BEKASI - Tak terima rekannya dikeroyok orang yang tak dikenal, ratusan pengemudi Go-Jek menggeruduk Markas Polresta Bekasi Kota di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (25/82015) malam. Aksi ini menyusul adanya pengeroyokan yang dialami pengemudi Go-Jek, Asep Sunarya (25).

Asep dikeroyok oleh orang yang tidak dikenal saat hendak menunggu penumpang di depan SMP Negeri 1 Bekasi di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur, sore tadi.

"Kami lakukan aksi solidaritas, nyawa Go-Jek terasa terancam," ujar rekan Asep, Paino (34), di Mapolres Bekasi Kota, Bekasi, Selasa (25/8/2015).

Menurut Paino, peristiwa pengeroyokan itu telah dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat pada sore itu juga. Saat itu, Wakapolresta Bekasi Kota AKBP Asep Edi Suheri berjanji akan mengusut kasus tersebut. Namun karena takut tidak direspon, maka rastusan Go-Jek melakukan aksi ini.

"Kami butuh perlidungan dari orang-orang yang merasa iri dengan pekerjaan kami," katanya.

Paino menjelaskan, kejadian berawal saat korban yang sedang sendiri tiba-tiba dihampiri sejumlah orang yang tidak dikenal. Saat itu, mereka tidak menyukai kehadiran korban di lokasi.

Korbun terheran dan menanyakan maksudnya, percekcokan antar keduanya pun tak bisa terhindarkan. Hingga akhirnya, salah satu pelaku memukul kepala korban dengan tangan kosong. Bahkan motor korban sempat dirusak oleh pelaku. Beruntungnya, korban berhasil meloloskan diri.

"Untung mesin motornya hidup dan bisa melarikan diri. Joknya dirobek pakai pisau cutter dan helmnya dipecahin oleh mereka,” ungkapnya.

Mendapatkan perlakukan itu, korban mengadukan kepada rekanya sesama Go-Jek dan mendatangi lokasi kejadian tersebut. Namun, kata dia, para pelaku sudah tak ada di tempat.

Kemudian semua Go-Jek itu langsung melaporkan kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelakunya dengan cepat. "Kami ingin pelakunya ditangkap, kami ingin bekerja secara aman tanpa ada intimidasi," paparnya.

Kanit Kriminal Khusus (Krimsus) Polresta Bekasi Kota, Iptu Hari Gasgari menegaskan, polisi masih menyelidiki kasus ini dengan menginterogasi korban di kantor.

"Pelakunya berjumlah tiga orang, keberadaan pelaku sedang dalam pengejaran, dan ciri-cirinya sudah kita ketahui," tegasnya.

http://metro.sindonews.com/read/1037...asi-1440514641

Makin ngeri aja