Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Health
  • CARA DETEKSI KANKER LEHER RAHIM ATAU KANKER SERVIKS

kolmeAvatar border
TS
kolme
CARA DETEKSI KANKER LEHER RAHIM ATAU KANKER SERVIKS
Kanker sangat berbahaya. Semua orang mengetahui betapa bahayanya kanker, semua orang tahu seperti apa dampak dari kanker dan semua orang tahu risiko paling menyedihkan dari kanker, yaitu kematian. Saat harapan hidup sudah berkurang, kebanyakan orang hanya bisa pasrah. Terkadang perasaan pasrah itu membuat pasien seakan tidak mampu melawan penyakit itu sendiri. Sebelum hal itu benar-benar terjadi dan menimpa hidup Anda, sangat baik jika mulai saat ini juga Anda bersikap waspada yang disertai dengan sebuah tindakan yaitu mencegah.

Menurut WHO, terdapat 490.000 perempuan di dunia terkena kanker serviks pada tiap tahunnya. Dan 80 persen di antaranya berada di negara-negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Tiap satu menit muncul kasus baru dan tiap dua menit terdapat satu orang meninggal akibat kanker serviks. Jadi bisa disimpulkan bahwa kanker serviks adalah jenis kanker yang sering menyerang wanita.

Layaknya semua kanker, terjadinya kanker leher rahim ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut Pap Smear Test, sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim.

Pap smear test merupakan suatu test yang aman, cepat dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Test ini ditemukan pertama kali oleh Dr. George Papanicolou, sehingga dinamakan pap smear test. Pap smear test adalah suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Dalam keadaan berbaring terlentang, sebuah alat yang dinamakan spekulum akan dimasukan kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan dinding vagina supaya tetap terbuka, sehingga memungkinkan pandangan yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim kemudian diambil dengan cara mengusap leher rahim dengan sebuah alat yang dinamakan spatula, suatu alat yang menyerupai tangkai pada es krim, dan usapan tersebut dioleskan pada obyek-glass, dan kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan yang lebih teliti.

Prosedur pemeriksaan pap smear test mungkin sangat tidak menyenangkan, tetapi tidak akan menimbulkan rasa sakit. Pap smear test dilakukan seminggu atau dua minggu setelah berakhirnya masa menstruasi. Bagi orang yang telah tidak haid, pap smear test dapat dilakukan kapan saja. Tetapi jika kandung rahim dan leher rahim telah diangkat atau dioperasi (hysterectomy atau operasi pengangkatan kandung rahim dan leher rahim), pap smear test tidak perlu lagi dilakukan karena secara otomatis orang tersebut telah terbebas dari resiko menderita kanker leher rahim. Pap smear test biasanya dilakukan setiap dua tahun sekali dan lebih baik dilakukan secara teratur. Hal yang harus selalu diingat adalah tidak ada kata terlambat untuk melakukan pap smear test. Pap smear test selalu diperlukan meskipun tidak lagi melakukan aktifitas seksual.

Jika terjadi pendarahan setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi terjadi dan terjadi keluarnya cairan (discharge) maka harus segera dilakukan pemeriksaan ke dokter. Adanya perubahan tersebut bukanlah suatu hal yang normal dan pemeriksaan yang teliti harus segera dilakukan walaupun baru saja melakukan pap smear test. Hasil pap smear dikatakan abnormal jika sel-sel leher rahim ketika diperiksa di bawah mikroskop akan memberikan penampakan yang berbeda dengan sel normal. Kejadian ini biasanya terjadi 1 dari 10 pemeriksaan pap smear. Beberapa faktor yang dapat memberikan indikasi diketemukannya penampakan pap smear yang abnormal adalah:

Unsatisfactory pap smear. Pada kasus ini, berarti pegawai di lab tersebut tidak bisa melihat sel-sel leher rahim dengan detail sehingga gagal untuk membuat suatu laporan yang komprehensive kepada dokter. Oleh karena itu harus dilakukan Pap Smear test kembali.
Jika ada infeksi atau inflamasi. Kadang-kadang pada pemeriksaan pap smear memberikan penampakan terjadinya inflamasi. Ini berarti bahwa sel-sel di dalam leher rahim mengalami suatu iritasi yang sifatnya ringan. Memang kadang-kadang inflamasi dapat kita deteksi melalui pemeriksaan pap smear, biarpun kita tidak merasakan keluhan-keluhan karena tidak terasanya gejala klinis yang ditimbulkannya. Sebabnya bermacam-macam, mungkin telah terjadi infeksi yang dikarenakan oleh bakteri atau karena jamur. Oleh karena itu harus dilakukan pap smear test kembali setelah infeksi atau inflamasi sembuh.
Atypia atau Minor Atypia. Yang dimaksud dengan keadaan ini adalah jika pada pemeriksaan pap smear terdeteksi perubahan-perubahan sel-sel leher rahim, tetapi sangat minor dan penyebabnya tidak jelas. Pada kasus ini, biasanya hasilnya dilaporkan sebagai atypia. Biasanya terjadinya perubahan penampakan sel-sel tersebut dikarenakan adanya peradangan, tetapi tidak jarang pula karena infeksi virus. Karena untuk membuat suatu diagnosa yang definitif tidak memungkinkan pada tahap ini, sehingga harus dilakukan pemeriksaan lagi dalam waktu enam bulan. Pada umumnya, sel-sel tersebut akan kembali menjadi normal lagi. Jadi, sangat penting melakukan pap smear kembali untuk memastikan bahwa kelainan-kelainan yang tampak pada pemeriksaan pertama tersebut adalah gangguan yang tidak serius. Jika hasil pemeriksaan menunjukan hasil yang sama maka disarankan untuk menjalani kolposkopi.
Serangkaian Tes untuk Kanker Serviks
Tes untuk memastikan kanker serviks perlu dilakukan jika Anda peduli terhadap kesehatan diri Anda sebelum kanker serviks benar-benar hinggap di tubuh Anda. Prosedur yang bisa dilakukan antaralain:

Kolposkopi,
yaitu pemeriksaan leher rahim untuk mencari kelainan. Proses ini menggunakan kolposkop, yakni suatu alat semacam mikroskop binocular yang mempergunakan sinar yang kuat dengan pembesaran yang tinggi. Cara pemeriksaan kolposkopi adalah sebagai berikut: dokter akan memasukkan suatu cairan kedalam vagina dan memberi warna saluran leher rahim dengan suatu cairan yang membuat permukaan leher rahim yang mengandung sel-sel yang abnormal terwarnai. Kemudian dokter akan melihat vulva, vagina, dan leher rahim melalui kolposkop. Jika terlihat kelainan pada proses kolposkopi, sampel kecil jaringan akan diambil dari leher rahim dan diperiksa di bawah mikroskop, untuk melihat apakah ada sel kanker didalamnya. Seluruh proses ini akan dilakukan oleh dokter ginekolog.
Biopsi Kerucut,
merupakan sebuah prosedur operasi kecil. Istilah biopsi kerucut diambil dari jaringan berbentuk kerucut yang diambil dari leher rahim. Sel-sel dari jaringan ini akan diperiksa dengan mikroskop untuk memeriksa apakah ada sel kanker. Prosedur ini dilakukan di rumah sakit dengan pemakaian bius lokal. Efek sampingnya adalah pendarahan yang mungkin terjadi hingga satu bulan setelah operasi.
Jika ternyata Anda sudah terdeteksi kanker serviks, Anda bisa langsung melakukan pemeriksaan lanjutan antara lain sebagai berikut:

Tes darah: dilakukan untuk memeriksa kondisi hati, ginjal, dan sumsum tulang.
Pemeriksaan organ panggul: rahim, vagina, rektum, dan kandung kemih akan diperiksa apakah terdapat kanker.
CT scan: pemindaian kondisi tubuh bagian dalam dengan komputer untuk mendapatkan gambar tiga dimensi. Berguna untuk melihat kanker yang tumbuh dan apakah kanker sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
X-ray dada: untuk melihat apakah kanker sudah menyebar ke paru-paru.
MRI scan: pemindaian memakai medan magnet yang kuat dan gelombang radio menghasilkan gambar dari dalam tubuh. Berguna untuk melihat apakah kanker sudah menyebar dan seberapa jauh penyebarannya.
PET scan: jika digabungkan dengan CT scan, dapat melihat penyebaran kanker dan juga memeriksa respons seseorang terhadap pengobatan yang dilakukan.
Setelah serangkaian tes pada kanker serviks dilakukan, akan diketahui sudah seberapa jauh kanker hinggap dan menyebar di tubuh Anda. Pada saat kanker serviks sudah terdeteksi di tubuh Anda, perlu diketahui ada di stadium berapa kanker serviks Anda, karena tingkat stadium mempengaruhi tindakan dalam pengobatan kanker serviks.

Semakin tinggi stadium sebuah kanker, maka penyebaran yang terjadi juga akan lebih luas. Berikut ini merupakan stadium kanker berdasarkan penyebarannya:

Stadium 0: stadium prakanker. Tidak ada sel kanker di leher rahim, tapi ada perubahan biologis yang berpotensi menjadi kanker. Tahap ini sering disebut sebagai cervical intraepithelial neoplasia (CIN) atau carcinoma in situ (CIS).
Stadium 1: kanker masih berada di dalam leher rahim dan belum ada penyebaran.
Stadium 2: kanker sudah menyebar ke luar leher rahim dan di jaringan sekitarnya. Tapi belum mencapai dinding panggul atau bagian bawah vagina.
Stadium 3: kanker sudah menyebar ke dinding panggung dan/atau ke bagian bawah dari vagina.
Stadium 4: kanker sudah menyebar ke usus, kandung kemih, atau organ lain, seperti paru-paru.
Keberadaan kanker yang sudah diketahui bisa langsung dilakukan penanganan yang tepat. Pilihan pengobatan yang disarankan akan bermacam-macam. Kanker serviks biasanya akan ditangani oleh tim yang terdiri dari dokter berbagai spesialisasi. Tim ini akan membantu memilih cara terbaik melanjutkan pengobatan, tapi keputusan akhir tetap di tangan Anda dan kesembuhan di tangan Tuhan.
0
2.1K
-3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.7KThread10.1KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.