagi para pengusaha kecil yang langsung bersentuhan langsung pada sektor riil. Menurut saya hal ini cukup masuk akal karena sektor riil ini yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dimana out put yang dikeluarkan (modal) akan lebih bisa dirasakan hasilnya (in put). Oleh karena itu Bank Indonesia setidaknya harus membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil seperti menurunkan suku bunga pinjaman kepada rakyat kecil agar mereka bisa membuka usaha dan mendapatkan penghasilan.

Masih dalam akun @LangkahHT, dia menjelaskan banyak proyek-proyek yang terbengkalai karena berbagai hal baiknya langsung dikerjakan oleh BUMN terutama proyek yang berhubungan dengan infrastruktur. Jika infrastruktur tersedia, maka dengan sendirinya investasi akan masuk ke Indonesia. Dengan begitu, berangsur Rupiah akan menguat.

Menurutnya menggenjot iklim investasi merupakan salah satu solusi dalam menghadapi lemahnya perekonomian nasional. Oleh karena itu, semua kebijakan yang menghambat investasi harus dipangkas. Selain itu lembaga-lembaga keuangan harus diarahkan untuk menyalurkan kredit ke sektor produktif.

"Harus diatur, kalau enggak, mereka akan lebih ke arah sektor konsumtif. Artinya masih banyak lagi yang bisa diterapkan lah kebijakan yang sifatnya mikro yang menghambat pelaksanaan daripada investasi itu sendiri," kata Hary.

Sumber

http://www.tribunnews.com/bisnis/201...-rupiah-anjlok
0
798
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.