Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rantymariaAvatar border
TS
rantymaria
Gubernur BI: Kondisi Sekarang Lebih Baik dari 1998 atau 2008
Gubernur BI: Kondisi Sekarang Lebih Baik dari 1998 atau 2008


BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyampaikan bahwa kondisi perekonomian nasional saat ini lebih baik dibandingkan dengan ketika terjadi krisis keuangan pada 1998 dan 2008. Berbeda dengan tahun itu, angka inflasi sekarang masih terkendali.

"Cadangan devisa kita jauh lebih tinggi, volatilitas nilai tukar lebih terkendali, dan kita lihat adalah inflasi. Pada 1997 hingga 1998 bisa meningkat 60 persen, tahun 2008-2009 tinggi," kata Agus di Istana Bogor, Senin (24/8/2015).

"Sekarang inflasi mengarah ke empat persen, di bawah 4,5 persen. Artinya, secara umum kondisi fundamental kita lebih baik," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Agus, BI bersama-sama pemerintah mesti menjaga agar tidak tercipta pesimisme atau sentimen negatif. Ia mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang mengundang para pengusaha untuk mengumpulkan saran pengusaha di Istana Bogor sore tadi.

Menurut Agus, langkah Presiden yang menggelar pertemuan dengan para pengusaha itu bentuk koordinasi yang baik. Agus menepis anggapan pemerintah tengah panik sehingga mengumpulkan para pengusaha untuk meyakinkan bahwa perekonomian nasional masih terjaga.

"Enggak, justru ini kita melihat semuanya dilakukan kordinasi dengan baik. Justru pemerintah yang tidak melakukan kordinasi itu yang tidak menyikapi dengan baik," kata dia.

Gubernur BI: Kondisi Sekarang Lebih Baik dari 1998 atau 2008


BI sendiri akan terus berada di paar untuk menjaga stabilitas rupiah. Mengenai kemungkinan BI menjalankan bilateral currency swap agreement (BCSA) dengan bank sentral negara lain dalam menahan keperkasaan dollar, Agus menyampaikan bahwa opsi itu mungkin diambil.

"Kalau seandainya di antara kebijakan yang akan dilakukan BI, selain berkordinasi dengan pemerintah juga berkordinasi dengan bank sentral, termasuk koprdinasi kemungkinan untuk menjalankan BCSA," ujar Agus.

Dengan BCSA ini, perdagangan dengan negara mitra tidak perlu menggunakan dollar AS. "Kita bisa berdagang dengan antara mata uang masing-masing negara," tuturnya.

Sejauh ini Indonesia aktif mendekati Tiongkok, Korea, dan Jepang dalam menjajaki kemungkinan BCSA terkait perdagangan.

http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...1998.atau.2008

Semoga lebih baik lagi, Jangan sampai krisis lagi emoticon-Takut (S)
0
1.7K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.